Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

Reporter

Tempo.co

Jumat, 6 September 2024 10:30 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran "Berbicara tentang Hal-hal Penting" saat ia mengunjungi sekolah setempat untuk memperingati Hari Pengetahuan di Kyzyl di Republik Tuva, Rusia, 2 September 2024. Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin harus berhenti berbicara tentang pemilihan presiden Amerika Serikat, kata Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby pada Kamis dalam komentarnya tentang pernyataan Putin mengenai Wakil Presiden AS Kamala Harris.

"Tuan Putin harus berhenti berbicara tentang pemilu kami. Titik. Dia tidak boleh memihak siapa pun dengan cara apa pun. Satu-satunya orang yang harus menentukan siapa presiden Amerika Serikat berikutnya adalah rakyat Amerika, dan kami akan sangat menghargai jika Tuan Putin berhenti membicarakan pemilu kami dan berhenti ikut campur di dalamnya," kata Kirby saat konferensi pers.

Sebelumnya, Rusia dilaporkan akan mendukung calon presiden Amerika Serikat Kamala Harris, seperti yang direkomendasikan oleh Presiden AS Joe Biden, kata Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis.

"Saya menyatakan bahwa presiden saat ini, Biden, adalah favorit kami. Dia (Biden) dikeluarkan dari pencalonan, tetapi dia merekomendasikan agar semua pendukung menyokong Harris," kata Putin.

"Jadi kami akan melakukan hal yang sama – kami akan mendukungnya (Harris)," kata presiden Rusia itu, saat berpidato pada Forum Ekonomi Timur (EEF) di Vladivostok.

Advertising
Advertising

Putin menyadari bahwa Rusia bukanlah pihak yang berhak menentukan kandidat favorit pemilihan presiden AS, serta menambahkan bahwa presiden baru AS akan menjadi pilihan warga Amerika sendiri.

Kepala negara Rusia itu menyebut mantan Presiden AS Donald Trump telah menjatuhkan sejumlah besar sanksi terhadap Rusia.

Putin mengutarakan harapannya agar Harris tidak akan mengikuti jejak Trump seperti itu.

Pilihan Editor: Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

ANADOLU

Berita terkait

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

12 jam lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

13 jam lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

15 jam lalu

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.

Baca Selengkapnya

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

17 jam lalu

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

18 jam lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

19 jam lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

19 jam lalu

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

Perusahaan Gold Apollo Taiwan membantah membuat pager yang digunakan dalam peledakan di Lebanon pada Selasa.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

19 jam lalu

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

Laporan outlet berita Israel Walla menunjukkan keterlibatan Israel dalam ledakan pager Lebanon yang menewaskan 9 orang dan melukai 2.750 orang

Baca Selengkapnya

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

20 jam lalu

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

Sejumlah rumah sakit di seluruh Lebanon kewalahan merawat hampir 3.000 pasien setelah ledakan massal pager atau alat komunikasi penyeranta pada Selasa

Baca Selengkapnya

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

20 jam lalu

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

Pejabat Amerika Serikat mengatakan militer Israel menyelipkan bahan peledak di pager buatan Taiwan untuk melakukan serangan massal di Lebanon

Baca Selengkapnya