Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

Reporter

Tempo.co

Jumat, 6 September 2024 08:00 WIB

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Rusia memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, yang diikuti Amerika Serikat. Kedua negara ini mengendalikan lebih dari 90 persen senjata nuklir dunia. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Subkomite Tetap Senat Amerika Serikat untuk Investigasi mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya akan mengadakan dengar pendapat dengan empat perusahaan mengenai penggunaan semikonduktor buatan Amerika dalam senjata Rusia yang digunakan pada perang di Ukraina.

Senator Richard Blumenthal, politikus Demokrat yang mengetuai panel tersebut, mengumumkan sidang yang dijadwalkan pada Selasa pekan depan akan mencakup kesaksian dari para eksekutif dari Analog Devices, Advanced Micro Devices, Intel dan Texas Instruments.

Komite tersebut mengatakan “produk perusahaan tersebut secara konsisten muncul dalam senjata Rusia yang ditemukan. Sidang tersebut akan menyelidiki kepatuhan perusahaan terhadap kontrol ekspor yang dimaksudkan untuk memblokir Rusia mengakses teknologi Amerika.”

Intel menolak berkomentar. Tiga perusahaan lainnya tidak segera menanggapi permintaan komentar. Perusahaan-perusahaan tersebut mengirimkan wakil presiden yang mengawasi masalah kepatuhan perdagangan untuk memberikan kesaksian.

Blumenthal pada Februari mengatakan pada sidang bahwa produsen semikonduktor AS harus berbuat lebih banyak untuk mencegah chip mereka secara ilegal masuk ke peralatan yang digunakan oleh militer Rusia.

Advertising
Advertising

Laporan menunjukkan chip asal AS dan teknologi lainnya terus ditemukan di berbagai peralatan Rusia di medan perang di Ukraina, mulai dari drone dan radio hingga rudal dan kendaraan lapis baja, meskipun kontrol ekspor AS yang ketat diberlakukan pada 2022 setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Data awal menunjukkan peningkatan ekspor yang signifikan sejak 2021 ke negara-negara yang mungkin digunakan Rusia untuk menghindari kontrol, menurut memo Senat yang dirilis pada Februari.

Intel mengatakan pada Februari bahwa kontraknya mengharuskan pelanggan dan distributor untuk mematuhi peraturan, dan berupaya melacak dan memitigasi potensi masalah distributor.

Pada Februari juga, AMD mengatakan “menyambut baik penguatan kemitraan publik/swasta untuk memerangi pengalihan produk terlarang.”

Sementara Texas Instruments mengatakan mereka menginvestasikan “waktu dan sumber daya yang signifikan” untuk menjaga chip mereka “dari tangan pelaku kejahatan,”. Adapun Analog Devices mengatakan mereka telah mengambil “langkah-langkah signifikan dan proaktif untuk mengurangi risiko pasar abu-abu.”

Pilihan Editor: Ukraina Akui Hancurkan Jembatan Ponton di Rusia dengan Senjata Buatan AS

REUTERS

Berita terkait

Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

11 jam lalu

Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

Ledakan pager di Lebanon menyebabkan ribuan orang terluka dan sembilan tewas. Sengaja dirancang agar perang di Timur Tengah makin luas.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

13 jam lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

14 jam lalu

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.

Baca Selengkapnya

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

17 jam lalu

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

18 jam lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

18 jam lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

19 jam lalu

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

Perusahaan Gold Apollo Taiwan membantah membuat pager yang digunakan dalam peledakan di Lebanon pada Selasa.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

19 jam lalu

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

Laporan outlet berita Israel Walla menunjukkan keterlibatan Israel dalam ledakan pager Lebanon yang menewaskan 9 orang dan melukai 2.750 orang

Baca Selengkapnya

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

19 jam lalu

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

Sejumlah rumah sakit di seluruh Lebanon kewalahan merawat hampir 3.000 pasien setelah ledakan massal pager atau alat komunikasi penyeranta pada Selasa

Baca Selengkapnya

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

20 jam lalu

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

Pejabat Amerika Serikat mengatakan militer Israel menyelipkan bahan peledak di pager buatan Taiwan untuk melakukan serangan massal di Lebanon

Baca Selengkapnya