Ketua KPU Bangladesh Mundur Menyusul Penjungkalan Sheikh Hasina

Reporter

Tempo.co

Jumat, 6 September 2024 07:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua komisi pemilihan umum (KPU) Bangladesh Kazi Habibul Awal mengundurkan diri pada Kamis setelah menyangkal campur tangan politik dalam pemilu Januari yang memilih kembali pemimpin otokratis Sheikh Hasina. Politikus perempuan itu telah meninggalkan Bangladesh setelah revolusi yang dipimpin mahasiswa.

Awal dan empat komisioner pemilu lainnya semuanya mengajukan pengunduran diri mereka, dengan alasan pemecatan mantan perdana menteri sebagai alasan pengunduran diri mereka.

Mereka adalah pejabat terakhir dari beberapa pejabat publik yang ditunjuk oleh Hasina yang berhenti dari jabatannya sejak kepergiannya, termasuk bos bank sentral dan hakim mahkamah agung.

“Saya dan komisaris lainnya berniat mengundurkan diri mengingat skenario negara yang berubah,” kata Awal kepada wartawan.

Kelima komisaris tersebut memimpin pemilu pada Januari yang menjamin Hasina mendapatkan masa jabatan keempat berturut-turut dan partai Liga Awami serta sekutunya hampir memonopoli kursi.

Advertising
Advertising

Pemungutan suara tersebut dirusak oleh rendahnya jumlah pemilih dan diboikot oleh oposisi utama Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) setelah ribuan anggotanya ditangkap dalam tindakan tindakan pencegahan.

Kelompok hak asasi manusia dan pemerintah Barat mengkritik pemungutan suara tersebut sebagai tindakan yang tidak bebas dan tidak adil.

Namun, Awal mengatakan tidak adanya oposisi politik yang tulus terhadap Hasina membuat pemungutan suara itu sendiri dilakukan dengan integritas.

“Partai oposisi utama BNP dan partai-partai sejenisnya tidak berpartisipasi,” katanya.

"Karena pemilu ini merupakan pemilu satu partai, maka tidak ada keharusan untuk mempengaruhi pemilu."

Selama 15 tahun pemerintahan Hasina, terjadi pelanggaran hak asasi manusia yang meluas, termasuk penahanan massal dan pembunuhan di luar proses hukum terhadap lawan politiknya.

Dia melarikan diri ke India dengan helikopter bulan lalu, di mana dia masih tinggal, dan digantikan oleh penerima Hadiah Nobel Perdamaian Muhammad Yunus, yang memimpin pemerintahan sementara.

Yunus menghadapi tugas besar untuk merencanakan reformasi demokrasi setelah bertahun-tahun mengalami penindasan, namun kabinet sementaranya belum memberikan indikasi kapan pemilu baru akan diadakan.

Para birokrat senior yang mengundurkan diri bulan lalu telah diberi ultimatum untuk melakukan hal tersebut oleh para pemimpin protes mahasiswa yang menggulingkan Hasina.

Pilihan Editor: UEA Bebaskan 57 Warga Bangladesh yang Dipenjara karena Unjuk Rasa

CHANNEL NEWSASIA

Berita terkait

Pilkada 2024: Bawaslu Awasi Penelitian Administrasi Dokumen di Daerah Calon Tunggal

8 jam lalu

Pilkada 2024: Bawaslu Awasi Penelitian Administrasi Dokumen di Daerah Calon Tunggal

Bawaslu juga mengawasi proses rekrutmen KPPS untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Pasang Target Lolos ke Parlemen pada Pemilu 2029

9 jam lalu

Partai Buruh Pasang Target Lolos ke Parlemen pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal optimistis partainya bisa lolos ke parlemen pada Pemilu 2029.

Baca Selengkapnya

KPU Depok Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 1.427.674 Pemilih

9 jam lalu

KPU Depok Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 1.427.674 Pemilih

KPU Depok menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada 2024 dengan 1.427.674 pemilih

Baca Selengkapnya

Bawaslu Depok Ingatkan KPU soal TPS untuk Nakes yang Bekerja dan Pasien

11 jam lalu

Bawaslu Depok Ingatkan KPU soal TPS untuk Nakes yang Bekerja dan Pasien

Bawaslu Depok mengingatkan KPU untuk melakukan koordinasi soal TPS terdekat bagi tenaga kesehatan dan pasien di rumah sakit

Baca Selengkapnya

KPU Solo Tetapkan DPT Pilkada 2024, Nama Gibran Masih Tercantum di TPS 18 Manahan

13 jam lalu

KPU Solo Tetapkan DPT Pilkada 2024, Nama Gibran Masih Tercantum di TPS 18 Manahan

KPU Kota Solo menggelar rapat pleno terbuka penetapan DPT Pilkada 2024, Nama Gibran Rakabuming Raka masih tercantum dalam DPT tersebut.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Telah Berikan Saran Perbaikan ke KPU Provinsi soal Pendaftaran Paslon Dipersulit

15 jam lalu

Bawaslu Telah Berikan Saran Perbaikan ke KPU Provinsi soal Pendaftaran Paslon Dipersulit

Bawaslu mengatakan pihaknya telah memberikan saran perbaikan secara lisan soal adanya temuan pendaftaran paslon dipersulit

Baca Selengkapnya

Masinton PDIP Akhirnya Maju di Pilkada Tapanuli Tengah, Berikut Kronologinya

22 jam lalu

Masinton PDIP Akhirnya Maju di Pilkada Tapanuli Tengah, Berikut Kronologinya

Kader PDIP Masinton Pasaribu bersama Mahmud Efendi akhirnya maju di Pilkada Tapteng setelah KPU menerima pendaftarannya di masa perpanjangan calon.

Baca Selengkapnya

KPU Resmi Buka Pendaftaran KPPS: Berikut Tahapan, Syarat dan Jumlah Honornya

23 jam lalu

KPU Resmi Buka Pendaftaran KPPS: Berikut Tahapan, Syarat dan Jumlah Honornya

KPU resmi buka pendaftaran KPPS dan telah merincikan tahapan, syarat, hingga jumlah honor yang akan diberikan.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Prabowo Bangun Koalisi Besar, Gerindra: Agar Suasana Politik Kondusif

1 hari lalu

Pemerintahan Prabowo Bangun Koalisi Besar, Gerindra: Agar Suasana Politik Kondusif

Muzani mengatakan Gerindra akan berupaya untuk menggaet semua partai agar jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran bisa efektif dan tanpa gangguan.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Soal Pendaftaran Masinton-Mahmud di Pilkada Tapanuli Tengah

1 hari lalu

Respons KPU Soal Pendaftaran Masinton-Mahmud di Pilkada Tapanuli Tengah

Keputusan akhir soal kelolosan Masinton-Mahmud di Pilkada Tapanuli Tengah akan diumumkan pada 22 September 2024.

Baca Selengkapnya