Jaksa ICC Khawatirkan 'Ancaman' dan Tekanan AS terhadap Penyelidikan Israel

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 5 September 2024 02:05 WIB

Benjamin Netanyahu dan Karim Khan. REUTERS

Soal Putin

Selain pertempuran di Gaza, Karim Khan juga mengatakan bahwa kejahatan perang seperti yang terkait dengan Rusia harus diselidiki secara menyeluruh.

"Tanggung jawab kami adalah menggunakan sumber daya kami secara efektif untuk menyelidiki bukti-bukti yang memberatkan dan meringankan secara seimbang hingga kami merasa bahwa tuduhan-tuduhan kejahatan utama telah diselidiki secara menyeluruh," kata Khan dalam wawancara yang sama dengan The Yomiuri Shimbun, seperti dikutip Japan News.

ICC memulai penyelidikannya terhadap Rusia segera setelah agresinya terhadap Ukraina dimulai pada Februari 2022. ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan pada Maret 2023 untuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan yang lainnya dengan alasan bahwa pemindahan paksa anak-anak di Ukraina ke Rusia merupakan kejahatan perang.

Rusia telah membantah tuduhan tersebut, bersikeras bahwa anak-anak dievakuasi dari zona pertempuran untuk menyelamatkan nyawa mereka, dan bahwa surat perintah tersebut tidak berlaku karena negara tersebut bukan negara anggota ICC.

Khan menjelaskan bahwa ICC telah memperluas kapasitasnya untuk menggunakan data dari kecerdasan buatan, media sosial dan telepon seluler, selain wawancara tradisional, untuk memastikan investigasi yang dilakukannya mendapatkan informasi yang lebih baik.

"Saya telah mencoba sejak saya menjadi jaksa penuntut untuk menanamkan ketelitian yang lebih besar dalam kualitas bukti... Dan saya pikir kami telah membuat banyak perubahan selama tiga tahun terakhir dalam meningkatkan ketahanan kami, meningkatkan kinerja kami, meningkatkan pemeriksaan bukti dan jenis bukti yang dapat bertahan di ruang sidang," katanya.

Dia mengatakan bahwa kantor investigasi ICC yang didirikan di Kyiv "telah menunjukkan kegunaannya dalam banyak hal."

Ketika ditanya tentang serangan rudal Rusia yang menghancurkan sebuah rumah sakit anak-anak di Kyiv pada Juli, Khan mengatakan bahwa para penyelidik dari kantor tersebut tiba di tempat kejadian dalam waktu 24 jam.

Hambatan terbesar dalam investigasi dan penuntutan ICC adalah ketika negara-negara anggota tidak memenuhi kewajiban mereka untuk menahan para tersangka yang memiliki surat perintah penahanan. Mongolia, misalnya, belum melaksanakan kewajibannya untuk menahan Putin.

Ada laporan bahwa Putin akan mengunjungi Meksiko pada bulan Oktober.

"Setiap negara pihak memiliki tanggung jawab yang telah mereka setujui, yang telah mereka tandatangani [Statuta Roma Mahkamah Pidana Internasional], dan itu termasuk Mongolia atau Meksiko atau negara lain yang ikut serta," kata Khan.

Dia menyatakan niatnya untuk terus mengupayakan penahanan bagi mereka yang dicurigai melakukan kejahatan perang, dengan menekankan bahwa "tidak ada batas waktu untuk kejahatan perang .... dan hukum bisa bersabar."

ANADOLU | JAPAN NEWS

Pilihan Editor: Ukraina Mengancam Mongolia karena Tak Patuhi Putusan ICC untuk Menahan Vladimir Putin

Berita terkait

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

1 hari lalu

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

1 hari lalu

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

Laporan outlet berita Israel Walla menunjukkan keterlibatan Israel dalam ledakan pager Lebanon yang menewaskan 9 orang dan melukai 2.750 orang

Baca Selengkapnya

9 Orang Tewas dan Ribuan Terluka dalam Ledakan Massal Pager di Lebanon

1 hari lalu

9 Orang Tewas dan Ribuan Terluka dalam Ledakan Massal Pager di Lebanon

Setidaknya sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas dalam ledakan massal penyeranta (pager) di Lebanon

Baca Selengkapnya

Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

2 hari lalu

Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

Ini untuk kedua kalinya Netanyahu mengancam untuk memecat Yoav Gallant, meski yang pertama batal karena desakan publik Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Digoyang Isu Netanyahu akan Pecat Yoav Gallant

2 hari lalu

Israel Digoyang Isu Netanyahu akan Pecat Yoav Gallant

Netanyahu dikabarkan akan memecat Yoav Gallant dari jabatan menteri pertahanan karena terus berbeda pendapat dengannya.

Baca Selengkapnya

Putin Perintahkan Penambahan 180.000 Personel Tentara Menjadi 1,5 Juta

2 hari lalu

Putin Perintahkan Penambahan 180.000 Personel Tentara Menjadi 1,5 Juta

Putin sejak 2022 sebelumnya telah memerintahkan dua kali peningkatan resmi jumlah pasukan tempur - masing-masing sebanyak 137.000 dan 170.000.

Baca Selengkapnya

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

3 hari lalu

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina

Baca Selengkapnya

Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

3 hari lalu

Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

PM Israel Benjamin Netanyahu disebut sengaja membiarkan perang di Gaza berlarut-larut untuk menutupi kasus korupsi yang menyeret dirinya.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Warga Israel Protes Lagi Netanyahu, Desak Gencatan Senjata di Gaza

4 hari lalu

Ratusan Ribu Warga Israel Protes Lagi Netanyahu, Desak Gencatan Senjata di Gaza

PM Israel Benjamin Netanyahu lagi-lagi diprotes warganya yang menuntut diakhirinya perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Daftar Senjata Barat yang Boleh Digunakan Ukraina Serang Rusia

5 hari lalu

Daftar Senjata Barat yang Boleh Digunakan Ukraina Serang Rusia

Awalnya AS dan sekutu baratnya enggan memberi izin Ukraina menggunakan persenjataan mereka untuk menyerang Rusia.

Baca Selengkapnya