Eks Ajudan Gubernur New York Dituduh Jadi Agen Rahasia Cina

Reporter

Tempo.co

Rabu, 4 September 2024 16:25 WIB

Gubernur New York Kathy Hochul berbicara saat kampanye bersama anggota Partai Demokrat New York lainnya, di Yonkers, New York, AS, 6 November 2022. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat menangkap Linda Sun, seorang mantan ajudan Gubernur New York Kathy Hochul pada Selasa, 3 September 2024. Ia didakwa bertindak sebagai agen rahasia Cina, menurut jaksa federal di Brooklyn.

Linda Sun pernah menjabat sebagai wakil kepala staf untuk Kathy Hochul selama satu tahun. Perempuan berusia 41 tahun itu juga dituduh melakukan penipuan visa, penyelundupan orang asing, dan konspirasi pencucian uang.

Diduga bahwa saat bekerja di pemerintahan negara bagian, Sun menghalangi perwakilan pemerintah Taiwan untuk bertemu pejabat dan berupaya mengatur kunjungan pejabat tinggi negara bagian New York ke Cina.

"Sebagai imbalan atas tindakan ini dan tindakan lainnya, Sun menerima manfaat ekonomi dan manfaat lainnya yang substansial dari perwakilan pemerintah Cina dan Partai Komunis Cina," kata Kantor Kejaksaan AS dalam siaran pers.

Suaminya, Chris Hu, juga telah ditangkap. Jaksa penuntut mengatakan pemerintah Cina memfasilitasi transaksi bernilai jutaan dolar untuk Hu, yang menjalankan kegiatan bisnis di Cina.

Advertising
Advertising

Jaksa menambahkan, Sun juga menerima beberapa hadiah, termasuk bebek asin ala Nanjing yang disiapkan oleh koki pejabat pemerintah Cina. Linda Sun dan Chris Hu mencuci hasil skema mereka untuk membeli properti senilai US$ 4,1 juta di New York, kondominium senilai US$ 2,1 juta di Hawaii, dan berbagai mobil mewah, termasuk Ferrari 2024, kata Kantor Kejaksaan AS.

NDTV | REUTERS

Pilihan editor: Menteri Keuangan Israel akan Danai Serangan ke Gaza dengan Pemotongan Anggaran dan Gaji

Berita terkait

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

30 menit lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

Mariah Carey Bawa Anak Liburan ke Tembok Besar Cina, Intip Sejarah Situs Warisan Dunia Ini

10 jam lalu

Mariah Carey Bawa Anak Liburan ke Tembok Besar Cina, Intip Sejarah Situs Warisan Dunia Ini

Dikenal sebagai salah satu keajaiban dunia, Tembok Besar Cina diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

14 jam lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

16 jam lalu

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.

Baca Selengkapnya

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

18 jam lalu

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

19 jam lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

20 jam lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

20 jam lalu

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

Perusahaan Gold Apollo Taiwan membantah membuat pager yang digunakan dalam peledakan di Lebanon pada Selasa.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

20 jam lalu

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

Laporan outlet berita Israel Walla menunjukkan keterlibatan Israel dalam ledakan pager Lebanon yang menewaskan 9 orang dan melukai 2.750 orang

Baca Selengkapnya

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

21 jam lalu

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

Sejumlah rumah sakit di seluruh Lebanon kewalahan merawat hampir 3.000 pasien setelah ledakan massal pager atau alat komunikasi penyeranta pada Selasa

Baca Selengkapnya