AS Sita Pesawat Presiden Venezuela karena Melanggar Sanksi

Reporter

Tempo.co

Rabu, 4 September 2024 15:08 WIB

Presiden Venezuela Nicolas Maduro bertemu dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi, di Istana Miraflores, di Caracas, Venezuela 12 Juni 2023. REUTERS/Leonardo Fernandez Viloria

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat telah menyita sebuah pesawat yang digunakan oleh Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan menerbangkannya dari Republik Dominika ke Florida. Pesawat kepresidenan itu disita karena pembeliannya melanggar sanksi AS, kata Departemen Kehakiman AS.

Penyitaan pesawat itu terjadi di tengah tekanan berkelanjutan terhadap Maduro di dalam dan luar negeri terkait pemilihan umum 28 Juli 2024. Pemilu itu disengketakan, dan Maduro mengklaim menang. Sementara pihak oposisi mengatakan salinan penghitungan suara menunjukkan kandidatnya sebagai pemenang.

Pemerintah Venezuela, yang mengonfirmasi Maduro telah menggunakan pesawat itu, mengatakan dalam pernyataan sore bahwa penyitaan tidak lain adalah pembajakan, ilegal, dan praktik kriminal berulang yang dilakukan oleh Amerika Serikat. Hal itu juga terlihat dalam gambar-gambar bulan Desember tentang kepulangan Alex Saab, seorang pengusaha yang diberikan pengampunan atas tuduhan pencucian uang AS dan dikembalikan ke Venezuela sebagai bagian dari pertukaran tahanan.

Maduro, rekan-rekannya, dan sektor minyak penting negara anggota OPEC itu berada di bawah sanksi berat AS. Sanksi berlanjut karena sengketa pemilu,

Jaksa Agung AS Merrick Garland mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat Dassault Falcon 900EX dibeli secara ilegal seharga US$ 13 juta melalui perusahaan cangkang. Pesawat itu diselundupkan keluar AS untuk digunakan oleh Nicolas Maduro dan kroninya.

Advertising
Advertising

"Biarkan penyitaan ini mengirimkan pesan yang jelas bahwa pesawat yang diperoleh secara ilegal dari Amerika Serikat untuk kepentingan pejabat Venezuela yang dikenai sanksi tidak bisa terbang begitu saja," kata Matthew Axelrod, asisten sekretaris Departemen Perdagangan AS untuk penegakan ekspor.

<!--more-->

Para pejabat AS mengatakan penyitaan tersebut, dilakukan bekerja sama dengan Republik Dominika. "Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa Maduro terus merasakan konsekuensi dari kesalahan pemerintahannya terhadap Venezuela," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.

Banyak negara Barat mempertanyakan keadilan pemilu tersebut. AS mengucapkan selamat kepada kandidat oposisi Edmundo Gonzalez karena memenangkan suara terbanyak.

Maduro dan sekutu partai berkuasanya mengatakan negara lain tidak boleh ikut campur dalam pemilu Venezuela. Ia mengutip skandal pemilu baru-baru ini di Amerika Serikat dan Brasil sebagai bukti dari apa yang mereka katakan sebagai kemunafikan Barat.

Investigasi Departemen Kehakiman menunjukkan bahwa pada akhir 2022 dan awal 2023, orang-orang yang berafiliasi dengan Maduro yang diduga menggunakan perusahaan cangkang yang berbasis di Karibia untuk menyembunyikan keterlibatan mereka dalam pembelian ilegal pesawat Dassault Falcon 900EX.

Pesawat itu kemudian diekspor secara ilegal dari Amerika Serikat ke Venezuela melalui Karibia tahun lalu. Sejak itu pesawat telah terbang ke dan dari pangkalan militer Venezuela dan telah digunakan untuk kepentingan Maduro.

REUTERS

Pilihan editor: Menteri Keuangan Israel akan Danai Serangan ke Gaza dengan Pemotongan Anggaran dan Gaji

Berita terkait

Insiden Mengerikan dalam Penerbangan, Banyak Penumpang Keluar Darah dari Hidung dan Telinga

6 jam lalu

Insiden Mengerikan dalam Penerbangan, Banyak Penumpang Keluar Darah dari Hidung dan Telinga

Insiden tersebut terjadi setelah pesawat mengalami masalah tekanan kabin di tengah penerbangan.

Baca Selengkapnya

4 Alasan Kenapa Jendela Pesawat Harus Dibuka Saat Take Off dan Landing

6 jam lalu

4 Alasan Kenapa Jendela Pesawat Harus Dibuka Saat Take Off dan Landing

Kenapa jendela pesawat harus dibuka saat take off dan landing? Hal ini merupakan standar keselamatan saat menggunakan pesawat.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

11 jam lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

13 jam lalu

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Sebut Kaesang Naik Jet Pribadi Berdelapan, Termasuk Teman 'Nebeng'

15 jam lalu

Kuasa Hukum Sebut Kaesang Naik Jet Pribadi Berdelapan, Termasuk Teman 'Nebeng'

Kuasa Hukum Kaesang Pangarep, Nasrullah, menjelaskan bahwa tidak hanya pihak Kaesang yang menaiki jet pribadi, tapi juga ada pihak pemilik pesawat.

Baca Selengkapnya

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

15 jam lalu

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

16 jam lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

17 jam lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

17 jam lalu

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

Perusahaan Gold Apollo Taiwan membantah membuat pager yang digunakan dalam peledakan di Lebanon pada Selasa.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

18 jam lalu

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

Laporan outlet berita Israel Walla menunjukkan keterlibatan Israel dalam ledakan pager Lebanon yang menewaskan 9 orang dan melukai 2.750 orang

Baca Selengkapnya