Inggris Embargo Izin Ekspor Senjata ke Israel, Apa Artinya?

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 3 September 2024 21:39 WIB

Jet tempur F-35 Angkatan Udara Israel melakukan demonstrasi udara pada upacara kelulusan pilot angkatan udara Israel di Pangkalan Udara Hatzerim di Israel selatan, 23 Juni 2022. REUTERS/Amir Cohen

Apa tanggapan Israel?

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Selasa, 3 September 2024, bahwa pemerintah Inggris membuat "keputusan yang memalukan" ketika menangguhkan beberapa lisensi ekspor senjata ke Israel.

"Keputusan yang memalukan ini tidak akan mengubah tekad Israel untuk mengalahkan Hamas, sebuah organisasi teroris genosida yang dengan kejam membunuh 1.200 orang pada tanggal 7 Oktober lalu, termasuk 14 warga negara Inggris," ujar Netanyahu dalam sebuah unggahan di media sosial.

"Hamas masih menahan lebih dari 100 sandera, termasuk 5 warga negara Inggris. Alih-alih berdiri bersama Israel, sesama negara demokrasi yang membela diri dari kebiadaban, keputusan Inggris yang salah arah hanya akan membuat Hamas semakin berani," kata Netanyahu.

"Dengan atau tanpa bantuan Inggris, Israel akan memenangkan perang ini dan mengamankan masa depan kita bersama."

Mengapa suku cadang F-35 sebagian besar dikecualikan?

Pemerintah Inggris telah mengatakan tidak akan lagi mengirim komponen pesawat tempur secara langsung ke Israel. Namun, suku cadang pesawat itu masih akan masuk ke Israel - dan kemungkinan besar akan digunakan di Gaza - melalui program internasional.

Program ini melibatkan puluhan perusahaan yang berbasis di negara-negara Barat yang bersekutu dengan Israel, terutama Amerika Serikat. Setidaknya 15 persen dari nilai setiap pesawat tempur F-35 buatan AS diproduksi oleh Inggris, menurut penelitian yang dilakukan oleh Campaign Against Arms Trade (CAAT) yang berbasis di Inggris.

Argumen yang disampaikan pemerintah Inggris untuk mengecualikan suku cadang yang dipasok melalui program ini adalah bahwa penangguhan apa pun "tidak mungkin dilakukan tanpa menimbulkan dampak signifikan terhadap armada F-35 global dengan implikasi serius bagi perdamaian dan keamanan internasional".

Namun, pengumuman Lammy muncul pada hari yang sama ketika outlet berita Denmark Daglabet Information, bersama dengan LSM Danwatch, dapat secara definitif mengkonfirmasi - untuk pertama kalinya - penggunaan pesawat tempur siluman F-35 untuk melakukan serangan spesifik di Gaza.

Mereka melaporkan, setelah mengkonfirmasi dengan militer Israel, bahwa salah satu pesawat tempur tersebut digunakan untuk menjatuhkan tiga bom buatan Amerika Serikat di sebuah "zona kemanusiaan" bagi para pengungsi Palestina di al-Mawasi, Gaza selatan, sebuah serangan yang menewaskan sedikitnya 90 orang dan melukai 300 orang lainnya.

Pembenaran yang disampaikan oleh Israel adalah bahwa mereka menargetkan kepala militer Hamas, Mohammed Deif, dan yang lainnya - sebuah serangan yang kemudian diklaim berhasil.

Hamas belum mengkonfirmasi kematian Deif. Serangan Israel menggunakan klaim yang sama dengan yang digunakannya setelah semua serangannya yang menimbulkan korban jiwa yang secara tidak proporsional telah menewaskan warga sipil, terutama anak-anak.

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

32 menit lalu

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

Cara kerja walkie talkie yang digunakan Hizbullah Lebanon hanya bisa digunakan dalam jarak dekat.

Baca Selengkapnya

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

1 jam lalu

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

1 jam lalu

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

Dugaan teror di Lebanon dengan serangan Stuxnet ke Iran disebutnya memiliki karakter yang berbeda 180 derajat. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

1 jam lalu

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

Bulgaria akan menyelidiki sebuah perusahaan yang terkait dengan penjualan pager ke kelompok Hizbullah Lebanon.

Baca Selengkapnya

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

5 jam lalu

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

Israel akhirnya buka suara soal ledakan pager dan walkie talkie yang menyerang kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

5 jam lalu

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

Ratusan pager milik kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Siapa pembuat pager Hizbullah yang meledak?

Baca Selengkapnya

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

5 jam lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

6 jam lalu

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

Perusahaan Jepang ICOM mengaku telah menghentikan produksi walkie talkie yang meledak milik Hizbullah sejak 10 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

7 jam lalu

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

Hizbullah menggempur Israel sejak pertama kali sejak pager meledak serentak.

Baca Selengkapnya

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

7 jam lalu

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

Edward Snowden mengecam Israel atas ledakan pager Hizbullah. Ia menyebut Israel teroris.

Baca Selengkapnya