Reaksi atas Ditemukannya Enam Jenazah Sandera Israel di Terowongan Gaza

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 2 September 2024 03:00 WIB

Para pengunjuk rasa berkumpul untuk melakukan protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan memperingati 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 13 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini

Hamas

Seorang pejabat senior Hamas menyatakan pada Minggu bahwa enam sandera Israel yang baru-baru ini ditemukan di Gaza terbunuh sebagai akibat dari serangan udara Israel yang sedang berlangsung. Ia menentang klaim tentara Israel bahwa Hamas mengeksekusi para sandera ketika mereka berada dalam tawanan, lapor Anadolu Agency.

Pernyataan Izzat al-Rishq muncul tidak lama setelah tentara Israel mengumumkan bahwa mereka telah menemukan mayat enam sandera di Gaza, dan menyatakan bahwa mereka telah dibunuh oleh Hamas.

"Yang membunuh orang-orang kami setiap hari adalah penjajah Israel dengan senjata Amerika. Para sandera yang ditemukan di Gaza tidak dibunuh oleh kami, melainkan oleh pemboman Zionis yang tak henti-hentinya," ujar Rishq dalam sebuah pernyataan.

Lebih lanjut ia mengkritik Amerika Serikat, dengan mengatakan, "Jika Presiden [Joe] Biden benar-benar peduli terhadap nyawa para sandera Israel, ia harus menghentikan dukungannya terhadap musuh ini dengan uang dan persenjataan serta menekan Israel agar segera mengakhiri agresinya."

Oposisi dan Para Pendukung Sandera

Kemarahan bercampur dengan kesedihan di Israel pada Minggu setelah mayat enam sandera yang tewas ditemukan di Gaza, dengan banyak orang Israel mengarahkan kemarahan mereka pada Netanyahu dan menuduhnya telah merusak kesepakatan yang akan membuka jalan bagi pembebasan mereka.

Para pendukung para sandera dan anggota oposisi politik Netanyahu dengan cepat menuduh pemimpin Israel tersebut telah merusak upaya berbulan-bulan untuk menengahi kesepakatan dengan Hamas demi gencatan senjata di Gaza dan pembebasan para sandera, yang semakin membahayakan mereka.

Aksi protes digelar pada Minggu malam dan serikat buruh terbesar di Israel mengumumkan "pemogokan total" yang akan dimulai pada Senin pagi.

Menyusul pengumuman tersebut, Forum Keluarga Tawanan dan Orang Hilang mengatakan bahwa keenam tawanan yang ditemukan akan tetap hidup jika pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mencapai kesepakatan dengan Hamas untuk membebaskan mereka.

"Jika bukan karena para penyabot, alasan, dan pemutarbalikan," keenam tawanan itu pasti masih hidup, demikian tulis Forum yang diposting di X.

"Netanyahu: cukup dengan alasan. Cukup dengan pemutarbalikan. Cukup dengan pengabaian," tegasnya.

Forum tersebut mengatakan bahwa kematian para tawanan merupakan "akibat langsung" dari "torpedo" Netanyahu terhadap negosiasi gencatan senjata dan desakannya terhadap kehadiran militer Israel di Koridor Philadelphia di Jalur Gaza.

Kelompok ini menunjukkan bahwa, selama beberapa bulan terakhir, delapan tawanan diambil hidup-hidup dalam operasi militer, dibandingkan dengan 105 tawanan yang dibebaskan pada bulan November sebagai bagian dari kesepakatan dengan Perlawanan dengan imbalan tahanan Palestina.

REUTERS | AL MAYADEEN | ANADOLU

Pilihan Editor: Kamala Harris Tolak Embargo Senjata ke Israel

Berita terkait

Bukan Kamala Harris atau Donald Trump, Kandidat Inilah yang Jadi Pilihan Warga Muslim AS

9 jam lalu

Bukan Kamala Harris atau Donald Trump, Kandidat Inilah yang Jadi Pilihan Warga Muslim AS

Dukungan AS atas serangan-serangan Israel di Gaza menjauhkan calon Partai Demokrat, Kamala Harris, dari para pemilih Arab-Amerika dan Muslim.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris: Dukungan dari Billie Eilish hingga Isu Ekonomi

11 jam lalu

Kamala Harris: Dukungan dari Billie Eilish hingga Isu Ekonomi

Kamala Harris calon presiden Amerika Serikat mendapat dukungan dari Billie Eilish dan Taylor Swift

Baca Selengkapnya

Billie Eilish dan Finneas Serukan Dukungan untuk Kamala Harris di Pemilu AS 2024

19 jam lalu

Billie Eilish dan Finneas Serukan Dukungan untuk Kamala Harris di Pemilu AS 2024

Billie Eilish dan Finneas mendukung Kamala Harris dalam Pemilu AS 2024, menyerukan pemilih untuk menolak ekstremisme dan melindungi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

1 hari lalu

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

1 hari lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

1 hari lalu

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

Laporan outlet berita Israel Walla menunjukkan keterlibatan Israel dalam ledakan pager Lebanon yang menewaskan 9 orang dan melukai 2.750 orang

Baca Selengkapnya

9 Orang Tewas dan Ribuan Terluka dalam Ledakan Massal Pager di Lebanon

1 hari lalu

9 Orang Tewas dan Ribuan Terluka dalam Ledakan Massal Pager di Lebanon

Setidaknya sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas dalam ledakan massal penyeranta (pager) di Lebanon

Baca Selengkapnya

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

1 hari lalu

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

Pangeran Arab Saudi menuduh Inggris yang menciptakan negara Israel dan berandil besar menyebabkan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jajak Pendapat Palestina: Dukungan terhadap Serangan 7 Oktober Menurun Jauh

2 hari lalu

Jajak Pendapat Palestina: Dukungan terhadap Serangan 7 Oktober Menurun Jauh

Untuk pertama kalinya dalam 11 bulan perang Israel, mayoritas warga Gaza tidak setuju dengan serangan 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

2 hari lalu

Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

Gedung Putih mengutuk postingan Elon Musk di X sebagai hal yang 'tidak bertanggung jawab'.

Baca Selengkapnya