Kremlin Sebut Kamala Harris Lebih Mudah Ditebak Dibandingkan Donald Trump

Reporter

Tempo.co

Senin, 2 September 2024 07:00 WIB

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia menyatakan calon presiden Demokrat AS Kamala Harris sebagai lawan yang lebih dapat diprediksi dibandingkan Donald Trump dari Partai Republik. Di antara kedua kandidat calon presiden tersebut, tidak ada seorang pun yang memiliki prospek untuk memperbaiki hubungan dengan Washington, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Dalam wawancara dengan Pavel Zarubin, seorang reporter TV dengan akses istimewa ke Kremlin, Peskov juga tampak meremehkan sesumbar Trump bahwa ia dapat mengakhiri perang Ukraina dalam waktu 24 jam jika pemilih AS mengembalikannya ke Gedung Putih.

Sebelum Joe Biden mengumumkan pengunduran dirinya dari pemilihan umum November dan memberikan dukungannya kepada Harris, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengatakan bahwa Moskow lebih menyukai Biden dibandingkan Trump. Menurut Moskow, Biden adalah sebagai politisi "old school" yang berpengalaman.

Karena Biden sudah tidak lagi bersaing, Zarubin bertanya kepada Peskov sambil tertawa, "Lalu siapa kandidat kita sekarang?"

Peskov, yang juga tertawa, menjawab, "Kami tidak punya kandidat. Namun, tentu saja, Demokrat lebih mudah ditebak. Dan apa yang dikatakan Putin tentang keterprediksian Biden berlaku untuk hampir semua Demokrat, termasuk Ibu Harris."

Advertising
Advertising

Meskipun menyatakan bahwa pemilu merupakan masalah internal AS, Putin dan Peskov telah menyampaikan berbagai pendapat di waktu yang berbeda. Misalnya, pada bulan Februari, Putin memuji Biden atas prediktabilitasnya tetapi juga membahas topik sensitif tentang kebugaran mentalnya untuk jabatan dalam komentar yang tampaknya dirancang untuk menimbulkan masalah.

Pada Juni, ia mengatakan Rusia tidak peduli siapa presiden AS berikutnya, tetapi sistem peradilan AS jelas digunakan dalam pertempuran politik melawan Trump.

REUTERS

Pilihan editor: Israel Klaim Temukan Jenazah 6 Sandera Saat Vaksinasi Polio Dimulai

Berita terkait

Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

1 jam lalu

Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

Serangan drone Ukraina dalam skala besar yang menyerang Rusia telah memicu ledakan besar seperti kekuatan gempa bumi

Baca Selengkapnya

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

2 jam lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

14 jam lalu

Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

Ledakan pager di Lebanon menyebabkan ribuan orang terluka dan sembilan tewas. Sengaja dirancang agar perang di Timur Tengah makin luas.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

15 jam lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

16 jam lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

17 jam lalu

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.

Baca Selengkapnya

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

20 jam lalu

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

21 jam lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

21 jam lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

22 jam lalu

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

Perusahaan Gold Apollo Taiwan membantah membuat pager yang digunakan dalam peledakan di Lebanon pada Selasa.

Baca Selengkapnya