PBB Kucurkan Rp1,5 T untuk Atasi Krisis Kemanusiaan di 10 Negara

Reporter

Antara

Sabtu, 31 Agustus 2024 19:00 WIB

Logo PBB terlihat di jendela di lorong kosong di markas besar PBB selama debat tingkat tinggi Majelis Umum PBB ke-75 di New York, AS, 21 September 2020. REUTERS/Mike Segar

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan pada Jumat, 30 Agustus 2024, mengumumkan mengucurkan pendanaan USD100 juta (Rp1,55 triliun ) dari Dana Tanggap Darurat Pusat untuk mengatasi kekurangan dana yang kritis dalam penanganan keadaan darurat kemanusiaan. Pendanaan darurat itu akan membantu 10 negara di Afrika, Amerika, Asia, dan Timur Tengah.

Lebih dari sepertiga dana darurat baru akan digunakan untuk operasi bantuan di Yaman dan Ethiopia dengan masing-masing berjumlah USD20 juta (Rp309 miliar) dan USD15 juta (Rp232 miliar).

Di negara-negara itu, masyarakat bergulat menghadapi dampak dari kelaparan, pengungsian, penyakit, dan bencana iklim. Paket pendanaan baru tersebut juga akan mendukung operasi kemanusiaan di negara-negara yang terkena dampak konflik dan pengungsian bertahun-tahun yang diperburuk oleh guncangan iklim.

Negara-negara tersebut antara lain Myanmar (USD12 juta), Mali (USD11 juta), Burkina Faso (USD10 juta), Haiti (USD9 juta), Kamerun (USD7 juta), dan Mozambik (USD7 juta). Negara-negara yang sedang menangani kekeringan dan banjir akibat El Nino, seperti Burundi (USD5 juta) dan Malawi (USD4 juta), juga termasuk dalam pendanaan tersebut.

“Dalam banyak keadaan darurat kemanusiaan, kurangnya dana menghalangi lembaga bantuan untuk menjangkau orang-orang yang membutuhkan... untuk menyelamatkan jiwa ... Ini sangat menyedihkan,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat (CERF) Joyce Msuya.

Advertising
Advertising

Msuya menjelaskan pendanaan CERF merupakan suntikan dana darurat sebagai upaya terakhir untuk mencegah keadaan terburuk serta menyelamatkan nyawa ketika dana kemanusiaan lainnya tidak mencukupi. “Kami sangat membutuhkan peningkatan dan perhatian berkelanjutan dari donor terhadap krisis kekurangan dana ini,” katanya, menambahkan.

Paket pendanaan terbaru tersebut merupakan alokasi kedua untuk keadaan darurat yang kekurangan dana pada tahun ini, setelah pencairan dana sebesar USD100 juta (Rp1,55 triliun) pada Februari untuk tujuh negara. Namun, dana gabungan sebesar USD200 juta (Rp3,1 triliun) yang dikeluarkan untuk krisis kemanusiaan yang kurang pendanaan adalah jumlah terendah dalam tiga tahun terakhir.

Pada tahun ini, komunitas kemanusiaan telah meminta sekitar USD49 miliar (Rp759 triliun) untuk menjangkau 187 juta orang paling rentan dalam krisis di seluruh dunia. Namun, hanya 29 persen dari permintaan pendanaan itu yang telah diterima, sehingga menyisakan selisih sebesar USD35 miliar (Rp544 triliun).

Sumber: Anadolu

Pilihan editor: Lagi, Penyerangan dengan Pisau di Jerman

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Bappenas dan PBB Meluncurkan Laporan Hasil Tahunan soal Pembangunan

9 jam lalu

Bappenas dan PBB Meluncurkan Laporan Hasil Tahunan soal Pembangunan

Laporan ini menyoroti pekerjaan dan dampak yang dicapai pada tahun ketiga pelaksanaan United Nations Sustainable Development Cooperation Framework

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

20 jam lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya

Aysenur Ezgi Eygi yang Ditembak Mati Israel di Tepi Barat Dimakamkan Hari Ini di Turki

4 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi yang Ditembak Mati Israel di Tepi Barat Dimakamkan Hari Ini di Turki

Para pelayat berkumpul di barat daya Turki pada Sabtu 14 September 2024 untuk menghadiri pemakaman Aysenur Ezgi Eygi

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Satu Dekade, Staf UNRWA Tewas oleh Penembak Jitu Israel di Tepi Barat

4 hari lalu

Pertama dalam Satu Dekade, Staf UNRWA Tewas oleh Penembak Jitu Israel di Tepi Barat

Ini menandai pertama kalinya seorang anggota staf UNRWA terbunuh di Tepi Barat dalam lebih dari 10 tahun

Baca Selengkapnya

PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

4 hari lalu

PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

PBB dan mitra-mitranya telah memberikan vaksinasi polio kepada lebih dari 560.000 anak berusia di bawah 10 tahun di Gaza untuk tahap pertama

Baca Selengkapnya

Dubes AS Tuding PBB Anak Tirikan Israel Sebelum Serangan ke Gaza

4 hari lalu

Dubes AS Tuding PBB Anak Tirikan Israel Sebelum Serangan ke Gaza

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, menuduh PBB "terlalu fokus" pada Israel, bahkan sebelum serangan ke Gaza

Baca Selengkapnya

5 Negara Termiskin di Asia Tenggara Berdasarkan PDB per Kapita 2024, Ada Indonesia?

5 hari lalu

5 Negara Termiskin di Asia Tenggara Berdasarkan PDB per Kapita 2024, Ada Indonesia?

Ini dia deretan negara di Asia Tenggara dengan PDB per kapita terendah pada April 2024 menurut data IMF. Indonesia ada diurutan ke-7.

Baca Selengkapnya

10 Negara yang Tidak Pernah Dijajah Bangsa Eropa

5 hari lalu

10 Negara yang Tidak Pernah Dijajah Bangsa Eropa

Setidaknya ada 10 negara yang diketahui tidak pernah dijajah bangsa Eropa berdasarkan World Atlas

Baca Selengkapnya

Lebih dari 11.700 Orang Tewas Sejak Dimulainya Perang Ukraina

7 hari lalu

Lebih dari 11.700 Orang Tewas Sejak Dimulainya Perang Ukraina

PBB mengungkap lebih dari 11.700 warga sipil tewas sejak dimulainya perang Ukraina pada Februari 2022.

Baca Selengkapnya

PBB: Konvoi Vaksinasi Polio di Gaza Dilindas Buldoser dan Ditembaki Tentara Israel Berjam-jam

7 hari lalu

PBB: Konvoi Vaksinasi Polio di Gaza Dilindas Buldoser dan Ditembaki Tentara Israel Berjam-jam

Sebuah konvoi kendaraan lapis baja PBB di Gaza dikepung dan ditahan di bawah todongan senjata pada Senin oleh pasukan Israel

Baca Selengkapnya