IAF Jadi Pintu Kerja Sama Strategis Indonesia dengan Negara-negara Afrika

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 31 Agustus 2024 07:16 WIB

Menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju saat mengikuti rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 27 Agustus 2024. Rapat Terbatas terkait Penanganan Mpox dan Persiapan Penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) di Bali. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI berharap forum Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 yang akan berlangsung pada 1-3 September 2024 di Bali akan menjadi pintu masuk bagi pelaku bisnis di Indonesia untuk menjalin kerja sama strategis dengan negara-negara Afrika dan mengoptimalkan potensi transaksi bisnis kedua kawasan. Forum IAF 2024 bertajuk “Bandung Spirit for Africa’s Agenda 2063”.

Forum ini mengundang perwakilan dari 54 negara Afrika. Tercatat ada 103 perusahaan dan 139 pebisnis dari Afrika serta sekitar 350 pebisnis Indonesia akan berpartisipasi dalam kesempatan ini.

IAF akan menampilkan empat sektor unggulan, yakni energi, makanan dan barang konsumsi, industri strategis dan pertahanan, serta kesehatan. Beberapa perusahaan BUMN dan swasta Indonesia yang akan terlibat, seperti PT Pertamina, Biofarma, DEFEND ID, dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN III), PT Energi Mega Persada (EMP), PT Kalbe, Tirta Ayu Spa, PT Dami Sariwana, PT Solusi Tani Makmur, dan Indesso Aroma, telah memiliki rekam jejak kuat di pasar Afrika.

PT Pertamina diketahui telah mengekspor produk dan jasanya ke sejumlah negara Afrika seperti Aljazair, Namibia, Tanzania, Gabon, Nigeria, dan Angola. PT Solusi Tani Makmur juga telah mengekspor produk pupuk organiknya ke Mozambik. Sementara perusahaan lain seperti Biofarma, Indesso Aroma, dan Tirta Ayu Spa juga telah menjalin kemitraan bisnis dengan berbagai negara di Afrika.

Direktur Pemasaran & Operasi PT Patra Jasa, Litta Ariesca, pada Jumat 30 Agustus 2024 di Jakarta mengungkapkan ada potensi besar di sektor energi di Afrika. “Salah satunya Kenya yang memiliki potensi energi panas bumi terbesar kedelapan di dunia,” ujar Litta.

Advertising
Advertising

Biofarma, perusahaan farmasi nasional Indonesia telah melakukan aktivitas ekspor ke 50 negara Afrika, antara lain, Kenya, Liberia, Mozambik, Nigeria, Tanzania, dan Zimbabwe. Sementara itu, perusahaan swasta Indonesia yang memilki rekam jejak di Afrika adalah PT Solusi Tani Makmur yang telah mengekspor produk pupuk organiknya ke Mozambik. Sementara Indesso Aroma, Tirta Ayu Spa, dan PT Dami Sariwana juga telah memasarkan produknya dan memiliki mitra bisnis di Afrika

Tidak hanya perusahaan besar, juga akan dihadirkan lebih dari 15 pelaku UMKM yang bergerak di sektor furniture, fashion, kerajinan, dan makanan olahan. Para pelaku UMKM ini merupakan binaan Bank Indonesia, BNI, Ditjen Bea Cukai Kemenkeu, dan HIPMI Womenpreneur, yang siap menunjukkan produk unggulan mereka dan mencari mitra bisnis potensial di Afrika.

Mengawali pelaksanaan kegiatan ekshibisi bisnis ini, Kementerian Luar Negeri RI bekerja sama dengan Perwakilan RI, Atase Perdagangan, dan ITPC di kawasan Afrika telah memfasilitasi rangkaian pelaksanaan penjajakan kerja sama bisnis antara pelaku usaha Indonesia dan pelaku usaha dari kawasan Afrika sejak Juli hingga awal Agustus 2024.

Upaya tersebut dilakukan melalui penyelenggaraan virtual business matching yang dihadiri 14 perusahaan dan sekitar 50 pelaku UMKM Indonesia, serta 15 potential buyers dari Afrika. Antusiasme pelaku usaha Afrika untuk menjalin kerja sama dengan pelaku usaha Indonesia terlihat, baik sebagai eksportir/agregator, kerja sama proyek teknologi, maupun kerja sama pelatihan sumber daya manusia.

Selain itu, tercatat minat dari pelaku usaha Afrika untuk menjajaki potensi investasi perusahaan Indonesia untuk mendirikan pabrik di Afrika. Adapun produk-produk yang banyak diminati pelaku usaha Afrika, antara lain, produk skincare, jilbab, kopi, makanan olahan, dan custom furniture.

Dengan semangat peningkatan two-ways trade Indonesia-Afrika, Kementerian Luar Negeri RI mengundang partisipasi perwakilan dari negara Afrika, yaitu Republik Zimbabwe dan Republik Persatuan Tanzania untuk membuka booth pada ekshibisi bisnis ini. Perdagangan bilateral antara \ Indonesia dan Zimbabwe pada 2023 sebesar US$85,1 juta dengan tren kenaikan sebesar 5,32% dalam kurun lima tahun terakhir. Sedangkan dengan Tanzania pada tahun yang sama tercatat US$317,8 juta dengan tren kenaikan 5,21% dalam kurun lima tahun terakhir.

Adapun komoditas unggulan Indonesia ke Zimbabwe, antara lain tekstil, alat rumah tangga, dan produk makanan, sedangkan dengan Tanzania komoditas unggulan Indonesia adalah minyak sawit, kertas, tekstil, dan produk kimia. Ekshibisi ini diharapkan makin membuka peluang kerja sama dan kolaborasi bagi upaya peningkatan perdagangan antara kedua kawasan.

Pilihan editor: Israel Perpanjang Wajib Militer 350.000 Tentara Cadangan hingga Akhir Tahun

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Mengenali 5 Jenis Singa, Asia dan Afrika

3 jam lalu

Mengenali 5 Jenis Singa, Asia dan Afrika

Singa salah satu spesies hewan buas yang beragam jenisnya

Baca Selengkapnya

Angkatan Laut Italia dan TNI AL Memperkuat Kerja Sama

20 jam lalu

Angkatan Laut Italia dan TNI AL Memperkuat Kerja Sama

Angkatan Laut Italia dan TNI AL sepakat memperkuat kerja sama untuk mempertahankan infrastruktur penting yang sebagian besar berada di bawah air

Baca Selengkapnya

Kemendag: Trade Expo Indonesia ke-39 untuk Tingkatkan Nilai Ekspor

22 jam lalu

Kemendag: Trade Expo Indonesia ke-39 untuk Tingkatkan Nilai Ekspor

Trade Expo Indonesia akan dilaksanakan selama 4 hari tanggal 9 hingga 12 Oktober 2024 di The Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD CIty.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

1 hari lalu

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

Australia dan Indoensia memperkenalkan strategi jalur praktis untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Karyawan Brandoville Studios Dihukum Cherry Lai Lari Naik Turun Tangga 5 Lantai 45 Kali dalam Semalam

2 hari lalu

Kesaksian Karyawan Brandoville Studios Dihukum Cherry Lai Lari Naik Turun Tangga 5 Lantai 45 Kali dalam Semalam

Kesaksian salah satu eks karyawan perusahaan game animasi Brandoville Studios. Cherry Lai menghukum pekerjanya naik turun tangga 5 lantai.

Baca Selengkapnya

INALAC Business Forum di Peru Raup Transaksi Rp16.2 Triliun

3 hari lalu

INALAC Business Forum di Peru Raup Transaksi Rp16.2 Triliun

Selama tiga hari berlangsungnya INALAC Business Forum di Peru, 11-13 September 2024, terjadi transaksi bisnis senilai Rp16.2 Triliun

Baca Selengkapnya

Bebas Visa Sesama ASEAN, Ini Rute yang Kerap Dipakai Mengirim WNI ke Myawaddy Myanmar

3 hari lalu

Bebas Visa Sesama ASEAN, Ini Rute yang Kerap Dipakai Mengirim WNI ke Myawaddy Myanmar

Sejumlah WNI diduga terjebak menjadi pekerja online scammer di wilayah konflik Myawaddy Myanmar.

Baca Selengkapnya

Ini Daftar Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe yang Baru Akuisisi Bisnis Raam Punjabi

4 hari lalu

Ini Daftar Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe yang Baru Akuisisi Bisnis Raam Punjabi

PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) memperluas ekspansinya di industri hiburan setelah mengakuisisi PT Tripar Multivision Tbk (RAAM). Nilai akuisisi mencapai Rp 309,71 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Belanda Hadir di Resepsi Diplomatik HUT RI ke-79

5 hari lalu

Menteri Luar Negeri Belanda Hadir di Resepsi Diplomatik HUT RI ke-79

Menteri Luar Negeri Belanda Caspar Veldkamp datang ke acara resepsi diplomatik HUT RI ke-79 yang digelar KBRI Den Haag

Baca Selengkapnya

Serius Garap Pasar Amerika Latin dan Karibia, Indonesia Hadir di INALAC Business Forum

5 hari lalu

Serius Garap Pasar Amerika Latin dan Karibia, Indonesia Hadir di INALAC Business Forum

INALAC menjadi bukti konkrit bahwa Indonesia semakin serius dalam menggarap potensi pasar Amerika Latin dan Karibia

Baca Selengkapnya