Pertama Sejak Digunakan untuk Gempur Rusia, Jet Tempur F-16 Ukraina Jatuh Tewaskan Pilot

Reporter

Tempo.co

Jumat, 30 Agustus 2024 09:15 WIB

Sebuah pesawat tempur F-16 Angkatan Udara Ukraina terlihat di darat, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di lokasi yang dirahasiakan, Ukraina, 4 Agustus 2024. REUTERS/Valentyn Ogirenko

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu jet tempur F-16 Ukraina jatuh saat menangkis serangan besar Rusia pada Senin, kata militer Kyiv. Ini merupakan kerugian pertama yang dilaporkan sejak kedatangan pesawat buatan Amerika Serikat yang telah lama ditunggu-tunggu pada bulan ini.

Jet tempur itu jatuh dan pilotnya tewas ketika mendekati sasaran Rusia, kata Staf Umum Ukraina pada Kamis di Facebook.

F-16 telah “menunjukkan efisiensi tinggi” dan menjatuhkan empat rudal jelajah Rusia, tambahnya. Ukraina mengatakan Rusia meluncurkan lebih dari 200 rudal dan drone pada hari itu yang menargetkan sektor energi.

“Koneksi dengan salah satu pesawat terputus saat mendekati target berikutnya. Ternyata kemudian, pesawat itu jatuh dan pilotnya meninggal,” kata pernyataan itu.

Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada Reuters bahwa kecelakaan pada Senin itu tampaknya bukan akibat tembakan Rusia, dan kemungkinan penyebabnya, mulai dari kesalahan pilot hingga kegagalan mekanis, masih diselidiki.

Advertising
Advertising

Ukraina belum memberikan rincian mengenai jumlah armada barunya, meskipun kerugian yang ditimbulkan cukup besar. Times of London mengutip sebuah sumber yang mengatakan Ukraina memiliki enam jet tempur.

Tantangan

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pada 4 Agustus bahwa Ukraina tidak memiliki cukup pilot yang terlatih untuk menggunakan F-16 atau jumlah jet itu sendiri.

Komando barat angkatan udara Ukraina mengatakan di Facebook bahwa pilot Oleksiy Mes tewas dalam misi tempur pada Senin.

“Oleksiy menyelamatkan Ukraina dari rudal mematikan Rusia. Sayangnya, dengan mengorbankan nyawanya sendiri,” kata pernyataan itu.

Mes menggunakan nama panggilan Moonfish, dan CNN melaporkan pada 2023 bahwa dia sedang berlatih untuk misi F-16.

Kedatangan jet-jet tersebut merupakan tonggak sejarah bagi Ukraina dalam perjuangan melawan invasi besar-besaran yang dilancarkan Rusia 2,5 tahun lalu.

Analis militer mengatakan jumlah F-16 yang sedikit, meskipun jumlahnya signifikan, tidak mungkin menjadi titik balik dalam konflik tersebut.

Kyiv telah mendesak sekutunya untuk memasok jet modern sejak awal invasi Rusia untuk memperkuat armada kecil dan lama pasca-Soviet.

Sebelum Kyiv menerima F-16 tahun ini, Rusia memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan pertahanan dan Ukraina harus menggunakan angkatan udara yang jumlahnya terbatas dibandingkan dengan ukuran dan kecanggihan musuhnya.

Pilihan Editor: Zelensky Pamerkan Jet Tempur F-16 yang Pertama Tiba di Ukraina

REUTERS

Berita terkait

Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

1 jam lalu

Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

Serangan drone Ukraina dalam skala besar yang menyerang Rusia telah memicu ledakan besar seperti kekuatan gempa bumi

Baca Selengkapnya

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

2 jam lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

14 jam lalu

Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

Ledakan pager di Lebanon menyebabkan ribuan orang terluka dan sembilan tewas. Sengaja dirancang agar perang di Timur Tengah makin luas.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

16 jam lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

18 jam lalu

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.

Baca Selengkapnya

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

20 jam lalu

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

21 jam lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Israel Tanam Bahan Peledak di 5.000 Pager yang Diimpor ke Lebanon

21 jam lalu

Israel Tanam Bahan Peledak di 5.000 Pager yang Diimpor ke Lebanon

Ledakan pager di Lebanon sebabkan lebih dari 300 orang kehilangan kedua tangannya, 150 hancur perutnya dan sejumlah orang kehilangan mata

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

22 jam lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

22 jam lalu

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

Perusahaan Gold Apollo Taiwan membantah membuat pager yang digunakan dalam peledakan di Lebanon pada Selasa.

Baca Selengkapnya