Taliban Resmi Melarang Olahraga MMA

Reporter

Jumat, 30 Agustus 2024 07:30 WIB

Petarung MMA Robert Whittaker (kiri) dan Ikram Aliskerov (kanan). (ANTARA/mmafighting.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan sejumlah media mengungkap Taliban telah melarang pertandingan mixed martial arts (MMA) di Afghanistan. Pasalnya, olahraga ini dianggap terlalu brutal dan melanggar hukum Islam.

Larangan ini diterbitkan oleh Kementerian penyebaran kebajikan dan pencegahan kejahatan Afghanistan pada pekan ini yang disebut MMA berisiko pada kematian. Juru bicara Kementerian olahraga Taliban Atal Mashwani mengatakan kepada The Telegraph pada Kamis, 29 Agustus 2024, pertandingan MMA dilarang di Afghanistan terhitung mulai sekarang sehingga tak boleh ada seorang pun di negara yang boleh mempraktikkan MMA.

“Pada para atlet yang terlibat dalam olahraga ini bisa pindah ke cabang olahraga lain sesuai pilihan mereka dan melanjutkan aktivitas mereka,” kata Mashwani.

Menurut Mashwani, larangan pada MMA diputuskan setelah dilakukan sebuah investigasi pada olahraga itu yang dinilai bertentangan dengan hukum Islam. “Setelah dilakukan investigasi, diputuskan olahraga itu (MMA) harus dilarang,” ujarnya.

Dia menambahkan sejumlah otoritas bidang olahraga di Afghanistan tidak memiliki data statistik jumlah atlet MMA di negara itu. Sebab banyak atlet di Afghanistan bergabung pada organisasi swasta dan tidak terdaftar di Kementerian Olahraga Afghanistan.

Federasi mixed martial arts Afghanistan yang didirikan pada 2008, telah menjadi sangat popular di kalangan anak muda Afghanistan. Pada 2015, turnamen MMA pertama dilakukan di Afghanistan.

Advertising
Advertising

Laporan sejumlah media menyebut sebagian besar petarung MMA asal Afghanistan sudah angkat kaki dari negara itu sebelum larangan MMA diumumkan. Beberapa atlet MMA warga negara Afghanistan yang bertanding di Paris Games, bertanding atan nama nasional atau tim Refugee Olympic. Lantaran pertimbangan faktor keamanan, MMA tidak diakui oleh Komite Olimpiade Internasional.

The Afghanistan Fighting Championship (AFC) dan Truly Grand Fighting Championship (TGFC) telah menjadi tuan rumah bagi puluhan petarung MMA sebelum Taliban kembali berkuasa di Afghanistan pada 2021. Akan tetapi, sejumlah kompetisi segera dibubarkan setelah undang-undang melarang pukulan diarea wajah diberlakukan.

Sumber: RT.com

Pilihan editor: Taliban Tunjuk Dubes untuk Uni Emirat Arab Pertama Kalinya

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Taliban Buka Kantor Kedutaan Afghanistan di Oman

13 jam lalu

Taliban Buka Kantor Kedutaan Afghanistan di Oman

Taliban mengirim duta besar untuk Afghanistan di Oman. Hubungan Taliban dengan negara-negara Teluk Arab kian dekat.

Baca Selengkapnya

8 Persiapan sebelum Olahraga Lari agar Tak Membahayakan

3 hari lalu

8 Persiapan sebelum Olahraga Lari agar Tak Membahayakan

Memahami teknik dan persiapan yang tepat sebelum lari sangat penting untuk memastikan manfaatnya berjalan maksimal dan mengurangi risiko cedera.

Baca Selengkapnya

Tak Cuma Fisik, Cek Manfaat Lari bagi Kesehatan Mental

3 hari lalu

Tak Cuma Fisik, Cek Manfaat Lari bagi Kesehatan Mental

Olahraga lari memberi banyak manfaat baik bagi kesehatan fisik dan mental serta bisa dilakukan di berbagai area. Berikut manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Berolahraga di Sore Hari dan Manfaatnya

4 hari lalu

Kelebihan Berolahraga di Sore Hari dan Manfaatnya

Penelitian menemukan kemampuan tubuh untuk berolahraga mencapai puncaknya di antara pukul 14.00-18.00. Berikut manfaat olahraga sore hari.

Baca Selengkapnya

Khabib Nurmagomedov Bakal ke Indonesia, Isi Bincang-bincang Bertajuk The Path of A Champion

4 hari lalu

Khabib Nurmagomedov Bakal ke Indonesia, Isi Bincang-bincang Bertajuk The Path of A Champion

Legenda UFC, Khabib Nurmagomedov, ke Indonesia untuk bincang-bincang bertajuk The Path of A Champion. Simak alasan dan harga tiket menontonnya.

Baca Selengkapnya

Anak Osama Bin Laden Disebut Masih Hidup, Pimpin Al Qaeda di Afghanistan

4 hari lalu

Anak Osama Bin Laden Disebut Masih Hidup, Pimpin Al Qaeda di Afghanistan

Hamza, anak Osama bin Laden, disebut memimpin Al Qaeda dari Afghanistan. Ia sedang menyiapkan serbuan ke Barat.

Baca Selengkapnya

Cara Buat Akun Strava untuk Lacak Rutinitas Olahraga

6 hari lalu

Cara Buat Akun Strava untuk Lacak Rutinitas Olahraga

Berikut ini panduan lengkap membuat akun, rekam, simpan, dan bagikan aktivitas olahraga di Strava yang bisa Anda coba.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bonus Atlet Peraih Medali Paralimpiade Paris 2024

7 hari lalu

Jokowi Beri Bonus Atlet Peraih Medali Paralimpiade Paris 2024

Presiden Jokowi mengapresiasi setinggi-tingginya para atlet paralimpiade yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Prestasi Olahraga Bulutangkis Nasional

8 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Prestasi Olahraga Bulutangkis Nasional

Upaya mendekatkan olahraga kepada masyarakat harus terus digencarkan. Dimulai dari lembaga negara, hingga diikuti oleh berbagai alangan masyarakat.

Baca Selengkapnya

10 Mantan Petinggi Militer AS Dukung Kamala Harris, Sebut Trump 'Bahaya'

8 hari lalu

10 Mantan Petinggi Militer AS Dukung Kamala Harris, Sebut Trump 'Bahaya'

Para pensiunan jenderal mengatakan bahwa Kamala Harris adalah satu-satunya kandidat presiden yang cocok menjabat panglima tertinggi negara.

Baca Selengkapnya