Israel Rilis Video Selamatkan Satu Sandera di Gaza
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Rabu, 28 Agustus 2024 14:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel mengatakan telah menyelamatkan seorang sandera di Gaza pada Selasa, 27 Agustus 2024. Pembebasan sandera dilakukan melalui sebuah operasi yang rumit. Perang Israel Hamas yang telah berlangsung selama 11 bulan, belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Sandera yang dibebaskan adalah Kaid Alkadi, seorang Badui Israel berusia 52 tahun. Ia diculik oleh militan Palestina selama serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023 di Israel, kata militer dalam sebuah pernyataan.
"Kaid AlKadi diselamatkan dalam sebuah operasi yang rumit di Jalur Gaza selatan," kata militer Israel. "Kondisi medisnya stabil dan sedang dipindahkan untuk pemeriksaan medis ke rumah sakit."
Alkadi adalah penduduk Rahat, sebuah kota yang sebagian besar penduduknya Arab. Pada 7 Oktober 2023, dia telah bekerja sebagai penjaga di sebuah gudang di Israel selatan ketika ia ditangkap oleh militan.
"Kami berkomitmen untuk memanfaatkan setiap kesempatan membawa para sandera kembali ke rumah mereka," kata Menteri Pertahanan Yoav Gallant dalam sebuah pernyataan pada X.
Kelompok kampanye Israel, Hostages and Missing Families Forum, mengatakan penyelamatan Alkadi adalah keajaiban. "Namun harus diingat bahwa operasi militer saja tidak dapat membebaskan para sandera yang tersisa yang telah menderita 326 hari pelecehan dan teror," katanya, bersikeras hanya gencatan senjata yang dapat memastikan kembalinya tawanan lainnya.
"Kesepakatan yang dinegosiasikan adalah satu-satunya jalan ke depan."
"Kami dengan mendesak menyerukan kepada masyarakat internasional untuk terus menekan Hamas agar menerima kesepakatan yang diusulkan dan membebaskan semua sandera," katanya.
Juru bicara pemerintah Israel David Mencer mengatakan pembebasan sandera dilakukan melalui diplomasi dan cara militer. “Jelas bahwa Hamas hanya menganggap serius negosiasi ini ketika mereka berada di bawah tekanan militer. Kami tahu itu benar.”
Pada 7 Oktober, militan menyerang komunitas Israel selatan dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Serangan ini mengakibatkan kematian 1.199 orang, sebagian besar warga sipil. Sebaliknya serangan balasan oleh Israel ke Gaza menewaskan sedikitnya 40.476 orang di Gaza, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut.
REUTERS
Pilihan editor: Penangkapan Bos Telegram Pavel Durov Bikin Hubungan Rusia Prancis ke Titik Terendah