Reaksi Negara-negara Arab atas Seruan Ben-Gvir tentang Sinagoge di Al Aqsa

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 28 Agustus 2024 02:05 WIB

Itamar Ben-Gvir, menteri keamanan nasional sayap kanan baru Israel dalam pemerintahan baru Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menghadiri rapat kabinet mingguan di Yerusalem, 3 Januari 2023. Aksinya berkunjung ke Al Aqsa mendapatkan respon negatif dari AS dan Jerman, Kementerian Luar Negeri AS bahkan menghubungi kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk meminta penjelasan soal lawatan Ben-Gvir itu.Atef Safadi/Pool via REUTERS

Yordania

Yordania menyebut seruan Ben-Gvir sebagai "pelanggaran hukum internasional dan provokasi yang tidak dapat diterima yang membutuhkan posisi internasional yang jelas untuk mengutuknya."

Pernyataannya "memicu ekstremisme dan upaya untuk mengubah status quo historis dan hukum di Yerusalem dan tempat-tempat sucinya dengan memaksakan fakta dan praktik baru yang didorong oleh narasi eksklusivisme fanatik," Kementerian Luar Negeri menambahkan dalam sebuah pernyataan.

Qatar

Qatar juga mengecam seruan Menteri Israel tersebut sebagai "perpanjangan dari upaya untuk mengubah status historis dan hukum Masjid Al Aqsa."

Kementerian Luar Negeri Qatar menggarisbawahi perlunya tindakan segera dari masyarakat internasional "untuk menentukan pendudukan (Israel) dan memikul tanggung jawab moral dan hukum terhadap Yerusalem dan kesuciannya."

OKI (Organisasi Kerja Sama Islam)

Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) juga mengecam seruan Ben-Gvir sebagai "pelanggaran mencolok terhadap Konvensi Jenewa dan hukum internasional."

Dalam sebuah pernyataan, OKI mengatakan bahwa Yerusalem "adalah bagian integral dari Wilayah Palestina yang diduduki pada 1967 dan ibu kota Negara Palestina."

Blok pan-Islam itu menyatakan Israel bertanggung jawab penuh atas konsekuensi dari "pelanggaran yang sedang berlangsung dan serangan sistematis yang memprovokasi sentimen umat Islam di seluruh dunia."

Masjid Al Aqsa dianggap sebagai situs tersuci ketiga dalam Islam. Orang Yahudi menyebut daerah tersebut sebagai Temple Mount, karena meyakini bahwa tempat tersebut merupakan lokasi dua kuil Yahudi kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, di mana Al Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Pada tahun 1980, Israel mencaplok seluruh kota, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Israel telah menghadapi kecaman internasional atas serangan brutalnya di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 40.400 orang sejak serangan Hamas pada 7 Oktober lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

MIDDLE EAST MONITOR

Pilihan Editor: Ben-Gvir Berulah Lagi soal Masjid Al Aqsa, Menteri-menteri Israel Minta Dia Dipecat

Berita terkait

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

2 jam lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

6 jam lalu

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

Pangeran MBS mengatakan Arab Saudi tak akan menjalin hubungan dengan Israel hingga Palestina merdeka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

13 jam lalu

Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

Houthi Yaman siap mengirim ribuan pejuang untuk mendukung kelompok Hizbullah Lebanon jika perang pecah dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

18 jam lalu

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

Baca Selengkapnya

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

20 jam lalu

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.

Baca Selengkapnya

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

1 hari lalu

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

1 hari lalu

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

Genosida Israel terhadap Palestina kian brutal. Jumlah korban sekitar 41.200 orang mayoritas perempuan dan anak-anak tewas, termasuk 173 jurnalis.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Palestina Serahkan Surat Kepercayaan kepada Raja Spanyol

1 hari lalu

Duta Besar Palestina Serahkan Surat Kepercayaan kepada Raja Spanyol

Pada 28 Mei, Spanyol, Norwegia, dan Irlandia secara resmi mengakui negara Palestina yang bersatu yang diperintah oleh Otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Digoyang Isu Netanyahu akan Pecat Yoav Gallant

2 hari lalu

Israel Digoyang Isu Netanyahu akan Pecat Yoav Gallant

Netanyahu dikabarkan akan memecat Yoav Gallant dari jabatan menteri pertahanan karena terus berbeda pendapat dengannya.

Baca Selengkapnya

Raja Abdullah II Tunjuk Teknokrat Lulusan Harvard sebagai PM Baru Yordania

2 hari lalu

Raja Abdullah II Tunjuk Teknokrat Lulusan Harvard sebagai PM Baru Yordania

Raja Abdullah II berpesan agar perdana menteri baru melakukan segalanya untuk membantu rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya