Mark Zuckerberg Menuduh Biden Sensor Konten Covid-19, Apa Maksudnya?

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 27 Agustus 2024 22:01 WIB

Mark Zuckerberg. Instagram

Apakah ini berarti Zuckerberg mendukung Trump?

Dengan berkirim surat kepada Jim Jordan, ketua komite kehakiman dan anggota Partai Republik, apakah ini berarti Zuckerberg mendukung Trump dalam pemilihan presiden AS kali ini? Zuckerberg baru-baru ini mencoba untuk menarik perhatian para pengguna yang konservatif, dengan memuji respons calon presiden dari Partai Republik Donald Trump terhadap upaya pembunuhan sebagai "jagoan" dan melakukan podcast sayap kanan.

Jim Jordan, adalah sekutu lama Trump. Dalam unggahannya di Facebook, Komite Kehakiman menyebut surat tersebut sebagai "kemenangan besar bagi kebebasan berbicara" dan mengatakan bahwa Zuckerberg telah mengakui bahwa "Facebook telah menyensor orang Amerika."

Dalam surat tersebut, Zuckerberg juga mengatakan bahwa ia tidak akan memberikan kontribusi apa pun untuk mendukung infrastruktur pemilu pada pemilu presiden tahun ini agar "tidak berperan dalam satu atau lain hal" pada pemungutan suara November nanti.

Pada pemilu terakhir, yang diadakan pada 2020 selama pandemi, miliarder ini menyumbangkan $400 juta melalui Chan Zuckerberg Initiative, usaha filantropinya bersama istrinya, untuk mendukung infrastruktur pemilu, sebuah langkah yang menuai kritik dan tuntutan hukum dari beberapa kelompok yang mengatakan bahwa langkah tersebut bersifat partisan.

Apakah Zuckerberg pernah menghadapi tekanan dari pemerintah AS sebelumnya?

Zuckerberg pernah menghadapi tekanan atas berbagai masalah dari pejabat pemerintah AS, termasuk:

Pada Februari, bos Meta muncul di hadapan Kongres dan meminta maaf kepada orang tua dari anak-anak yang kesehatan mentalnya terpengaruh oleh platform media sosial. Hal ini terjadi setelah ia dikritik karena tidak mengambil tindakan untuk mengekang eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur di platform Meta.

Ini bukanlah penampilan pertama Zuckerberg di Kongres. Pada 2018, ia tampil di hadapan dua komite gabungan Kongres AS menyusul skandal yang melibatkan Cambridge Analytica, sebuah perusahaan data besar yang bekerja untuk kampanye pemilihan presiden AS pada 2016. Dilaporkan bahwa perusahaan tersebut secara ilegal mengambil data pribadi 50 juta pengguna Facebook untuk membuat iklan politik, yang memicu kemarahan.

AL JAZEERA | REUTERS

Pilihan Editor: Gedung Putih Pastikan Pembicaraan Gencatan Senjata Diupayakan Lagi

Berita terkait

Bukan Kamala Harris atau Donald Trump, Kandidat Inilah yang Jadi Pilihan Warga Muslim AS

4 jam lalu

Bukan Kamala Harris atau Donald Trump, Kandidat Inilah yang Jadi Pilihan Warga Muslim AS

Dukungan AS atas serangan-serangan Israel di Gaza menjauhkan calon Partai Demokrat, Kamala Harris, dari para pemilih Arab-Amerika dan Muslim.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris: Dukungan dari Billie Eilish hingga Isu Ekonomi

6 jam lalu

Kamala Harris: Dukungan dari Billie Eilish hingga Isu Ekonomi

Kamala Harris calon presiden Amerika Serikat mendapat dukungan dari Billie Eilish dan Taylor Swift

Baca Selengkapnya

Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

10 jam lalu

Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

Meskipun sempat tersandung pada beberapa isu di awal, Kamala Harris mampu mengendalikan sebagian besar dalam debat.

Baca Selengkapnya

Facebook Punya AI, Berikut Fitur yang Menarik untuk Dicoba

1 hari lalu

Facebook Punya AI, Berikut Fitur yang Menarik untuk Dicoba

Fitur AI Facebook tidak hanya memperkaya pengguna, namun juga memudahkan pengguna untuk menciptakan sejumlah konten kreatif.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

Top 3 dunia adalah spesifikasi rudal milik Houthi yang berhasil serang Israel, ucapan selamat dari Yahya Sinwar hingga pengakuan anak penembak Trump.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

1 hari lalu

Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

Gedung Putih mengutuk postingan Elon Musk di X sebagai hal yang 'tidak bertanggung jawab'.

Baca Selengkapnya

Cara Hapus Sosmed Orang yang Sudah Meninggal agar Tidak Disalahgunakan

2 hari lalu

Cara Hapus Sosmed Orang yang Sudah Meninggal agar Tidak Disalahgunakan

Berikut ini cara hapus sosmed orang yang sudah meninggal. Mulai dari Instagram, Facebook, hingga akun X agar tidak disalahgunakan oleh orang lain.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Kesepakatan Abraham, Bagaimana Hubungan Israel dan Negara-negara Arab?

2 hari lalu

Setelah 4 Tahun Kesepakatan Abraham, Bagaimana Hubungan Israel dan Negara-negara Arab?

Setelah penandatanganan Kesepakatan Abraham pada 2020, secara keseluruhan ada lima negara Arab yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Meta Memblokir Media-media dari Rusia

2 hari lalu

Meta Memblokir Media-media dari Rusia

Media-media asal Rusia beberapa hari ke depan tak bisa lagi menggunakan media sosial milik Meta

Baca Selengkapnya

Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

2 hari lalu

Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

Oran Routh, anak pelaku penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengatakan bahwa ayahnya telah bepergian ke Ukraina

Baca Selengkapnya