Apakah Pacar CEO Telegram Pavel Durov Menjadi Penyebab Penangkapannya?

Reporter

Tempo.co

Selasa, 27 Agustus 2024 18:13 WIB

Yulia Vavilova. hindustantimes.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Telegram kelahiran Rusia Pavel Durov ditangkap di Paris di bandara Le Bourget tak lama setelah mendarat dengan jet pribadi pada Sabtu malam dari Azerbaijan. Yulia Vavilova, 25 tahun, yang diyakini sebagai pacarnya, juga ditangkap bersamanya, menurut laporan media Prancis. Orang-orang terdekatnya dilaporkan tidak dapat menghubunginya sejak penangkapan Pavel Durov, 39 tahun.

Perempuan ini juga bisa menjadi alasan dia ditangkap. Yulia Vavilova telah terlihat bersama Pavel Durov beberapa kali dan juga berada di jet pribadi bersamanya ketika mereka mendarat di Paris. Dia juga sebelumnya memposting Instagram Stories dari jet Pavel Durov dan memposting beberapa foto dirinya saat mereka bersama di Paris.

Sejumlah netizen di platform sosial X, dulu Twitter, menduga Durov ditangkap karena unggahan Vavilova di media sosialnya yang menyebabkan apparat Prancis mengetahui lokasi keberadaan taipan berkewarganegaraan Uni Emirat Arab itu.

Telegram, dalam pernyataan singkatnya, tidak memberikan rincian mengenai penangkapan tersebut namun mengatakan bahwa perusahaan tersebut mematuhi undang-undang Uni Eropa dan moderasinya “sesuai standar industri dan terus meningkat.”

Perusahaan tersebut mengatakan, "CEO Telegram Pavel Durov tidak menyembunyikan apa pun dan sering bepergian di Eropa. Tidak masuk akal untuk mengklaim bahwa sebuah platform atau pemiliknya bertanggung jawab atas penyalahgunaan platform tersebut. Kami sedang menunggu penyelesaian segera atas situasi ini. Telegram bersama kalian semua."

Advertising
Advertising

Pavel Durov ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan awal polisi atas dugaan mengizinkan berbagai kejahatan karena kurangnya moderator di Telegram, menurut laporan.

Pilihan Editor: UEA Desak Prancis Berikan Bantuan Konsuler bagi Pendiri Telegram Pavel Durov

THE HINDUSTAN TIMES

Berita terkait

Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

12 jam lalu

Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

Ledakan pager di Lebanon menyebabkan ribuan orang terluka dan sembilan tewas. Sengaja dirancang agar perang di Timur Tengah makin luas.

Baca Selengkapnya

5 Cara Kenali Akun Bot AI yang Merajalela di Medsos dan Aplikasi Pesan

19 jam lalu

5 Cara Kenali Akun Bot AI yang Merajalela di Medsos dan Aplikasi Pesan

Ada beberapa cara yang dapat membantu mengidentifikasi akun bot AI. Berikut 5 cara yang bisa digunakan.

Baca Selengkapnya

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

1 hari lalu

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

RT menyebut pemblokiran oleh Meta ini sebagai hal yang 'lucu'.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Kesepakatan Abraham, Bagaimana Hubungan Israel dan Negara-negara Arab?

1 hari lalu

Setelah 4 Tahun Kesepakatan Abraham, Bagaimana Hubungan Israel dan Negara-negara Arab?

Setelah penandatanganan Kesepakatan Abraham pada 2020, secara keseluruhan ada lima negara Arab yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

1 hari lalu

Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

Petinggi BUMN Rusia, Rosatom, menyatakan siap menawarkan PLTN berkapasitas besar dan kecil kepada Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meta Memblokir Media-media dari Rusia

1 hari lalu

Meta Memblokir Media-media dari Rusia

Media-media asal Rusia beberapa hari ke depan tak bisa lagi menggunakan media sosial milik Meta

Baca Selengkapnya

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

1 hari lalu

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

Kapal Meishan dan Xiushan hendak melakukan patroli dan latihan bersama dengan mitra mereka, Rusia.

Baca Selengkapnya

Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

1 hari lalu

Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intell

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

2 hari lalu

Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengaku optimistis Selasa pekan depan timnya bisa menemukan tempat lain untuk berkantor.

Baca Selengkapnya

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

2 hari lalu

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.

Baca Selengkapnya