Pertama Kali, Israel Danai Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al Aqsa

Reporter

Tempo.co

Selasa, 27 Agustus 2024 17:52 WIB

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengunjungi kompleks Al-Aqsa yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem pada 13 Agustus 2024, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran. (Temple Mount Administration/Handout via REUTERS)

TEMPO.CO, Jakarta - Meski Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengakui status quo Masjid Al Aqsa, pemerintah Israel tetap dengan niatnya membangun sinagoge. Anadolu pada Selasa 27 Agustus 2024 melaporkan Israel untuk pertama kalinya akan membiayai pemukim ilegal Israel di daerah pendudukan Yerusalem timur menyerbu Masjid Al Aqsa, demikian laporan media setempat pada Senin malam.

Menurut penyiar publik Israel, KAN, kantor Menteri Warisan Amichai Eliyahu, seorang menteri ekstremis yang dikenal anti-Palestina, akan mengalokasikan 2 juta NIS atau sekitar Rp8,4 miliar untuk proyek penyerbuan, yang diperkirakan akan dilaksanakan dalam beberapa pekan ke depan.

KAN juga melaporkan bahwa Kementerian Warisan itu telah berkomunikasi dengan Kementerian Keamanan Nasional yang juga dipimpin oleh ekstremis Itamar Ben-Gvir untuk memperoleh izin dari polisi Israel guna mendanai tur pemukim ke Masjid Al Aqsa.

Pada hari yang sama, Ben-Gvir mengatakan kepada Radio Angkatan Darat Israel bahwa kebijakannya adalah "mengizinkan orang Yahudi berdoa di dalam area Temple Mount (merujuk pada Masjid Al Aqsa)," dan menegaskan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sudah mengetahui kebijakannya sebelum membentuk pemerintahan koalisi.

Pengumuman itu muncul meski Netanyahu berulang kali menyatakan akan mempertahankan status quo di Masjid Al Aqsa.

Advertising
Advertising

Status quo di Masjid Al Aqsa adalah situasi yang berlaku sebelum Israel menduduki Yerusalem Timur pada 1967, di mana Waqf Islam Yerusalem, yang berafiliasi dengan Kementerian Wakaf Yordania, bertanggung jawab atas pengelolaan urusan masjid.

Namun, pada 2003, otoritas Israel mengubah status itu dengan mengizinkan pemukim ilegal Israel masuk ke Masjid Al Aqsa tanpa persetujuan Waqf Islam, yang terus menuntut dihentikannya tindakan tersebut.

Ben-Gvir pada Senin lalu mengklaim bahwa orang Yahudi memiliki hak untuk berdoa di Masjid Al Aqsa, dan menyatakan niatnya untuk membangun sebuah sinagoge di situs tersebut.

Ini adalah kali pertama menteri Israel secara terbuka berbicara tentang rencana pembangunan sinagoge di dalam Masjid Al Aqsa.

Dalam beberapa bulan terakhir, ia berulang kali menyerukan agar orang Yahudi diizinkan berdoa di lokasi tersebut.

Masjid Al Aqsa dianggap sebagai situs tersuci ketiga dalam Islam. Orang Yahudi menyebut area tersebut sebagai Bait Suci, dengan meyakini bahwa di sana menjadi tempat dua kuil kuno Yahudi.

Pilihan Editor: Ben-Gvir Berulah Lagi soal Masjid Al Aqsa, Menteri-menteri Israel Minta Dia Dipecat

ANADOLU

Berita terkait

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

1 jam lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Israel Tanam Bahan Peledak di 5.000 Pager yang Diimpor ke Lebanon

1 jam lalu

Israel Tanam Bahan Peledak di 5.000 Pager yang Diimpor ke Lebanon

Ledakan pager di Lebanon sebabkan lebih dari 300 orang kehilangan kedua tangannya, 150 hancur perutnya dan sejumlah orang kehilangan mata

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

2 jam lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

2 jam lalu

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

Perusahaan Gold Apollo Taiwan membantah membuat pager yang digunakan dalam peledakan di Lebanon pada Selasa.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

2 jam lalu

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

Laporan outlet berita Israel Walla menunjukkan keterlibatan Israel dalam ledakan pager Lebanon yang menewaskan 9 orang dan melukai 2.750 orang

Baca Selengkapnya

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

2 jam lalu

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

Sejumlah rumah sakit di seluruh Lebanon kewalahan merawat hampir 3.000 pasien setelah ledakan massal pager atau alat komunikasi penyeranta pada Selasa

Baca Selengkapnya

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

3 jam lalu

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

Pejabat Amerika Serikat mengatakan militer Israel menyelipkan bahan peledak di pager buatan Taiwan untuk melakukan serangan massal di Lebanon

Baca Selengkapnya

Dua Teori Pemicu Ledakan Pager Hizbullah

3 jam lalu

Dua Teori Pemicu Ledakan Pager Hizbullah

Saat ini ada dua teori utama tentang bagaimana ledakan pager yang digunakan ratusan pejuang Hizbullah itu terjadi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pager Milik Hizbullah yang Meledak Bersamaan, Ditanami Bom Mini Israel?

3 jam lalu

Mengenal Pager Milik Hizbullah yang Meledak Bersamaan, Ditanami Bom Mini Israel?

Ratusan alat komunikasi pager milik kelompok Hizbullah di Lebanon meledak secara bersamaan pada Selasa, diduga karena ditanami bom mini Israel.

Baca Selengkapnya

9 Orang Tewas dan Ribuan Terluka dalam Ledakan Massal Pager di Lebanon

3 jam lalu

9 Orang Tewas dan Ribuan Terluka dalam Ledakan Massal Pager di Lebanon

Setidaknya sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas dalam ledakan massal penyeranta (pager) di Lebanon

Baca Selengkapnya