Jake Sullivan Kunjungan Kerja ke Cina, Ini Misi yang Dibawa
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Selasa, 27 Agustus 2024 17:00 WIB
Jake Sullivan Penasehat bidang Keamanan Presiden Amerika Serikat Joe Biden kunjungan kerja selama beberapa hari untuk melakukan rapat dengan sejumlah pucuk pimpinan di Beijing pada pekan ini. Tindakan itu dilakukan di tengah naiknya ketegangan antara kedua negara superpower menjelang pilpres 5 November 2024.
Sullivan dijadwalkan rapat dengan diplomat senior Cina Wang Yi dan beberapa pertemuan lainnya pada 27 Agustus – 29 Agustus 2024. Pembicaran itu juga dilakukan saat kedua negara sialng pendapat atas isu perang Hamas Israel, ketegangan di Timur Tengah, perang Ukraina dan klaim teritorial Beijing di Laut Cina Selatan serta Taiwan. Kedua negara juga punya isu soal perdagangan.
Biden, yang saat ini pada bulan-bulan terakhir masa pemerintahannya, mendesak agar ada diplomasi langsung ke Presiden Cina Xi Jinping dan tidak memperkeruh suasana pilpres AS, di mana Partai Demokrat mengusung Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris untuk menjadi pengganti Biden. Partai Demokrat jika memenangkan pemilu pada November 2024 kemungkinan masih akan mengusung kebijakan yang sama.
Akan tetapi, banyak analis mengaitkan dengan mantan presiden Donald Trump yang melihat pendekatan pada Cina yang terlalu lunak padahal kebijakan luar negeri Cina semakin tegas. Sullivan mendarat di Beijing pada Selasa siang, 27 Agustus 2024. Washington berharap kunjungan kerja Sullivan itu bisa memperluas pembicaraan soal militer sehingga bisa mencegah konflik di sejumlah area seperti Selat Taiwan.
Amerika Serikat juga ingin Cina melakukan lebih banyak langkah nyata untuk mencegah pengerahan bahan kimia yang bisa diubah menjadi fentanil yang menjadi penyebab kasus-kasus overdosis obat di Amerika Serikat. Washington pun ingin ada kesepakatan soal standar keamanan untuk kecerdasan buatan
“Cina akan fokus mengutarakan apa yang menjadi kegelisahannya seperti soal tarif impor Amerika Serikat untuk barang-barang manufaktur dan pengendalian ekspor yang menargetkan produsen pembuat chip di Cina serta klaim kedaulatan di Taiwan,” demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Cina.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: PBB Hentikan Operasi Bantuan di Gaza akibat Perintah Evakuasi Israel
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini