Menteri Luar Negeri Yordania Waswas Terjadi Perang Kawasan, Sebut Benjamin Netanyahu Biang Kerok

Reporter

Selasa, 27 Agustus 2024 16:00 WIB

Massa melakukan protes untuk mendukung warga Palestina di Gaza, di dekat kedutaan Israel di Amman, Yordania, 28 Maret 2024. REUTERS/Alaa Al-Sukhni

TEMPO.CO, Jakarta - Ayman Safadi Wakil Perdana Menteri Yordania yang merangkap sebagai Menteri Luar Negeri pada Minggu, 25 Agustus 2024, mengungkap kekhawatiran jika akar penyebab naiknya ketegangan di Timur Tengah tidak dicabut, maka ketegangan itu akan meledak menjadi bencana konfrontasi yang lebih besar dan luas. Kebrutalan Israel dalam perang Gaza telah mendorong Timur Tengah pada jurang perang kawasan sehingga agresi ini harus secepatnya diredakan.

Menurut Safadi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menghalang-halangi perjanjian pertukaran tahanan dan berusaha mendorong kawasan Timur Tengah pada peperangan. Itu dilakukan Netanyahu demi mengamankan masa depan politiknya dan menerapkan ideologi rasisme yang diyakininya.

Netanyahu, sambung Safadi, mencapai tujuannya melalui pembunuhan massal, penghancuran dan kejahatan perang serta menduduki Tepi Barat. Jika komunitas internasional ingin menghentikan ketegangan, maka perang Gaza harus diakhiri dan Israel dijatuhi sanksi.

Safadi juga menekankan Yordania berpihak pada keamanan Lebanon dan kedaulatannya serta menggaris bawahi perlunya menjunjung Resolusi Dewan Keamanan 1701. "Kami mendukung sejumlah negosiasi yang dipimpin Mesir, Qatar dan Amerika Serikat untuk menciptakan sebuah pertukaran kesepakatan yang mengarah pada gencatan senjata permanen dan mengakhiri bencana kemanusiaan di Gaza," kata Safadi.

Dia menambahkan masyarakat internasional dan Dewan Keamanan harus secara terbuka mendeklarasikan fakta Netanyahu merusak kesepakatan pertukaran tahanan dan Dewam Keamanan secara efektif mengambil kebijakan untuk melawan Netanyahu dan agenda rasisnya serta para menterinya yang memungkinkan tindakan terorisme terjadi.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada 21 Agustus 2024, Presiden Amerika Serikat Joe Biden berbicara lewat sambungan telepon dengan Perdana Menteri Netanyahu untuk menekankan pentingnya mengakhiri perang Gaza dengan gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera. Biden menilai negosiasi berikutnya di Kairo akan sangat penting.

Pembicaraan per telepon itu dilakukan setelah kunjungan kerja yang sedang dilakukan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken ke timur tengah yang berakhir dan tanpa hasil atau tidak membawa kesepakatan apapun antara Israel dan Hamas untuk sebuah perdamaian di Gaza. Selama berbulan-bulan tim negosiator terseok-seok untuk menciptakan sebuah kesepakatan gencatan senjata. Dalam beberapa hari ke depan, akan kembali dilakukan negosiasi gencatan senjata di Ibu Kota Kairo.

Sumber : middle east monitor

Pilihan editor: Lima Fakta Israel dan Hizbullah Saling Serang: Ada Aroma Balas Dendam

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

1 jam lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Israel Tanam Bahan Peledak di 5.000 Pager yang Diimpor ke Lebanon

1 jam lalu

Israel Tanam Bahan Peledak di 5.000 Pager yang Diimpor ke Lebanon

Ledakan pager di Lebanon sebabkan lebih dari 300 orang kehilangan kedua tangannya, 150 hancur perutnya dan sejumlah orang kehilangan mata

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

2 jam lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

2 jam lalu

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

Perusahaan Gold Apollo Taiwan membantah membuat pager yang digunakan dalam peledakan di Lebanon pada Selasa.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

2 jam lalu

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

Laporan outlet berita Israel Walla menunjukkan keterlibatan Israel dalam ledakan pager Lebanon yang menewaskan 9 orang dan melukai 2.750 orang

Baca Selengkapnya

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

3 jam lalu

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

Sejumlah rumah sakit di seluruh Lebanon kewalahan merawat hampir 3.000 pasien setelah ledakan massal pager atau alat komunikasi penyeranta pada Selasa

Baca Selengkapnya

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

3 jam lalu

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

Pejabat Amerika Serikat mengatakan militer Israel menyelipkan bahan peledak di pager buatan Taiwan untuk melakukan serangan massal di Lebanon

Baca Selengkapnya

Dua Teori Pemicu Ledakan Pager Hizbullah

3 jam lalu

Dua Teori Pemicu Ledakan Pager Hizbullah

Saat ini ada dua teori utama tentang bagaimana ledakan pager yang digunakan ratusan pejuang Hizbullah itu terjadi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pager Milik Hizbullah yang Meledak Bersamaan, Ditanami Bom Mini Israel?

3 jam lalu

Mengenal Pager Milik Hizbullah yang Meledak Bersamaan, Ditanami Bom Mini Israel?

Ratusan alat komunikasi pager milik kelompok Hizbullah di Lebanon meledak secara bersamaan pada Selasa, diduga karena ditanami bom mini Israel.

Baca Selengkapnya

9 Orang Tewas dan Ribuan Terluka dalam Ledakan Massal Pager di Lebanon

3 jam lalu

9 Orang Tewas dan Ribuan Terluka dalam Ledakan Massal Pager di Lebanon

Setidaknya sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas dalam ledakan massal penyeranta (pager) di Lebanon

Baca Selengkapnya