CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap Bersama Perempuan Berusia 25 Tahun, Siapa Dia?

Reporter

Tempo.co

Selasa, 27 Agustus 2024 11:56 WIB

Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov. REUTERS/Albert Gea

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Telegram Pavel Durov ditangkap di Prancis pada Sabtu pekan lalu. Ia ditangkap bersama seorang perempuan bernama Juli Vavilova. Keterlibatan wanita itu, yang oleh banyak orang di internet disebut sebagai 'misterius', telah membuat banyak orang berspekulasi apakah video dan unggahan media sosialnya yang menyebabkan penangkapan Pavel Durov.

Prancis menahan pendiri Telegram kelahiran Rusia, Pavel Durov untuk pemeriksaan hari kedua pada hari Senin. Dia akan dijerat sejumlah tuduhan mulai dari pornografi anak hingga transaksi narkoba. Namun Durov menegaskan bahwa dia tidak menyembunyikan apa pun. Ia dituduh gagal menghentikan berbagai jenis kriminalitas di platformnya.

Durov telah tiba di Paris dari Baku, Azerbaijan, dan berencana untuk makan malam di ibu kota Prancis, kata seorang sumber yang dekat dengan kasus tersebut. Ia ditemani oleh seorang pengawal dan asisten pribadi yang selalu mendampinginya, kata sumber tersebut.

Ada spekulasi bahwa Juli Vavilova, seorang pemain kripto berusia 24 tahun dan bintang media sosial, yang tinggal di Dubai, memainkan peran kunci dalam penangkapan tersebut. Vavilova terlihat bersama Pavel Durov beberapa kali menjelang penangkapannya. Keduanya telah melakukan perjalanan ke Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Azerbaijan sebelum melakukan perjalanan ke Prancis dan ditangkap oleh pihak penegak hukum setelah terbang ke bandara Le Bourget di luar Paris.

Para netizen telah menunjukkan bahwa Juli Vavilova berbagi foto-foto perjalanan mereka di Instagram miliknya. Muncul spekulasi bahwa foto-foto itu bisa saja mengarahkan pihak berwenang dan berakhir dengan penangkapan mereka.

Advertising
Advertising

Seorang sumber yang dekat dengan kasus tersebut mengungkapkan keterkejutannya bahwa Pavel Durov telah terbang ke Prancis dengan adanya surat perintah penangkapan terhadapnya. "Mungkin dia merasa tidak dihukum," kata orang tersebut.

Baptiste Robert, CEO Predicta Lab, sebuah situs web yang mengklaim memerangi misinformasi daring, memposting ulang video yang dibagikan oleh akun Open-Source Intelligence (OSINT) Amir Intel. Video itu memperlihatkan Juli Vavilova berterima kasih kepada teman-temannya yang membantunya melewati sanksi Rusia dengan menerima pembayaran dalam mata uang kripto.

Vavilova mengunggah foto-foto dari lokasi yang sama sebelum Durov ditangkap. Durov juga mengunggah foto-foto dirinya yang sedang mengendarai mobil balap dan berlatih menembak. Beberapa jam kemudian Vavilova mengunggah video-video dari lokasi yang sama dan melakukan aktivitas yang sama di akun Instagram miliknya.

"Ketika Rusia dikenai sanksi, teman-teman pintar saya, saya sangat senang karena saya memiliki teman-teman pintar di sekitar saya yang mendidik saya tentang kripto, yang memberi saya kesempatan, dan hal-hal lainnya. Dia hanya memberi tahu saya, di hari yang sama, kirim semua kripto, untuk mempercayai dompet tersebut," katanya kepada para pengikutnya dalam siaran langsung.

NEWS18.C0M

Pilihan editor: Hujan Deras Tak Biasa di Sudan Tewaskan Lebih dari 130 Orang

Berita terkait

Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

12 jam lalu

Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

Ledakan pager di Lebanon menyebabkan ribuan orang terluka dan sembilan tewas. Sengaja dirancang agar perang di Timur Tengah makin luas.

Baca Selengkapnya

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

1 hari lalu

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

RT menyebut pemblokiran oleh Meta ini sebagai hal yang 'lucu'.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Kesepakatan Abraham, Bagaimana Hubungan Israel dan Negara-negara Arab?

1 hari lalu

Setelah 4 Tahun Kesepakatan Abraham, Bagaimana Hubungan Israel dan Negara-negara Arab?

Setelah penandatanganan Kesepakatan Abraham pada 2020, secara keseluruhan ada lima negara Arab yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

1 hari lalu

Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

Petinggi BUMN Rusia, Rosatom, menyatakan siap menawarkan PLTN berkapasitas besar dan kecil kepada Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meta Memblokir Media-media dari Rusia

1 hari lalu

Meta Memblokir Media-media dari Rusia

Media-media asal Rusia beberapa hari ke depan tak bisa lagi menggunakan media sosial milik Meta

Baca Selengkapnya

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

1 hari lalu

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

Kapal Meishan dan Xiushan hendak melakukan patroli dan latihan bersama dengan mitra mereka, Rusia.

Baca Selengkapnya

Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

1 hari lalu

Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intell

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

2 hari lalu

Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengaku optimistis Selasa pekan depan timnya bisa menemukan tempat lain untuk berkantor.

Baca Selengkapnya

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

2 hari lalu

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

2 hari lalu

Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

Israel merayakan empat tahun normalisasi hubungan dengan empat negara Arab di tengah Perang Gaza yang telah menelan korban lebih dari 41.000 jiwa.

Baca Selengkapnya