Karnaval di London Berubah Jadi Petaka, Tiga Orang Ditikam

Reporter

Senin, 26 Agustus 2024 17:57 WIB

Seorang penari samba mengikuti Karnaval Notting Hill, di London, Inggris, 28 Agustus 2023. REUTERS/Hollie Adams

TEMPO.CO, Jakarta - Pesta karnaval di Notthing Hill, London, berubah menjadi tragedi. Tiga orang ditikam pada hari pertama festival jalanan terbesar di Eropa itu. Satu dari tiga korban adalah seorang wanita berusia 32 tahun yang menderita luka serius, menurut Dinas Kepolisian Metropolitan London.

Perayaan itu dihadiri lebih dari 1 juta orang. Karnaval ini adalah perayaan budaya Afro-Karibia yang berlangsung setiap tahun di jalan-jalan lingkungan Notting Hill di London barat.

Sekitar 7.000 petugas polisi telah ditugaskan pada acara tersebut, yang berakhir pada hari Senin.

Polisi mengatakan mereka melakukan 90 penangkapan pada hari Minggu, termasuk 10 orang yang ditahan karena menyerang pekerja darurat. Sebanyak 18 orang ditahan karena kepemilikan senjata berbahaya, dan empat orang karena pelanggaran seksual.

"Ratusan ribu orang datang ke Karnaval Notting Hill hari ini untuk menikmati perayaan yang fantastis," kata Met dalam sebuah pernyataan.

Advertising
Advertising

“Sangat disayangkan, ada sebagian kecil yang melakukan kejahatan dan melakukan kekerasan.”

AL ARABIYA

Pilihan editor: Bangladesh Effect, Demo Besar Memaksa PM Bangladesh Mundur dan Melarikan Diri

Berita terkait

Panduan Liburan ke London Bersama Keluaga

14 hari lalu

Panduan Liburan ke London Bersama Keluaga

Kalau ingin mengunjungi London untuk liburan bersama keluarga, penting untuk membuat rencana perjalanan dengan baik

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Borong Pentol, Sapa Warga di Karnaval

18 hari lalu

Mas Dhito Borong Pentol, Sapa Warga di Karnaval

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, meramaikan acara karnaval di Desa Tiron, Kecamatan Banyakan

Baca Selengkapnya

Lagi, Penyerangan dengan Pisau di Jerman

18 hari lalu

Lagi, Penyerangan dengan Pisau di Jerman

Sebuah serangan menggunakan sebilah pisau terjadi di dalam sebuah bus di Kota Siegen, wilayah Jerman barat.

Baca Selengkapnya

Satpam di Pamulang Tusuk Temannya Sesama Satpam Hingga Tewas di Pinggir Jalan yang Ramai

18 hari lalu

Satpam di Pamulang Tusuk Temannya Sesama Satpam Hingga Tewas di Pinggir Jalan yang Ramai

Aksi penusukan hingga korban bersimbah darah ini disaksikan banyak orang yang sedang melintas di Jalan M Toha, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Pamulang.

Baca Selengkapnya

Kanselir Jerman Olaf Scholz Janji Tingkatkan Angka Deportasi setelah Penikaman oleh ISIS

22 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz Janji Tingkatkan Angka Deportasi setelah Penikaman oleh ISIS

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan insiden penikaman terbaru di Solingen merupakan "terorisme terhadap semua pihak".

Baca Selengkapnya

Bicester Village Destinasi Wisata Belanja di London dengan Harga Miring

23 hari lalu

Bicester Village Destinasi Wisata Belanja di London dengan Harga Miring

Bicester Village menjadi tujuan populer banyak wisatawan lokal dan luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Sydney Menahan Pelaku Penikaman yang Lukai 4 Orang

24 hari lalu

Kepolisian Sydney Menahan Pelaku Penikaman yang Lukai 4 Orang

Aksi penikaman di Sydney melukai empat orang, termasuk seorang anggota polisi. Pelaku sudah ditahan setelah sempat kabur.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Jerman Menahan Terduga Pelaku Penikaman

24 hari lalu

Kepolisian Jerman Menahan Terduga Pelaku Penikaman

Terduga pelaku adalah anggota ISIS dan melakukan penikaman untuk membalas dendam umat Muslim Palestina yang tertindas.

Baca Selengkapnya

Festival di Jerman Berubah Jadi Tragedi, 3 Tewas dan 4 Terluka Ditusuk Pria Bersenjata

25 hari lalu

Festival di Jerman Berubah Jadi Tragedi, 3 Tewas dan 4 Terluka Ditusuk Pria Bersenjata

Tragedi penusukan mengubah festival di Jerman menjadi bencana. Tiga orang tewas dan empat terluka akibat kejadian ini.

Baca Selengkapnya

Raja Charles Kunjungi Para Penyintas Penikaman yang Picu Kerusuhan Inggris

28 hari lalu

Raja Charles Kunjungi Para Penyintas Penikaman yang Picu Kerusuhan Inggris

Raja Charles III menyampaikan simpatinya ketika bertemu dengan korban selamat penikaman yang memicu kerusuhan anti-imigrasi secara nasional

Baca Selengkapnya