Top 3 Dunia; Geger CEO Telegram Ditangkap Polisi Prancis

Reporter

Senin, 26 Agustus 2024 06:00 WIB

CEO Telegram, Pavel Durov melakukan konverensi pers seusai melakukan pertemuan tertutup di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, 1 Agustus 2017. Durov mengakui bahwa banyak sekali saluran terkait terorisme yang ada di Telegram. TEMPO/Yovita Amalia

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia pada Minggu, 25 Agustus 2024, diurutan pertama berita tentang CEO Telegram Pavel Durov yang ditangkap polisi Prancis karena diduga telah melakukan sejumlah tindak kriminal seperti perdagangan narkoba, pedofilia, dan penipuan. Pada Mei lalu, seperti dilansir New Strait Times, juru bicara aplikasi pesan instan ini, Remi Vaughn, mengklaim bahwa perusahaan telah melakukan perannya dalam memoderasi konten berbahaya di platformnya, termasuk penjualan obat-obatan terlarang dan pornografi.

Diurutan kedua top 3 dunia, berita tentang Presiden Iran Masoud Pezeshkian yang menyebut Israel dan Amerika Serikat “tidak akan berani" melakukan kejahatan apa pun di wilayah tersebut seandainya negara-negara Muslim di dunia bersatu. Pezeshkian menyampaikan komentar tersebut dalam sebuah upacara pada Sabtu, 24 Agustus 2024, di tempat suci Imam Khomeini di Teheran selatan, di mana ia menegaskan kembali komitmen kabinetnya terhadap prinsip-prinsip mendiang pendiri Republik Islam pada awal Pekan Administrasi.

Berikut top 3 dunia selengkapnya:

1. CEO Telegram, Pavel Durov, Ditangkap di Prancis, Apa Alasannya?

Pavel Durov, miliarder pendiri dan CEO aplikasi pesan Telegram, ditangkap polisi Prancis di bandara Bourget di luar Paris pada Sabtu malam, 24 Agustus 2024, kata TF1 TV dan BFM TV, mengutip sumber-sumber yang tidak disebutkan namanya. Demikian dilansir Reuters.

Advertising
Advertising

Menurut TF1 seperti dikutip Jerusalem Post, OFMIN, bagian dari direktorat nasional polisi yudisial Prancis, telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Durov, yang berkewarganegaraan ganda Prancis-Rusia, karena kurangnya kerja sama dengan penegak hukum dan dugaan keterlibatannya dalam perdagangan narkoba, pedofilia, dan penipuan.

Durov bepergian dengan jet pribadinya, dan dia telah menjadi target surat perintah penangkapan di Prancis sebagai bagian dari penyelidikan awal polisi. TF1 dan BFM mengatakan penyelidikan difokuskan pada kurangnya moderator (tidak ada penyensoran) di Telegram, dan bahwa polisi menganggap situasi ini memungkinkan aktivitas kriminal berlangsung tanpa hambatan di aplikasi perpesanan tersebut.

Baca selengkapnya di sini

2. Presiden Iran: Jika Umat Islam di Dunia Bersatu, Israel Tak Akan Berani Berulah di Gaza

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan Israel dan Amerika Serikat “tidak akan berani" melakukan kejahatan apa pun di wilayah tersebut seandainya negara-negara Muslim di dunia bersatu. Dia pun mempertanyakan apakah penjajah, Amerika Serikat, Eropa, atau kekuatan lain akan berani bertindak seperti itu jika umat Islam bersatu.

"Apakah Israel akan berani melakukan sesuatu di wilayah ini jika umat Islam bersatu? Tidak hanya mereka, tetapi juga AS, Eropa, dan kekuatan lainnya, dapatkah mereka melakukan semua hal ini?"

Baca selengkapnya di sini

3. Dua Jenderal Israel dan Seorang Perwira Tewas dalam Pertempuran di Jalur Gaza

Militer Israel pada Sabtu, 24 Agustus 2024, mengumumkan kematian tiga perwira cadangan yang tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza pada hari sebelumnya.

Para perwira tersebut, dua mayor jenderal dan seorang letnan kolonel, terbunuh di Gaza tengah, kata militer. Dua orang terbunuh dalam sebuah ledakan bom, sementara yang ketiga tewas dalam sebuah baku tembak saat para militan menembaki sekelompok tentara, kata juru bicara militer Daniel Hagari dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan di televisi, seperti dikutip AFP.

Dalam beberapa pekan terakhir, pasukan Israel terlibat dalam pertempuran sengit dengan militan Palestina di Gaza tengah, terutama di daerah Deir el-Balah.

Kematian terbaru ini menambah jumlah korban tewas dalam kampanye Gaza menjadi 338 orang sejak Israel melancarkan serangan darat ke wilayah Palestina pada 7 Oktober lalu. Pasukan pendudukan Israel terus membantai dan membombardir warga sipil Palestina di seluruh Jalur Gaza untuk hari ke-323 genosida

Baca selengkapnya di sini

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

37 menit lalu

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

Pejabat Amerika Serikat mengatakan militer Israel menyelipkan bahan peledak di pager buatan Taiwan untuk melakukan serangan massal di Lebanon

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

Top 3 dunia adalah spesifikasi rudal milik Houthi yang berhasil serang Israel, ucapan selamat dari Yahya Sinwar hingga pengakuan anak penembak Trump.

Baca Selengkapnya

Jajak Pendapat Palestina: Dukungan terhadap Serangan 7 Oktober Menurun Jauh

6 jam lalu

Jajak Pendapat Palestina: Dukungan terhadap Serangan 7 Oktober Menurun Jauh

Untuk pertama kalinya dalam 11 bulan perang Israel, mayoritas warga Gaza tidak setuju dengan serangan 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Gelombang Ledakan Pager, Lebih dari 1.000 orang, termasuk Anggota Hizbullah, Terluka

11 jam lalu

Gelombang Ledakan Pager, Lebih dari 1.000 orang, termasuk Anggota Hizbullah, Terluka

Beberapa bulan lalu, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah meminta para pejuangnya berhenti menggunakan ponsel pintar.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Profil Pelaku Percobaan Pembunuhan terhadap Donald Trump

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Profil Pelaku Percobaan Pembunuhan terhadap Donald Trump

Berita Top 3 Dunia pada Senin 16 September 2024 diawali oleh profil Ryan Wesley Routh, tersangka percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump

Baca Selengkapnya

Militer Israel Akhirnya Mengaku Serangannya Kemungkinan Menewaskan Tiga Sandera

1 hari lalu

Militer Israel Akhirnya Mengaku Serangannya Kemungkinan Menewaskan Tiga Sandera

Setelah berbulan-bulan membantah, militer Israel mengatakan kemungkinan besar tiga tawanan tewas akibat serangan mereka.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Profil Pangeran Jepang hingga Pemukim Israel Racuni Hewan Ternak

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Profil Pangeran Jepang hingga Pemukim Israel Racuni Hewan Ternak

Top 3 dunia adalah profil Pangeran Hisahito, penerus takhta Jepang hingga pemukim Israel racuni hewan ternak warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

2 hari lalu

Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

Ratusan perempuan di Prancis memprotes pemerkosaan yang dilakukan terhadap Gisele Picolot, perempuan 72 tahun.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Negara Muslim dan Eropa Bertemu di Spanyol Bahas Palestina

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Negara Muslim dan Eropa Bertemu di Spanyol Bahas Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 14 September 2024 diawali pertemuan negara Muslim dan Eropa untuk membahas cara mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Daftar Negara Termiskin hingga Reaksi Dunia Soal Sekolah UNRWA Diserang Israel

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Daftar Negara Termiskin hingga Reaksi Dunia Soal Sekolah UNRWA Diserang Israel

Top 3 dunia adalah daftar negara termiskin di dunia hingga reaksi internasional atas serangan sekolah UNRWA di Gaza oleh Israel.

Baca Selengkapnya