Pengakuan Noa Argamani, Mantan Sandera Israel: 'Saya Tak Pernah Dipukuli Hamas'

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Sabtu, 24 Agustus 2024 01:30 WIB

Tiga sandera Israel masing-masing Yossi Sharabi, Noa Argamani, dan Itai Svirsky yang videonya ditayangkan Hamas, 14 Januari 2024.

TEMPO.CO, Jakarta - Noa Argamani, salah satu sandera Israel yang diselamatkan pada 8 Juni 2024 di Gaza, membantah laporan yang menyebutkan bahwa dia dipukuli dan rambutnya dipotong selama dalam tahanan, Anadolu Agency melaporkan.

Dia mengatakan bahwa kata-kata yang sebenarnya adalah sebagai berikut: "Akhir pekan ini, setelah penembakan, seperti yang saya katakan, saya mengalami luka di seluruh kepala, dan mengenai seluruh tubuh saya."

"Saya tegaskan bahwa mereka (warga Palestina) tidak memukul saya, tapi saya terluka di sekujur tubuh saya akibat runtuhnya bangunan yang menimpa saya," tambahnya,

Ia merujuk pada awal permusuhan tahun lalu: "Sebagai korban dari peristiwa 7 Oktober, saya tidak akan membiarkan diri saya menjadi korban lagi oleh media."

Kecewa dengan Media Israel

Advertising
Advertising

Dia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa pada Kamis, 23 Agustus 2024, dan berbicara tentang kengerian yang dialaminya.

"Dan pada saat saya masih duduk bersama Anda, adalah sebuah keajaiban bahwa saya ada di sini. Ini adalah sebuah keajaiban karena saya selamat pada 7 Oktober, dan saya selamat dari pengeboman ini, dan saya juga selamat dari penyelamatan," kata Argamani tentang pembebasan yang rumit itu.

Dia menambahkan, "Avinatan, pacar saya, masih di sana, dan kami harus membawanya kembali sebelum terlambat."

Kecewa dengan media Israel yang telah salah mengartikan kesaksianya dengan mengatakan bahwa ia telah dipukuli dan rambutnya dipotong saat berada di tawanan di Gaza, ia memutuskan untuk menulis di Instagram, Jumat, 24 Agustus 2024.

“Saya tidak bisa mengabaikan apa yang telah terjadi di media dalam 24 jam terakhir, banyak hal di luar konteks. Mereka (warga Palestina) tidak memukuli saya dan tidak memotong rambut saya. Saya berada di sebuah bangunan (di Gaza) yang diledakkan oleh Angkatan Udara (Israel).”

"Saya mengatakan, saya memiliki luka di seluruh kepala saya dan saya terluka di sekujur tubuh saya." Argamani menekankan bahwa luka-lukanya berasal dari runtuhnya bangunan setelah dibom oleh IDF.

"Sebagai korban 7 Oktober, saya tidak akan membiarkan diri saya menjadi korban sekali lagi oleh media," katanya.

Argamani berada di Jepang untuk meminta bantuan mengamankan pembebasan lebih dari 100 sandera yang masih ditahan oleh Hamas. Kamikawa mengungkapkan kelegaannya atas pertemuan kembali Argamani dengan keluarganya dan menekankan komitmen Jepang terhadap upaya diplomatik untuk gencatan senjata dan penyelesaian situasi Gaza. Jepang belum bertemu dengan warga Palestina yang menjadi korban pengeboman Israel di Gaza.

Berita terkait

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

6 jam lalu

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

20 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza

Baca Selengkapnya

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

1 hari lalu

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

Baca Selengkapnya

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

1 hari lalu

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

1 hari lalu

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

Laporan outlet berita Israel Walla menunjukkan keterlibatan Israel dalam ledakan pager Lebanon yang menewaskan 9 orang dan melukai 2.750 orang

Baca Selengkapnya

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

1 hari lalu

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

Pejabat Amerika Serikat mengatakan militer Israel menyelipkan bahan peledak di pager buatan Taiwan untuk melakukan serangan massal di Lebanon

Baca Selengkapnya

9 Orang Tewas dan Ribuan Terluka dalam Ledakan Massal Pager di Lebanon

1 hari lalu

9 Orang Tewas dan Ribuan Terluka dalam Ledakan Massal Pager di Lebanon

Setidaknya sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas dalam ledakan massal penyeranta (pager) di Lebanon

Baca Selengkapnya

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

1 hari lalu

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

Genosida Israel terhadap Palestina kian brutal. Jumlah korban sekitar 41.200 orang mayoritas perempuan dan anak-anak tewas, termasuk 173 jurnalis.

Baca Selengkapnya

PBB Serukan Jeda Kemanusiaan untuk Beri Dosis Kedua Vaksin Polio ke Anak-anak di Gaza

1 hari lalu

PBB Serukan Jeda Kemanusiaan untuk Beri Dosis Kedua Vaksin Polio ke Anak-anak di Gaza

Sekitar 560 ribu anak Palestina di bawah usia 10 tahun menerima dosis pertama vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

2 hari lalu

Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

Ini untuk kedua kalinya Netanyahu mengancam untuk memecat Yoav Gallant, meski yang pertama batal karena desakan publik Israel.

Baca Selengkapnya