Keluarga Sebut Ditemukan Peluru dalam Tubuh Jenazah Sandera yang Ditahan Hamas

Reporter

TEMPO

Jumat, 23 Agustus 2024 13:00 WIB

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas. di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini

TEMPO.CO, Jakarta - Forum Keluarga Sandera pada Kamis, 22 Agustus 2024, mengungkap sejumah peluru ditemukan pada tubuh enak jenazah sandera warga negara Israel yang ditahan Hamas. Keenam jenazah itu diambil dari Gaza pada pekan ini oleh militer Israel.

Militer Israel mengatakan saat mengambi jasad keenam sandera itu, mereka juga menemukan ada empat jenazah bersama para sandera itu yang kemungkinan itu adalah jasad anggota Hamas. Pada keempat jenazah itu tidak ditemukan adanya peluru atau luka akibat serangan peluru.

Sampai berita ini diturunkan ada sekitar 109 sandera yang diyakini masih berada ditangah Hamas. Dari jumlah tersebut, sekitar satu pertiga diyakini sudah tewas dan nasib sisa sandera yang lain tidak diketahui.

“Setiap menit saat kesepakatan gencatan senjata tidak tercapai, maka sandera bisa kehilangan nyawa mereka. Sangat jelas untuk membebaskan seluruh sandera dalam keadaan hidup dibutuhkan sebuah kesepakatan,” kata Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Menurut Biden, temuan enam jenazah sandera warga negara Israel bukan sebuah pencapaian, namun sebaliknya ini ujian kegagalan Tel Aviv untuk mengunci kesepakatan tepat waktu dan membebaskan para sandera dalam keadaan hidup.

Advertising
Advertising

Pembicaraan gencatan senjata di Kairo berakhir pada Kamis, 22 Agustus 2024. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Selasa, 20 Agustus 2024, kembali ke Amerika Serikat dari kunjungan kerjanya ke Timur Tengah tanpa membawa hasil.

Perang Gaza sudah berkecamuk selama 10 bulan. Presiden Biden sudah menekan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar mau membuat kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas demi dibebaskannya para sandera.

Selama berbulan-bulan pembicaraan gencatan senjata membahas isu yang sama, namun Hamas Israel masing-masing tegas dengan tuntuan mereka masing-masing. Sebagian besar sandera yang saat ini berada di tangah Hamas adalah mereka yang diculik dalam serangan 7 Oktober 2023, yang diklaim Israel menewaskan 1.200 orang dan menculik 250 orang.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Tak Pedulikan Seruan Gencatan Senjata dari Joe Biden, Serangan Israel Menewaskan 27 Orang

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Jajak Pendapat Palestina: Dukungan terhadap Serangan 7 Oktober Menurun Jauh

2 jam lalu

Jajak Pendapat Palestina: Dukungan terhadap Serangan 7 Oktober Menurun Jauh

Untuk pertama kalinya dalam 11 bulan perang Israel, mayoritas warga Gaza tidak setuju dengan serangan 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Gelombang Ledakan Pager, Lebih dari 1.000 orang, termasuk Anggota Hizbullah, Terluka

8 jam lalu

Gelombang Ledakan Pager, Lebih dari 1.000 orang, termasuk Anggota Hizbullah, Terluka

Beberapa bulan lalu, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah meminta para pejuangnya berhenti menggunakan ponsel pintar.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

9 jam lalu

Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

Ini untuk kedua kalinya Netanyahu mengancam untuk memecat Yoav Gallant, meski yang pertama batal karena desakan publik Israel.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Akhirnya Mengaku Serangannya Kemungkinan Menewaskan Tiga Sandera

1 hari lalu

Militer Israel Akhirnya Mengaku Serangannya Kemungkinan Menewaskan Tiga Sandera

Setelah berbulan-bulan membantah, militer Israel mengatakan kemungkinan besar tiga tawanan tewas akibat serangan mereka.

Baca Selengkapnya

Houthi Yaman Hujani Israel dengan Rudal, Bunyi Sirine Meraung-raung

2 hari lalu

Houthi Yaman Hujani Israel dengan Rudal, Bunyi Sirine Meraung-raung

Kelompok Houthi Yaman menembakkan rudal ke wilayah Israel. Sirine tanda peringatan bahaya berbunyi kencang.

Baca Selengkapnya

Pemukim Ilegal Israel Racuni Ternak Palestina di Tepi Barat

2 hari lalu

Pemukim Ilegal Israel Racuni Ternak Palestina di Tepi Barat

Pemukim Israel meracuni dan membunuh puluhan ternak milik warga Palestina di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Bos Mata-mata Turki Bertemu Hamas di Ankara, Bahas Apa?

2 hari lalu

Bos Mata-mata Turki Bertemu Hamas di Ankara, Bahas Apa?

Kepala intelijen Turki bertemu dengan delegasi Hamas di Ankara untuk membahas sejumlah hal.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Warga Israel Protes Lagi Netanyahu, Desak Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Ratusan Ribu Warga Israel Protes Lagi Netanyahu, Desak Gencatan Senjata di Gaza

PM Israel Benjamin Netanyahu lagi-lagi diprotes warganya yang menuntut diakhirinya perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Bawa Wartawan ke Terowongan-terowongan di Selatan Gaza

3 hari lalu

Tentara Israel Bawa Wartawan ke Terowongan-terowongan di Selatan Gaza

Di bawah aturan yang sangat ketat, wartawan dibawa ke terowongan-terowongan di Selatan Gaza, termasuk tempat enam mayat sandera Israel ditemukan.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

3 hari lalu

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza

Baca Selengkapnya