Kamala Harris Pastikan akan Membela Israel

Reporter

Tempo.co

Jumat, 23 Agustus 2024 12:00 WIB

Wakil Presiden AS Kamala Harris menyampaikan sambutan pada konferensi pers setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Washington, D.C., AS, 25 Juli 2024. REUTERS/Nathan Howard

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris pada Kamis, 22 Agustus 2024, secara resmi menerima pencalonan sebagai presiden dari Partai Demokrat dalam pilpres AS pada 5 November 2024. Dalam pencalonannya itu, Harris mendapat banyak seruan agar perang Gaza dihentikan.

“Dalam perjuangan abadi antara demokrasi dan tirani, saya tahu di mana saya berpihak dan saya tahu Amerika Serikat milik siapa,” kata Harris, yang menuduh Donald Trump calon presiden dari Partai Republik sebagai sosok ramah pada para diktator.

Harris, 59 tahun, sedang berupaya mendefinisikan dirinya untuk Amerika Serikat. Trump dan Harris memasuki 11 Minggu terakhir untuk berkampanye. Harris dalam kampanyenya berjanji akan berpihak pada Israel, membebaskan para sandera di Gaza dan mengakhir perang Gaza.

“Sekarang ini saatnya untuk membuat kesepakatan pembebasan sandera dan gencatan senjata. Saya ingin memperjelas, saya akan berdiri membela hak-hak Israel untuk membela diri dan saya akan selalu memastikan Israel memiliki kemampuan untuk mempertahankan diri,” kata Harris.

Harris mengakui apa yang terjadi di Gaza dalam 10 bulan terakhir saat menyedihkan karena terlalu banyak nyawa tak berdosa yang hilang, orang-orang melarikan diri karena kelaparan dan ingin mencari tempat yang aman. Skala penderitaan di Gaza sangat menyedihkan.

Advertising
Advertising

Menurutnya, dia dan Presiden Joe Biden sedang berusaha untuk mengakhiri perang Gaza, misalnya dengan menjaga keamanan Israel, membebaskan para sandera, mengakhiri penderitaan warga Gaza dan membangun kesadaran bahwa warga Palestina punya hak untuk hidup bermartabat, hidup dalam lingkungan yang aman, bebas dan bisa menentukan nasib sendiri.

Harris muncul sebagai kandidat calon presiden dari Partai Demokrat lebih dari sebulan lalu ketika Biden, 81 tahun, memutuskan mengundurkan diri setelah banyak desakan yang memintanya mundur. Jika Harris terpilih sebagai orang nomor satu di Amerika Serikat, maka dia mencatat sejarah sebagai perempuan pertama yang menduduki kursi tersebut.

Harris menggambarkan pemilu 5 November 2024, sebagai kesempatan berharga, dan peluang untuk bangkit dari masa lalu yang pahit, keluar dari sinisme dan pertempuran yang memecah-belah di masa lalu. Saat yang sama, Harris juga mencibir Trump dengan menuduhnya tidak memperjuangkan kalangan kelas menengah, sebaliknya Trump ingin menaikkan pajak dan menghentikan sebuah hak konstitusi untuk melakukan aborsi dengan memilih sendiri hakim di Mahkamah Agung Amerika Serikat.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Silang Pendapat Hamas Israel Jadi Batu Penghalang Terwujudnya Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

PBB Serukan Jeda Kemanusiaan untuk Beri Dosis Kedua Vaksin Polio ke Anak-anak di Gaza

57 menit lalu

PBB Serukan Jeda Kemanusiaan untuk Beri Dosis Kedua Vaksin Polio ke Anak-anak di Gaza

Sekitar 560 ribu anak Palestina di bawah usia 10 tahun menerima dosis pertama vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

4 jam lalu

Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

Gedung Putih mengutuk postingan Elon Musk di X sebagai hal yang 'tidak bertanggung jawab'.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Dituduh Manfaatkan Wearable Audio Earrings dalam Debat Lawan Trump, Benarkah?

8 jam lalu

Kamala Harris Dituduh Manfaatkan Wearable Audio Earrings dalam Debat Lawan Trump, Benarkah?

Anting-anting yang dikenakan Kamala Harris viral di media sosial pasca-debatnya melawan Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Cina Salahkan Amerika Serikat atas Kegagalan Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

8 jam lalu

Cina Salahkan Amerika Serikat atas Kegagalan Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

Meski ada seruan internasional yang kuat untuk gencatan senjata dan penghentian pembunuhan, Israel belum menghentikan operasi militernya

Baca Selengkapnya

Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

9 jam lalu

Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

Ini untuk kedua kalinya Netanyahu mengancam untuk memecat Yoav Gallant, meski yang pertama batal karena desakan publik Israel.

Baca Selengkapnya

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

9 jam lalu

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

RT menyebut pemblokiran oleh Meta ini sebagai hal yang 'lucu'.

Baca Selengkapnya

Pernyataan Lengkap Kaesang Soal Jet Pribadi yang Ditumpanginya ke AS

11 jam lalu

Pernyataan Lengkap Kaesang Soal Jet Pribadi yang Ditumpanginya ke AS

Mengaku menumpang teman, ini pernyataan lengkap Kaesang soal jet pribadi yang ditumpanginya ke AS.

Baca Selengkapnya

Amazon Hapus WFH, Minta Karyawan Kembali Bekerja di Kantor

13 jam lalu

Amazon Hapus WFH, Minta Karyawan Kembali Bekerja di Kantor

Amazon mewajibkan karyawannya untuk berkantor penuh lima hari dalam sepekan.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Sebut Teman Kaesang Pangarep Kunci Ada atau Tidaknya Gratifikasi

14 jam lalu

Eks Penyidik KPK Sebut Teman Kaesang Pangarep Kunci Ada atau Tidaknya Gratifikasi

KPK perlu periksa teman Kaesang yang ditebengi ke Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Siapa Teman Kaesang yang Kasih Tebengan Jet Pribadi Ke AS Cuma-Cuma?

15 jam lalu

Siapa Teman Kaesang yang Kasih Tebengan Jet Pribadi Ke AS Cuma-Cuma?

Kaesang tidak mengelaborasi terkait siapa teman yang dimaksudnya memberikan tumpangan ke Amerika Serikat dengan menggunakan jet pribadi.

Baca Selengkapnya