Ukraina Akui Hancurkan Jembatan Ponton di Rusia dengan Senjata Buatan AS

Kamis, 22 Agustus 2024 13:30 WIB

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi supermarket yang rusak berat akibat serangan militer Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kostiantynivka, wilayah Donetsk, Ukraina 9 Agustus 2024. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta -Ukraina mengakui pada Rabu, 21 Agustus 2024 bahwa mereka telah menghancurkan jembatan ponton di Rusia dengan senjata buatan Amerika Serikat untuk mempertahankan serangannya ke wilayah Kursk, Rusia. Di sisi lain, Moskow mengatakan pasukannya telah menghadang kemajuan Kyiv di sana dan menguasai wilayah Ukraina timur.

Kyiv telah mengumumkan serangkaian keberhasilan di medan perang sejak memasuki wilayah Kursk pada 6 Agustus. Sementara, Moskow terus merangsek Ukraina timur.

Pasukan Ukraina berhasil menyerang “peralatan teknik... jembatan, dan penyeberangan ponton” di Oblast Kursk Rusia di tengah serangan yang sedang berlangsung, kata laporan Pasukan Operasi Khusus Ukraina.

Pernyataan tersebut muncul setelah Ukraina diduga menyerang ketiga jembatan stasioner di Sungai Seim di distrik Glushkovsky, Oblast Kursk, dan salah satu penyeberangan ponton Rusia yang baru dibangun “menghilang” dari citra satelit dalam ledakan yang diduga terjadi.

“Di mana penyeberangan ponton Rusia 'menghilang' di Oblast Kursk? Operator pasukan khusus dan unit Pasukan Pertahanan sebenarnya menghancurkannya,” kata Pasukan Operasi Khusus di Telegram, seperti dikutip Kyiv Independent.

Cabang militer itu juga membagikan video yang memperlihatkan penghancuran beberapa penyeberangan ponton Rusia dan peralatan teknik yang digunakan untuk membangun jembatan ponton. Menurut pernyataan itu, rudal HIMARS digunakan untuk menargetkan penyeberangan sungai.

Rusia melaporkan bahwa Ukraina telah menghancurkan sedikitnya tiga jembatan di atas sungai Seym.

Selama beberapa hari terakhir, Ukraina diduga menyerang jembatan di permukiman Zvannoe, Glushkovo, dan Karyzh di Oblast Kursk.

Zelensky mengatakan militer Ukraina menanggapi dorongan Rusia dengan memperkuat pasukannya di sekitar Pokrovsk, fokus kemajuan Rusia di Ukraina timur.

Berbicara dalam video pidato rutinnya, ia mendesak sekutu-sekutu Kyiv untuk menghormati komitmen untuk mengirim amunisi guna digunakan oleh angkatan bersenjata Ukraina. “Ini penting untuk pertahanan,” katanya.

Ukraina menerobos perbatasan Rusia di wilayah Kursk pada 6 Agustus dalam upaya untuk memaksa Moskow mengalihkan pasukan dari sisa garis depan, meskipun pasukan Rusia terus maju dalam beberapa hari terakhir.

Rusia merebut pemukiman Zhelanne, yang terletak kurang dari 20 km di sebelah timur pusat transportasi Pokrovsk, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.

Pilihan Editor: PM India Narendra Modi Memulai Lawatan Bersejarah ke Polandia dan Ukraina

KYIV INDEPENDENT | REUTERS

Berita terkait

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

7 jam lalu

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

RT menyebut pemblokiran oleh Meta ini sebagai hal yang 'lucu'.

Baca Selengkapnya

Pernyataan Lengkap Kaesang Soal Jet Pribadi yang Ditumpanginya ke AS

9 jam lalu

Pernyataan Lengkap Kaesang Soal Jet Pribadi yang Ditumpanginya ke AS

Mengaku menumpang teman, ini pernyataan lengkap Kaesang soal jet pribadi yang ditumpanginya ke AS.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

11 jam lalu

Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

Petinggi BUMN Rusia, Rosatom, menyatakan siap menawarkan PLTN berkapasitas besar dan kecil kepada Indonesia.

Baca Selengkapnya

Amazon Hapus WFH, Minta Karyawan Kembali Bekerja di Kantor

12 jam lalu

Amazon Hapus WFH, Minta Karyawan Kembali Bekerja di Kantor

Amazon mewajibkan karyawannya untuk berkantor penuh lima hari dalam sepekan.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Sebut Teman Kaesang Pangarep Kunci Ada atau Tidaknya Gratifikasi

13 jam lalu

Eks Penyidik KPK Sebut Teman Kaesang Pangarep Kunci Ada atau Tidaknya Gratifikasi

KPK perlu periksa teman Kaesang yang ditebengi ke Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Siapa Teman Kaesang yang Kasih Tebengan Jet Pribadi Ke AS Cuma-Cuma?

13 jam lalu

Siapa Teman Kaesang yang Kasih Tebengan Jet Pribadi Ke AS Cuma-Cuma?

Kaesang tidak mengelaborasi terkait siapa teman yang dimaksudnya memberikan tumpangan ke Amerika Serikat dengan menggunakan jet pribadi.

Baca Selengkapnya

Meta Memblokir Media-media dari Rusia

13 jam lalu

Meta Memblokir Media-media dari Rusia

Media-media asal Rusia beberapa hari ke depan tak bisa lagi menggunakan media sosial milik Meta

Baca Selengkapnya

Jubir Kaesang Ceritakan Kronologi Dugaan Gratifikasi Private Jet ke Amerika Serikat

15 jam lalu

Jubir Kaesang Ceritakan Kronologi Dugaan Gratifikasi Private Jet ke Amerika Serikat

Kaesang Pangarep bersama dengan kuasa hukum Nasrullah dan juru bicaranya Francine Widjojo mendatangi gedung lama KPK.

Baca Selengkapnya

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

17 jam lalu

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

Kapal Meishan dan Xiushan hendak melakukan patroli dan latihan bersama dengan mitra mereka, Rusia.

Baca Selengkapnya

Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

18 jam lalu

Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intell

Baca Selengkapnya