Rusia Siaga, Ukraina Kirim Belasan Drone Serang Moskow Besar-besaran

Reporter

Tempo.co

Rabu, 21 Agustus 2024 20:04 WIB

Ledakan rudal terlihat di langit di atas kota selama serangan rudal dan drone Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 2 Januari 2024. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina menyerang Moskow pada Rabu, 21 Agustus 2024 dengan mengirimkan sekitar 11 pesawat nirawak atau drone ke Rusia. Menurut pejabat Rusia, drone itu berhasil ditembak jatuh oleh pertahanan udara.

Serangan itu merupakan salah satu serangan pesawat nirawak terbesar di Moskow sejak perang di Ukraina dimulai pada bulan Februari 2022. Perang Rusia Ukraina meningkat pada 6 Agustus lalu. Saat itu Ukraina mengirim ribuan tentara ke wilayah Kursk di Rusia bagian barat.

Selama berbulan-bulan, Ukraina juga telah berperang dengan pesawat nirawak yang semakin merusak kilang minyak dan lapangan udara eksportir minyak terbesar kedua di dunia. Serangan drone di wilayah Moskow yang berpenduduk lebih dari 21 juta sebenarnya jarang terjadi.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah menghancurkan 45 pesawat nirawak di wilayah Rusia, termasuk 11 di wilayah Moskow, 23 di wilayah perbatasan Bryansk, enam di wilayah Belgorod, tiga di wilayah Kaluga, dan dua di wilayah Kursk.

Beberapa pesawat drone itu dihancurkan di atas kota Podolsk, kata Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin. Kota di wilayah Moskow itu berjarak sekitar 38 kilometer (24 mil) di selatan Kremlin.

Advertising
Advertising

"Ini adalah salah satu upaya terbesar untuk menyerang Moskow menggunakan pesawat nirawak yang pernah ada," kata Sobyanin di aplikasi perpesanan Telegram pada dini hari Rabu. "Pertahanan berlapis Moskow yang dibuat memungkinkan untuk berhasil menangkis semua serangan dari UAV musuh."

Serangan terjadi saat Rusia maju di Ukraina timur. Di wilayah itu, Rusia menguasai sekitar 18 persen wilayah.

Media Rusia menunjukkan rekaman yang belum diverifikasi dari pesawat nirawak yang terbang di atas langit fajar wilayah Moskow. Drone itu kemudian ditembak jatuh dalam bola api oleh pertahanan udara.

Bandara Moskow Vnukovo, Domodedovo, dan Zhukovsky membatasi penerbangan selama empat jam. Bandara mulai kembali operasi normal mulai pukul 03.30 GMT, kata pengawas penerbangan Rusia.

Sobyanin mengatakan bahwa menurut informasi awal, tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan setelah serangan tersebut. Tidak ada pula korban jiwa atau kerusakan yang dilaporkan setelah serangan di Bryansk di barat daya Rusia, ujar gubernur wilayah tersebut Alexander Bogomaz di Telegram.

Kantor berita negara Rusia RIA melaporkan bahwa dua pesawat nirawak dihancurkan di wilayah Tula, yang berbatasan dengan wilayah Moskow di sebelah utara. Vasily Golubev, gubernur wilayah Rostov di barat daya Rusia, mengatakan pasukan pertahanan udara menghancurkan rudal yang diluncurkan Ukraina di wilayah tersebut. Tak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

Serangan pesawat nirawak di Moskow setara dengan serangan Mei 2023 ketika sedikitnya delapan pesawat nirawak dihancurkan di atas ibu kota. Menurut Presiden Vladimir Putin, serangan drone itu adalah upaya Kyiv untuk menakut-nakuti dan memprovokasi Rusia.

REUTERS | AL ARABIYA

Pilihan editor: Thailand Mendeteksi Satu Kasus Cacar Monyet

Berita terkait

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

7 jam lalu

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

RT menyebut pemblokiran oleh Meta ini sebagai hal yang 'lucu'.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

11 jam lalu

Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

Petinggi BUMN Rusia, Rosatom, menyatakan siap menawarkan PLTN berkapasitas besar dan kecil kepada Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meta Memblokir Media-media dari Rusia

13 jam lalu

Meta Memblokir Media-media dari Rusia

Media-media asal Rusia beberapa hari ke depan tak bisa lagi menggunakan media sosial milik Meta

Baca Selengkapnya

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

17 jam lalu

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

Kapal Meishan dan Xiushan hendak melakukan patroli dan latihan bersama dengan mitra mereka, Rusia.

Baca Selengkapnya

Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

18 jam lalu

Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intell

Baca Selengkapnya

Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

20 jam lalu

Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

Oran Routh, anak pelaku penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengatakan bahwa ayahnya telah bepergian ke Ukraina

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

22 jam lalu

Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengaku optimistis Selasa pekan depan timnya bisa menemukan tempat lain untuk berkantor.

Baca Selengkapnya

Putin Perintahkan Penambahan 180.000 Personel Tentara Menjadi 1,5 Juta

1 hari lalu

Putin Perintahkan Penambahan 180.000 Personel Tentara Menjadi 1,5 Juta

Putin sejak 2022 sebelumnya telah memerintahkan dua kali peningkatan resmi jumlah pasukan tempur - masing-masing sebanyak 137.000 dan 170.000.

Baca Selengkapnya

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

1 hari lalu

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.

Baca Selengkapnya

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

1 hari lalu

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina

Baca Selengkapnya