Ini Sebab Jet Tempur Israel Salah Sasaran hingga Menewaskan Komandan IDF

Reporter

Rizki Dewi Ayu

Rabu, 21 Agustus 2024 21:00 WIB

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang prajurit Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letnan Shahar Ben Nun, tewas akibat serangan bom yang salah sasaran. Bom tersebut dijatuhkan oleh jet tempur Angkatan Udara Israel (IAF) di Khan Yunis, Gaza Selatan pada Senin, 19 Agustus 2024, tetapi malah mengenai Ben Nun.

Ben Nun, 21 tahun, adalah komandan dari unit pengintaian Brigade Parasut, dari Petah Tikva. Selain korban tewas, kejadian itu juga membuat tiga prajurit lainnya luka sedang, dan tiga lainnya luka ringan.

Kabar kematian Shahar Ben Nun dilaporkan oleh beberapa media Israel, termasuk The Jerusalem Post dan Times of Israel. Menurut pengumuman resmi IDF pada Senin malam, 19 Agustus 2024, Ben Nun tewas akibat bom yang dijatuhkan oleh jet tempur IAF di Khan Yunis sekitar pukul 6:30 pagi. Ketika itu, jet tempur F-15 Angkatan Udara Israel melakukan serangan terhadap dua target di Gaza untuk mendukung pasukan darat yang sedang bertempur.

Berdasarkan penyelidikan awal, jet tempur tersebut melepaskan dua rudal yang seharusnya mengenai target yang berbeda di wilayah Khan Younis. Namun, salah satu rudal mengalami kerusakan teknis yang menyebabkan peluncurannya tidak sesuai dengan target yang diinginkan.

Rudal tersebut kemudian menghantam sebuah gedung bertingkat yang berjarak sekitar 300 meter dari target awal, atau tempat pasukan terjun payung Israel sedang ditempatkan. Akibatnya, salah satu apartemen di lantai atas gedung tersebut terkena dampak langsung, dan para prajurit di apartemen yang berdekatan mengalami luka setelah sebagian bangunan runtuh menimpa mereka.

Advertising
Advertising

IAF menyatakan kerusakan ini terjadi akibat masalah pada sistem navigasi bom. Selain itu, mereka mengklaim insiden tersebut merupakan kejadian yang tidak biasa dan belum pernah melihat kerusakan seperti itu sebelumnya. IDF mengatakan kesalahan teknis tersebut adalah yang pertama kali terjadi sejak puluhan ribu amunisi telah ditembakkan dari jet tempur di tengah perang di Gaza, tanpa kerusakan yang sebanding, menurut militer.

Perang Gaza pecah setelah terjadi serangan 7 Oktober 2023. Selama 10 bulan sejak meletusnya perang Israel Hamas, ribuan warga sipil Palestina menjadi korban. Jumlah korban tewas diperkirakan mencapai 40 ribu orang yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Sedangkan jumlah korban tewas di pihak Israel sejak dimulainya serangan darat di Gaza telah mencapai 330 orang, dan total 693 orang di semua lini, menurut data militer resmi.

THE JERUSSALEM POST | TIMES OF ISRAEL | Tempo.co | Thejc.com

Pilihan editor: Geger Gereja St.Ann di New York Dijual ke Komunitas Muslim

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Cina Salahkan Amerika Serikat atas Kegagalan Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

6 jam lalu

Cina Salahkan Amerika Serikat atas Kegagalan Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

Meski ada seruan internasional yang kuat untuk gencatan senjata dan penghentian pembunuhan, Israel belum menghentikan operasi militernya

Baca Selengkapnya

Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

7 jam lalu

Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

Ini untuk kedua kalinya Netanyahu mengancam untuk memecat Yoav Gallant, meski yang pertama batal karena desakan publik Israel.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Kunjungan Kerja ke Mesir Bahas Gencatan Senjata Hamas Israel

18 jam lalu

Antony Blinken Kunjungan Kerja ke Mesir Bahas Gencatan Senjata Hamas Israel

Antony Blinken merencanakan kunjungan kerja ke Mesir pada Selasa, 17 September 2024, untuk mendiskusikan upaya gencatan senjata dan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Profil Pelaku Percobaan Pembunuhan terhadap Donald Trump

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Profil Pelaku Percobaan Pembunuhan terhadap Donald Trump

Berita Top 3 Dunia pada Senin 16 September 2024 diawali oleh profil Ryan Wesley Routh, tersangka percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump

Baca Selengkapnya

Yahya Sinwar Beri Selamat kepada Houthi setelah Serangan ke Israel

1 hari lalu

Yahya Sinwar Beri Selamat kepada Houthi setelah Serangan ke Israel

Pemimpin Hamas Yahya Sinwar memberi selamat kepada kelompok Houthi Yaman atas serangan rudal ke Israel.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

1 hari lalu

Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

Israel merayakan empat tahun normalisasi hubungan dengan empat negara Arab di tengah Perang Gaza yang telah menelan korban lebih dari 41.000 jiwa.

Baca Selengkapnya

Raja Abdullah II Tunjuk Teknokrat Lulusan Harvard sebagai PM Baru Yordania

1 hari lalu

Raja Abdullah II Tunjuk Teknokrat Lulusan Harvard sebagai PM Baru Yordania

Raja Abdullah II berpesan agar perdana menteri baru melakukan segalanya untuk membantu rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

1 hari lalu

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina

Baca Selengkapnya

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

1 hari lalu

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

Seorang aktivis AS bakar diri di depan Konsulat Israel di Boston, Amerika Serikat sebagai protes terhadap genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

1 hari lalu

Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

Blokade Israel yang terus berlanjut memaksa lima dari enam toko roti yang beroperasi di wilayah Gaza utara tutup. Kelaparan di Gaza utara

Baca Selengkapnya