Rusia Siap Bantu Ibu Kota Baru, Tunggu Kebutuhan Spesifik dari Otorita IKN

Rabu, 21 Agustus 2024 11:30 WIB

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov usai konferensi pers di kediamannya di Jakarta Selatan, Selasa, 20 Agustus 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.

TEMPO.CO, Jakarta -Rusia mengaku memiliki pengalaman yang sangat baik dan siap untuk membantu pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov pada Selasa, 20 Agustus 2024.

Meski demikian, ia mengatakan saat ini belum ada proyek khusus yang sedang dilakukan Rusia.

“Saya tidak mendengar secara spesifik tentang proyek atau program khusus apa pun yang sedang dilakukan perusahaan Rusia di Nusantara, tetapi kami telah mendengar beberapa kali dari banyak delegasi bahwa mereka ingin melihat perusahaan Rusia melakukan sesuatu untuk ibu kota baru Anda,” katanya kepada wartawan dalam konferensi pers di kediamannya di Jakarta Selatan.

Sejumlah perwakilan pemerintah, lembaga keuangan, dan lima perusahaan teknologi Rusia sebelumnya sempat mengunjungi Kantor Otorita IKN di Menara Mandiri 2, Jakarta Selatan pada 28 November 2023.

Menurut keterangan tertulis IKN, sektor yang menjadi fokus dalam potensi kerja sama antara Indonesia dan Rusia dalam hal ini yaitu perwujudan konsep kota pintar atau smart city, misalnya teknologi transportasi dan tata kota. IKN juga mencatat perusahaan-perusahaan Rusia yang ikut dalam kunjungan yaitu Mosinzhproekt, BIMIX, Karbonit, Transmashholding, dan ANO.

Alexander Popov, ketua komisi kerja sama dengan Indonesia di bidang perdagangan dan industri, saat itu mengatakan bahwa Rusia sanggup memberikan masukan bagi IKN di bidang transportasi listrik, solusi kemacetan, dan juga penerapan teknologi limbah-menjadi-energi (WTE).

“Saya yakin kami memiliki kompetensi yang sangat baik,” kata Tolchenov. “Bisa sangat berguna untuk kota baru dan penting seperti ibu kota baru Indonesia, misalnya di bidang-bidang seperti transportasi umum, digitalisasi, pengelolaan kota, dan kota pintar.”

Ia menuturkan bahwa otoritas Moskow, ibu kota Rusia, telah melakukan banyak hal untuk mempermudah kehidupan sehari-hari warganya, dan akan mencapai lebih banyak hal lain seperti di bidang sistem angkutan cepat dan pemberantasan polusi. Indonesia dan Rusia, katanya, hanya perlu memahami titik temu kebutuhan di IKN sebelum memulai kerja sama apa pun.

“Kami hanya perlu membuat pemahaman yang lebih spesifik tentang kebutuhan Otorita IKN dan bidang apa yang mereka minati, dan kami akan siap untuk melakukan sesuatu,” ujarnya.

Pilihan Editor: Banyak Turis di Bali, Rusia Berencana Buka Konsulat Jenderal di Denpasar

Berita terkait

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

7 jam lalu

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

RT menyebut pemblokiran oleh Meta ini sebagai hal yang 'lucu'.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

11 jam lalu

Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

Petinggi BUMN Rusia, Rosatom, menyatakan siap menawarkan PLTN berkapasitas besar dan kecil kepada Indonesia.

Baca Selengkapnya

Amazon Hapus WFH, Minta Karyawan Kembali Bekerja di Kantor

11 jam lalu

Amazon Hapus WFH, Minta Karyawan Kembali Bekerja di Kantor

Amazon mewajibkan karyawannya untuk berkantor penuh lima hari dalam sepekan.

Baca Selengkapnya

Meta Memblokir Media-media dari Rusia

13 jam lalu

Meta Memblokir Media-media dari Rusia

Media-media asal Rusia beberapa hari ke depan tak bisa lagi menggunakan media sosial milik Meta

Baca Selengkapnya

Pembangunan IKN Tahap II dimulai 2025, Bappenas: Fokus Membangun Economic Crowd

14 jam lalu

Pembangunan IKN Tahap II dimulai 2025, Bappenas: Fokus Membangun Economic Crowd

Pembangunan ini dianggap penting untuk dapat memastikan orang-orang yang tinggal di IKN tercukupi kebutuhan sosial dan fisiknya

Baca Selengkapnya

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

17 jam lalu

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

Kapal Meishan dan Xiushan hendak melakukan patroli dan latihan bersama dengan mitra mereka, Rusia.

Baca Selengkapnya

Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

18 jam lalu

Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intell

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

22 jam lalu

Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengaku optimistis Selasa pekan depan timnya bisa menemukan tempat lain untuk berkantor.

Baca Selengkapnya

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

1 hari lalu

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ig Nobel: Penghargaan Unik yang Jenaka

1 hari lalu

Mengenal Ig Nobel: Penghargaan Unik yang Jenaka

Ig Nobel penghargaan jenaka yang membuat orang tertawa dan berpikir

Baca Selengkapnya