Gubernur Bank Sentral Israel Minta Benjamin Netanyahu Fokus Bahas Anggaran 2025
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Rabu, 21 Agustus 2024 09:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Sentral Israel Amir Yaron meminta pada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar mempercepat proses debat dan menyetujui anggaran pengeluaran negara 2025. Sebab pasar keuangan sedang meminta pertanggung jawaban kebijakan fiskal bahkan selama perang Gaza.
Dalam surat yang ditujukan pada Netanyahu tertanggal 20 Agustus 2024, Yaron mengatakan situasi keamanan yang sudah berkecamuk selama lebih dari 10 bulan telah menuntut Tel Aviv agar menjaga kerangka anggaran 2024 dan mempromosikan anggaran 2025.
“Ini semua untuk menjaga stabilitas perekonomian dan memperkuat reputasi ekonomi Israel,” kata Yaron.
Pada bulan lalu, Netanyahu, Yaron dan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich dan pejabat senior lainnya di Kementerian Keuangan Israel rapat untuk membahas anggaran yang dijadwalkan akan disetujui pada akhir tahun ini.
Yaron dalam suratnya menekankan Netanyahu sudah memutuskan untuk menggelar rapat untuk mendiskusikan penyesuaian anggaran. “Beberapa pekan telah berlalu dan saya melihat pentingnya menjadwalkan rapat untuk memantau proses penyusunan anggaran,” kata Yaron.
Media di Israel telah berspekulasi kalau Netanyahu mengulur-ulur waktu terkait isu anggaran 2025 yang bisa mengarah pada pemilu baru. Sebab kegagalan meloloskan anggaran sampai 31 Maret 2025 secara otomatis bisa memicu dilakukannya pemilu. Kantor Perdana Menteri Isreal menolak berkomentar perihal ini.
Pada akhir pekan lalu, lembaga pemeringkat Fitch menurunkan kredit rating Israel. Hal serupa dilakukan S&P dan Moody’s. Alasan penurunan kredit rating ini adalah memburuknya risiko geopolitik sebagai dampak perang Gaza. Outlook kredit rating Israel terus negatif sehingga penurunan lebih lanjut sangat mungkin terjadi.
Perang Gaza telah menewaskan ribuan orang dan dampak perang kemungkinan akan meluas. Defisit anggaran Israel mencapai 8.1 persen dari GDP pada Juli 2024. Sebelum perang Gaza terjadi, defisit anggaran Israel ditargetkan hanya 2.25 persen dari GDP.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Kemenkes - WHO Siapkan 14 Intervensi Kendalikan Resistensi Antimikroba
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini