Begini Cara Drone Hizbullah Menyusup Ke Rumah Benjamin Netanyahu

Reporter

Rizki Dewi Ayu

Selasa, 20 Agustus 2024 20:00 WIB

Asap terlihat saat sebuah pesawat tanpa awak (UAV) dicegat setelah diluncurkan dari Lebanon, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Kibbutz Eilon di Israel utara, 23 Juli 2024. REUTERS/Shir Torem/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah drone milik Hizbullah diduga telah menyusup ke wilayah utara Israel dan berhasil memotret kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang berada di Qaysaria, selatan Haifa, Israel. Harian Israel Hayom pada Minggu, 18 Agustus 2024, mewartakan perihal ini.

Netanyahu bersama keluarganya biasanya menghabiskan akhir pekan di rumah pribadi mereka yang berada sekitar 37 km selatan Haifa di pesisir Laut Mediterania tersebut. Menurut laporan Israel Hayom, pada Jumat, 16 Agustus 2024, sebuah kapal rudal Angkatan Laut Israel yang ditempatkan di lepas pantai Qaysaria mendeteksi adanya sebuah pesawat tak berawak yang melayang di wilayah itu.

Surat kabar itu menduga drone tersebut diluncurkan Hizbullah dengan tujuan mengambil gambar rumah Netanyahu. Meski sempat terdeteksi oleh radar kapal rudal, tapi drone ini tidak tertangkap oleh sistem kontrol lainnya. Bahkan, jet tempur yang dikirim untuk menyelidiki daerah tersebut tidak berhasil menemukan drone tersebut.

Militer Israel awalnya curiga ini mungkin hanya “alarm palsu”, mengingat sistem radar mereka kadang-kadang memberikan peringatan untuk kejadian non-militer seperti kawanan burung. Namun, mereka tidak sepenuhnya menutup kemungkinan drone kecil telah diluncurkan dari Lebanon.

Terkait laporan ini, kantor Perdana Menteri Netanyahu menyatakan insiden ini adalah "alarm palsu". Mereka juga mengklaim Perdana Menteri tidak berada di rumahnya di Caesarea pada saat itu. Kendati begitu, insiden ini menambah ketegangan yang sudah meningkat di kawasan tersebut.

Advertising
Advertising

Hizbullah sebelumnya juga telah merilis rekaman yang diambil oleh drone mereka yang menunjukkan pangkalan militer dan infrastruktur penting Israel di utara, yang menambah kekhawatiran akan terjadinya konflik besar antara Israel dan Hizbullah.

Seiring dengan meningkatnya ancaman dari Hizbullah dan Iran, serta situasi tidak menentu di Timur Tengah, Israel merasa semakin terisolasi, khususnya setelah pembunuhan komandan Hizbullah Fuad Shukr pada 30 Juli 2024, di Beirut. Selain itu, ancaman dari Iran dan Hizbullah untuk membalaskan kematian komandan Hizbullah Fuad Shukr dan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, membuat Israel siaga tinggi.

Menurut laporan Haaretz, banyak negara yang memerintahkan warganya meninggalkan kawasan tersebut, terutama Israel dan Lebanon. Sederet perusahaan penerbangan pun membatalkan jadwal mereka ke wilayah tersebut hingga waktu yang belum ditentukan.

Surat kabar Haaretz pada 14 Agustus 2024, melaporkan Israel, yang dulunya merupakan bagian penting dari komunitas global dengan penerbangan yang rutin dan mobilitas bebas, kini tidak hanya merasa terisolasi tetapi juga mengalami perasaan terkepung, terutama di sektor penerbangan.

Kondisi ini diperparah minggu lalu ketika maskapai asing mulai menghindari Tel Aviv dan harga tiket melonjak drastis. Sebagai contoh, harga tiket satu arah dari London ke Tel Aviv mencapai $1.487 (Rp22 juta), sementara tiket pulang pergi dihargai $2.366 (Rp36 juta), tanpa ketersediaan kursi kelas ekonomi.

Anadolu Agency | Al Mayadeen | dunia.tempo.co | aa.com.tr/en

Pilihan editor: Tenaga Medis India Tolak Akhiri Mogok Kerja, Protes Pembunuhan Dokter Muda

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Jajak Pendapat Palestina: Dukungan terhadap Serangan 7 Oktober Menurun Jauh

1 jam lalu

Jajak Pendapat Palestina: Dukungan terhadap Serangan 7 Oktober Menurun Jauh

Untuk pertama kalinya dalam 11 bulan perang Israel, mayoritas warga Gaza tidak setuju dengan serangan 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Gelombang Ledakan Pager, Lebih dari 1.000 orang, termasuk Anggota Hizbullah, Terluka

6 jam lalu

Gelombang Ledakan Pager, Lebih dari 1.000 orang, termasuk Anggota Hizbullah, Terluka

Beberapa bulan lalu, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah meminta para pejuangnya berhenti menggunakan ponsel pintar.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

7 jam lalu

Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

Ini untuk kedua kalinya Netanyahu mengancam untuk memecat Yoav Gallant, meski yang pertama batal karena desakan publik Israel.

Baca Selengkapnya

Bangun Rumah Sendiri akan Kena Pajak 2,4 Persen, Ini Kriteria Bangunannya

10 jam lalu

Bangun Rumah Sendiri akan Kena Pajak 2,4 Persen, Ini Kriteria Bangunannya

Pemerintah berencana menerapkan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 2,4 persen atas kegiatan membangun sendiri (KMS) mulai tahun depan atau 2025.

Baca Selengkapnya

Pembangunan dan Renovasi Rumah Kurang dari 200 Meter Persegi Bebas Pajak

10 jam lalu

Pembangunan dan Renovasi Rumah Kurang dari 200 Meter Persegi Bebas Pajak

Pembangunan dan renovasi rumah dengan luas kurang dari 200 meter persegi tidak dikenakan pajak pertambahan nilai atas kegiatan membangun sendiri (PPN

Baca Selengkapnya

Yahya Sinwar Beri Selamat kepada Houthi setelah Serangan ke Israel

1 hari lalu

Yahya Sinwar Beri Selamat kepada Houthi setelah Serangan ke Israel

Pemimpin Hamas Yahya Sinwar memberi selamat kepada kelompok Houthi Yaman atas serangan rudal ke Israel.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Akhirnya Mengaku Serangannya Kemungkinan Menewaskan Tiga Sandera

1 hari lalu

Militer Israel Akhirnya Mengaku Serangannya Kemungkinan Menewaskan Tiga Sandera

Setelah berbulan-bulan membantah, militer Israel mengatakan kemungkinan besar tiga tawanan tewas akibat serangan mereka.

Baca Selengkapnya

Drone dan Anjing Pelacak Polisi Pakai untuk Buru Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Padang

3 hari lalu

Drone dan Anjing Pelacak Polisi Pakai untuk Buru Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Padang

Polda Sumatera Barat masih mengejar pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di Padang Pariaman

Baca Selengkapnya

Rumah Pribadi Andri Tedjadharma Disita Satgas: Saya Bukan Pengemplang BLBI

4 hari lalu

Rumah Pribadi Andri Tedjadharma Disita Satgas: Saya Bukan Pengemplang BLBI

Andri Tedjadharma pemegang saham Bank Centris Internasional tak terima disebut penanggung utang BLBI.

Baca Selengkapnya

Yahya Sinwar Berkirim Surat kepada Pemimpin Hizbullah, Ini Pesannya

4 hari lalu

Yahya Sinwar Berkirim Surat kepada Pemimpin Hizbullah, Ini Pesannya

Ini sebuah pesan yang pertama kali dilaporkan sejak Yahya Sinwar menjadi ketua Hamas pada Agustus.

Baca Selengkapnya