Sergei Lavrov Curiga Amerika Serikat Terlibat dalam Serangan di Kursk Rusia

Reporter

Selasa, 20 Agustus 2024 17:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengungkap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak akan menyerang wilayah Kursk di Rusia jika tidak ada perintah langsung dari Amerika Serikat. Dalam wawancara dengan wartawan asal Rusia Pavel Zarubin pada Senin, 19 Agustus 2024, Lavrov mengatakan sepanjang perang Ukraina, Washington telah berulang kali menyangkal bertanggung jawab dengan menuduh komandan-komandan militer Ukraina mengabaikan perintah.

“Dengarlah sikap kekanak-kanakan ini. Semua orang sangat tahu kalau Zelensky tidak akan pernah mengambil keputusan soal ini jika Amerika Serikat tidak memerintahkan mereka untuk melakukannya,” kata Lavrov.

Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Nikolay Patrushev ajudan Presiden Rusia Vladimir Putin sekaligus mantan sekertaris Dewan Keamanan Rusia menuduh Washington berperan dalam serangan yang dilancarkan Kyev. Dengan begitu, klaim Amerika Serikat yang tidak terlibat dalam tindak-tindakan Kyev di wilayah Kursk, Rusia, tidak sesuai dengan kenyataan.

“Tanpa partisipasi mereka dan dukungan langsung, Kyev tidak akan memasuki wilayah Rusia,” kata Patrushev. Dia menambahkan operasi militer di Kursk adalah rencana yang melibatkan NATO dan agen-agen khusus dari negara-negara Barat.

Kyev melancarkan serangannya ke Rusia hampir dua pekan lalu, yang dilaporkan mengerahkan lebih dari 10 ribu tentara dengan persenjataan yang disuplai dari negara-negara Barat. Zelensky menyatakan tujuannya menyerang wilayah Kursk untuk membangun sebuah zona penyangga atau buffer zone di Rusia dan untuk menimbulkan kerusakan militer serta ekonomi Rusia.

Advertising
Advertising

Meskipun negara-negara Barat telah memperlihatkan dukungan pada serangan yang dilakukan Ukraina, namun Amerika Serikat berkeras menyatakan tidak tahu-menahu, tidak diinformasikan atau tidak terlibat dalam persiapan penyerangan lintas perbatasan. Mikhail Podoliak Ajudan Presiden Zelensky kontradiksi dengan klaim-klaim tersebut yang pada akhir pekan lalu mengatakan pada The Independen kalau Kyev telah mendiskusikan operasi militernya dengan mitra-mitranya, hanya saja memang tidak dipublikasi.

Sumber: RT.com

Pilihan edtior: Ribuan Demonstran Pro-Palestina Kepung Konvensi Nasional Partai Demokrat

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

12 jam lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

13 jam lalu

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.

Baca Selengkapnya

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

16 jam lalu

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

17 jam lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

17 jam lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

18 jam lalu

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

Perusahaan Gold Apollo Taiwan membantah membuat pager yang digunakan dalam peledakan di Lebanon pada Selasa.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

18 jam lalu

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

Laporan outlet berita Israel Walla menunjukkan keterlibatan Israel dalam ledakan pager Lebanon yang menewaskan 9 orang dan melukai 2.750 orang

Baca Selengkapnya

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

18 jam lalu

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

Sejumlah rumah sakit di seluruh Lebanon kewalahan merawat hampir 3.000 pasien setelah ledakan massal pager atau alat komunikasi penyeranta pada Selasa

Baca Selengkapnya

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

19 jam lalu

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

Pejabat Amerika Serikat mengatakan militer Israel menyelipkan bahan peledak di pager buatan Taiwan untuk melakukan serangan massal di Lebanon

Baca Selengkapnya

77 Tahun CIA, Sejarah dan Peran Badan Intelijen AS Central Intelligence Agency

19 jam lalu

77 Tahun CIA, Sejarah dan Peran Badan Intelijen AS Central Intelligence Agency

Central Intelligence Agency (CIA) telah hadir lebih dari 7 dekade yang menjadi mata, telinga, dan tangan tersembunyi AS.

Baca Selengkapnya