Menlu AS Klaim Israel Setujui Proposal Gencatan, Ini Respon Hamas
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Selasa, 20 Agustus 2024 13:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menerima proposal yang diajukan oleh Washington untuk mendorong gencatan senjata di Gaza. Blinken mendesak Hamas untuk melakukan hal serupa.
"Dalam pertemuan yang sangat konstruktif dengan Perdana Menteri Netanyahu hari ini, ia menegaskan kepada saya bahwa Israel menerima proposal penghubung, ia mendukungnya," kata Blinken kepada wartawan di Tel Aviv pada Senin, 19 Agustus 2024.
Ia meminta agar Hamas melakukan hal yang sama. "Para pihak dengan bantuan para mediator, Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar, harus bersatu dan menyelesaikan proses untuk mencapai kesepahaman yang jelas tentang bagaimana mereka akan melaksanakan komitmen yang telah mereka buat berdasarkan perjanjian ini," ujarnya.
Lawatan Blinken ke Israel adalah yang kesembilan kali sejak pecah perang dengan Hamas pada Oktober tahun lalu. Blinken berbicara kepada wartawan setelah seharian bertemu dengan pejabat Israel, termasuk pertemuan selama 2,5 jam dengan Netanyahu.
Pembicaraan di Qatar untuk mencapai gencatan senjata dan kesepakatan pengembalian sandera minggu lalu terhenti tanpa terobosan. Diskusi gencatan senjata diharapkan akan dilanjutkan minggu ini berdasarkan proposal AS untuk menjembatani kesenjangan antara Israel dan Hamas.
<!--more-->
Kunjungan Blinken dilakukan saat Presiden AS Joe Biden, menghadapi tekanan yang meningkat di tahun pemilu. Meskipun AS optimistis, Israel dan Hamas mengisyaratkan bahwa kesepakatan antara kedua pihak akan sulit dicapai.
Pembicaraan selama berbulan-bulan terus berlanjut dengan isu yang sama. Israel mengatakan perang hanya dapat berakhir jika Hamas sebagai kekuatan militer dan politik bisa dihancurkan. Sebaliknya Hamas mengatakan pihaknya hanya akan menerima gencatan senjata permanen, bukan sementara.
Meski Israel disebut menerima proposal dari AS, Hamas menuduh Washington memihak Israel. "Ketika Blinken mengatakan bahwa Israel setuju dan kemudian Israel mengatakan bahwa ada usulan yang diperbarui, ini berarti bahwa Amerika tunduk pada tekanan Israel dan bukan sebaliknya. Kami yakin bahwa ini adalah manuver yang memberi Israel lebih banyak waktu," kata pejabat senior Hamas Osama Hamdan.
Hamdan mengatakan bahwa Hamas telah mengonfirmasi kepada para mediator bahwa mereka tidak memerlukan perundingan gencatan senjata Gaza yang baru. "Kami perlu menyetujui mekanisme implementasi," ujarnya. Selama perang berlangsung di Gaza, sekitar 40.000 warga sipil Palestina tewas.
REUTERS
Pilihan editor: Senjata Makan Tuan, Pengadilan Kejahatan Perang Bangladesh akan Sidangkan Sheikh Hasina