Donald Trump Sebut Kamala Harris Lebih Mudah Dikalahkan

Reporter

Tempo.co

Senin, 19 Agustus 2024 06:00 WIB

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengatakan bahwa pesaingnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris, bakal lebih mudah dikalahkan dibandingkan Joe Biden dalam pemilihan presiden AS mendatang. Keyakinan itu diungkapkan Donald Trump, mantan presiden, saat berpidato di sebuah rapat umum di Wilkes-Barre di timur laut Pennsylvania, pada Sabtu, 17 Agustus 2024.

Wakil Presiden Kamala Harris akan memandu tur bus di Pennsylvania bagian barat dimulai di Pittsburgh pada hari Minggu, menjelang dimulainya Konvensi Nasional Demokrat pada hari Senin di Chicago.

"Saya yakin dia akan lebih mudah dikalahkan dibandingkan dia," kata Trump. Ia menyebut Harris sebagai radikal dan gila.

Trump menggambarkan Harris sebagai orang yang sangat berhaluan kiri dalam sejumlah kebijakan. Pada rapat umum tersebut, ia menyoroti seruan Harris sebelumnya untuk pelarangan fracking, sebuah industri yang penting bagi negara bagian tersebut. Tim kampanye Harris baru-baru ini mengindikasikan bahwa ia tidak akan mendukung pelarangan tersebut.

Trump juga terus menyerang Harris secara pribadi. Serangan itu bahkan ketika beberapa analis politik mengatakan komentar seperti itu dapat merugikannya di mata pemilih moderat.

Advertising
Advertising

"Apakah Anda pernah mendengar tawanya? Itu adalah tawa orang gila," kata Donald Trump. Ia menambahkan bahwa ia tidak senang dengan ilustrasi Harris di sampul majalah Time edisi terbaru. "Saya jauh lebih tampan dibandingkan dia."

Dalam pidatonya, Trump mengulangi klaim palsunya bahwa ia kalah dalam pemilu 2020 karena penipuan, mengabaikan ancaman perubahan iklim, dan berencana mengenakan tarif menyeluruh pada barang-barang impor. Namun pernyataan Trump ini dibantah oleh sebagian besar ekonom.

Mohegan Sun Arena, tempat Trump tampil, memiliki kapasitas sekitar 8.000 orang. Saat Trump berpidato, ruangan itu hampir penuh namun jumlah penonton mulai berkurang setelah satu jam. Ia berpidato selama lebih dari 100 menit secara keseluruhan.

Trump mengatakan Harris seharusnya berbuat lebih banyak untuk mengatasi inflasi dan masalah lainnya sejak ia dan Biden menjabat. Jika terpilih kembali, Trump mengatakan akan menandatangani perintah eksekutif yang mengarahkan sekretaris kabinet dan kepala lembaga untuk mengambil tindakan guna menurunkan harga.

REUTERS

Pilihan editor: Hamas Tegaskan Tak Ada Kemajuan dalam Pembahasaan Gencatan Senjata dengan Israel

Berita terkait

Bukan Kamala Harris atau Donald Trump, Kandidat Inilah yang Jadi Pilihan Warga Muslim AS

13 jam lalu

Bukan Kamala Harris atau Donald Trump, Kandidat Inilah yang Jadi Pilihan Warga Muslim AS

Dukungan AS atas serangan-serangan Israel di Gaza menjauhkan calon Partai Demokrat, Kamala Harris, dari para pemilih Arab-Amerika dan Muslim.

Baca Selengkapnya

Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

14 jam lalu

Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

Central Intelligence Agency (CIA) sering disamakan dengan The Federal Bureau of Investigation (FBI). Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Kamala Harris: Dukungan dari Billie Eilish hingga Isu Ekonomi

15 jam lalu

Kamala Harris: Dukungan dari Billie Eilish hingga Isu Ekonomi

Kamala Harris calon presiden Amerika Serikat mendapat dukungan dari Billie Eilish dan Taylor Swift

Baca Selengkapnya

Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

19 jam lalu

Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

Meskipun sempat tersandung pada beberapa isu di awal, Kamala Harris mampu mengendalikan sebagian besar dalam debat.

Baca Selengkapnya

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

19 jam lalu

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

Sean Diddy Combs, rapper, musisi hiphop, produser, sekaligus pengusaha ini tengah menghadapi berbagai kontroversi.

Baca Selengkapnya

Billie Eilish dan Finneas Serukan Dukungan untuk Kamala Harris di Pemilu AS 2024

22 jam lalu

Billie Eilish dan Finneas Serukan Dukungan untuk Kamala Harris di Pemilu AS 2024

Billie Eilish dan Finneas mendukung Kamala Harris dalam Pemilu AS 2024, menyerukan pemilih untuk menolak ekstremisme dan melindungi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Donald Trump Lagi, Berikut Fakta-faktanya

22 jam lalu

Percobaan Pembunuhan Donald Trump Lagi, Berikut Fakta-faktanya

Terduga pelaku upaya pembunuhan Donald Trump di lapangan golf, belakangan diketahui bernama Ryan W Routh berusia 58 tahun. Apa motifnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

1 hari lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

1 hari lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

1 hari lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya