Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hamas Tegaskan Tak Ada Kemajuan dalam Pembahasaan Gencatan Senjata dengan Israel

Reporter

image-gnews
Asap mengepul dari Khiam, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel, seperti yang terlihat dari Marjayoun, dekat perbatasan dengan Israel, Lebanon, 17 Agustus 2024. REUTERS/Karamallah Daher
Asap mengepul dari Khiam, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel, seperti yang terlihat dari Marjayoun, dekat perbatasan dengan Israel, Lebanon, 17 Agustus 2024. REUTERS/Karamallah Daher
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara gerakan Palestina Hamas di Lebanon, Ahmad Abdul Hadi, mengatakan pada Ahad 18 Agustus 2024 bahwa tahap pertama pembicaraan terkait gencatan senjata Gaza dan pembebasan sandera tidak menunjukkan kemajuan.

"Pemerintahan Biden mencoba menunjukkan bahwa situasinya positif. Tetapi putaran pertama menunjukkan tidak ada perbaikan," kata Abdul Hadi dalam wawancara dengan Sky News.

Menurut Abdul Hadi, pernyataan Biden bahwa dia optimis tentang prospek kesepakatan antara pihak-pihak yang terlibat dan bahwa hanya ada beberapa isu yang perlu disepakati dibuat hanya untuk "membuat semuanya terdengar positif di media" dan untuk "menjaga Poros Perlawanan tetap tenang serta mencegah respons pembunuhan dan tidak tergelincir ke dalam perang regional."

Hal senada diungkapkan pejabat senior Hamas sehari sebelumnya. Anggota biro politik Hamas Sami Abu Zuhri membantah optimisme Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa gencatan senjata di Gaza semakin dekat setelah perundingan di Qatar.

“Mengatakan bahwa kita hampir mencapai kesepakatan adalah sebuah ilusi,” kata dia. “Kami tidak menghadapi kesepakatan atau perundingan nyata, melainkan pemaksaan diktat Amerika.”

Pada Kamis dan Jumat, pembicaraan tentang gencatan senjata di Jalur Gaza diadakan di Doha dengan keterlibatan Qatar, Mesir, Amerika Serikat, dan Israel.

Pihak pimpinan Hamas menolak untuk berpartisipasi dalam pembicaraan tersebut karena kurangnya kejelasan mengenai syarat-syarat gencatan senjata.

Portal berita Axios melaporkan pada Sabtu, mengutip pejabat yang akrab dengan masalah ini, bahwa Presiden AS Joe Biden berupaya menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata Gaza dan pembebasan sandera pada akhir pekan depan.

Biden juga berupaya mencegah Iran dan gerakan Hizbullah Lebanon melancarkan serangan terhadap Israel, sebuah tindakan yang dapat menghambat upaya diplomatik.

Juru bicara gerakan tersebut menambahkan bahwa para mediator melaporkan bahwa isu-isu kontroversial dalam pembicaraan belum terselesaikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengajukan lebih banyak syarat dan memperumit situasi.

Pernyataan bersama oleh Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir yang diterbitkan oleh kantor Presiden Mesir Abdel Fattah Sisi, menyatakan bahwa para mediator telah mengajukan proposal gencatan senjata kepada Israel dan Hamas yang mengurangi perbedaan antara kedua pihak.

Pembicaraan yang berlangsung di ibu kota Qatar, Doha, pada Kamis dan Jumat berlangsung serius dan konstruktif serta dalam suasana yang positif, demikian menurut pernyataan tersebut.

Pejabat tinggi Pemerintah dari Mesir, Amerika Serikat, dan Qatar akan bertemu di Kairo sebelum akhir pekan depan dengan harapan mencapai kesepakatan sesuai dengan syarat yang diajukan pada Jumat.

Optimisme sebelumnya selama berbulan-bulan perundingan gencatan senjata sejauh ini terbukti sia-sia.

Namun, pertaruhannya meningkat secara signifikan sejak pembunuhan berturut-turut pada akhir Juli terhadap Fuad Shukr, kepala operasi utama gerakan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran, dan kepala politik Hamas Ismail Haniyeh.

Kematian mereka memicu sumpah balas dendam dari Hizbullah, Iran dan kelompok lain yang didukung Teheran di kawasan yang menyalahkan Israel.

Pilihan Editor: Joe Biden Minta Upaya Gencatan Senjata Jangan Dirusak

CHANNEL NEWSASIA | SKY NEWS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lebanon akan Ajukan Pengaduan ke PBB atas Penculikan Warga oleh Israel

1 jam lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Lebanon akan Ajukan Pengaduan ke PBB atas Penculikan Warga oleh Israel

Israel mengklaim warga Lebanon yang diculik adalah komandan senior Hizbullah


Fatah dan Hamas Sepakat Bersatu untuk Mengatur Palestina setelah Perang

1 jam lalu

Warga Palestina terlihat melalui bendera Palestina saat merayakan penandatanganan perjanjian rekonsiliasi antara  Fatah dan Hamas, di kota Ramallah, Tepi Barat, Rabu (4/5). AP/Tara Todras-Whitehill
Fatah dan Hamas Sepakat Bersatu untuk Mengatur Palestina setelah Perang

Faksi-faksi Palestina, termasuk Fatah dan Hamas, sepakat bersatu untuk mengelola wilayah mereka tanpa campur tangan pihak luar.


UNIFIL Bantah Terlibat dalam Penculikan Kapten Laut Lebanon

2 jam lalu

Kendaraan pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) melaju di Marjayoun, dekat perbatasan dengan Israel, di tengah permusuhan yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, Lebanon selatan 29 Oktober 2024. REUTERS/Karamallah Daher
UNIFIL Bantah Terlibat dalam Penculikan Kapten Laut Lebanon

UNIFIL membantah keterlibatan dalam penculikan seorang pria yang merupakan kapten laut Lebanon dalam operasi yang dilakukan Israel


Jelang Pilpres, Banyak Warga Amerika Serikat Ingin Pindah Keluar Negeri

2 jam lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Jelang Pilpres, Banyak Warga Amerika Serikat Ingin Pindah Keluar Negeri

Sejak debat Biden-Trump pada Juni, terdapat lonjakan 900 persen warga Amerika Serikat yang ingin pindah ke luar negeri


Tentara Israel Menahan Pejabat Senior Hizbullah

4 jam lalu

Bangunan yang rusak akibat serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan pasukan Israel, Lebanon, 27 Oktober 2024. REUTERS/Mohammed Yassin
Tentara Israel Menahan Pejabat Senior Hizbullah

Sumber di militer Israel membenarkan seorang pejabat senior di Hizbullah, sudah ditahan di teritorial Israel.


Laporan: AS Habiskan Miliaran Dolar Pajak untuk Perang Israel di Timur Tengah

4 jam lalu

THAAD merupakan sistem pertahanan udara paling canggih yang dikembangkan Amerika Serikat. rudal THAAD tidak menghancurkan rudal balistik hulu ledak, tapi dengan energi kinetik pada fase terminal.  U.S. Department of Defense, Missile Defense Agency.  U.S. Department of Defense, Missile Defense Agency/Handout via Reuters
Laporan: AS Habiskan Miliaran Dolar Pajak untuk Perang Israel di Timur Tengah

Sebuah laporan terbaru memperkirakan bahwa senjata yang disubsidi AS untuk Israel telah mencapai setidaknya $22,76 miliar sejak awal perang di Gaza.


3 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris Tampil di Acara Saturday Night Live

5 jam lalu

Kandidat Presiden AS Kamala Harris. REUTERS
3 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris Tampil di Acara Saturday Night Live

Di acara Saturday Night Live, Kamala Harris sempat menyebut kalau warga Amerika Serikat ingin mengakhiri segala drama politik ini


Jumlah Jurnalis Terbunuh di Gaza Lebih dari 2 Kali Lipat Rata-rata Global

6 jam lalu

Jasad tubuh seorang wartawan Palestina di geletakkan di sebuah rumah sakit di kota Gaza, 20 Juli 2014. Wartawan terasebut tewas akibat terkena serangan yang dilancarkan militer Israel ke Gaza. REUTERS
Jumlah Jurnalis Terbunuh di Gaza Lebih dari 2 Kali Lipat Rata-rata Global

Serikat Jurnalis Palestina menyebut pasukan Israel telah membunuh 183 jurnalis di Gaza sejak Oktober 2023.


11 Warga Israel Luka-luka Akibat Serangan Hizbullah

7 jam lalu

Asap mengepul di atas kota pelabuhan Tyre yang terdaftar di UNESCO setelah serangan Israel menyusul perintah evakuasi militer Israel, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan pasukan Israel, Lebanon selatan 28 Oktober 2024. REUTERS/Stringer
11 Warga Israel Luka-luka Akibat Serangan Hizbullah

Layanan gawat darurat Israel melaporkan 11 orang luka-luka di wilayah Israel tengah pada Sabtu, 2 November 2024, akibat roket Hizbullah


Khamenei Bersumpah Hancurkan Israel Jika Berani Serang Iran

12 jam lalu

Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran, Ayatollah Sayid Ali Khamenei. Foto: Kantor Pelestarian dan Publikasi Karya-karya Ayatollah Sayid Ali Khamenei
Khamenei Bersumpah Hancurkan Israel Jika Berani Serang Iran

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengancam Israel dan sekutunya jika berani menyerang negara itu.