Israel Terus Serang Gaza Menjelang Kedatangan Menlu AS, 19 Tewas

Reporter

Tempo.co

Minggu, 18 Agustus 2024 19:25 WIB

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat berjalan bersama Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, di penyeberangan perbatasan Kerem Shalom, Israel, 1 Mei 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Israel terus melanjutkan serangan terhadap Gaza pada Minggu, 18 Agustus 2024. Serangan itu menyebabkan 19 orang tewas termasuk di antaranya 6 anak-anak.

Serangan dilakukan menjelang kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken ke wilayah tersebut. Kedatangan Blinken adalah untuk mendorong pembicaraan gencatan senjata antara Hamas dengan Israel.

Di Israel, Blinken diperkirakan akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel dan pejabat senior lainnya. Kantor Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa kesepakatan dapat dicapai dan pejabat AS juga bersikap positif. Israel menegaskan bahwa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan.

Namun Hamas mengatakan komentar optimistis AS tersebut menipu. Hamas menuduh Netanyahu mengajukan syarat-syarat baru dalam upaya untuk "meledakkan" negosiasi tersebut.

Menurut pejabat kesehatan setempat, anak-anak dan ibu mereka tewas dalam serangan udara Israel di sebuah rumah di pusat kota Deir Al-Balah. Belum ada komentar langsung dari militer Israel.

Advertising
Advertising

Militer Israel mengatakan pihaknya menghancurkan peluncur roket yang digunakan untuk menyerang Israel dari kota selatan Khan Younis, tempat pertempuran sengit dalam beberapa minggu terakhir, dan menewaskan 20 pejuang Palestina. Upaya diplomatik untuk menghentikan konflik Israel-Hamas dan mengamankan kesepakatan untuk memulangkan para sandera yang ditawan di Gaza telah meningkat dalam beberapa hari terakhir. Pembicaraan yang dimediasi oleh AS, Mesir, dan Qatar akan dilanjutkan minggu ini di Kairo, menyusul pertemuan dua hari di Doha minggu lalu.

Blinken melakukan lawatannya yang ke-10 ke kawasan tersebut sejak perang dimulai beberapa hari. Kunjungan dilakukan setelah Amerika Serikat mengajukan proposal yang diyakini negara-negara penengah akan menutup kesenjangan antara pihak-pihak yang bertikai.

Sepuluh bulan setelah perang dimulai pada Oktober tahun lalu, warga Palestina di Gaza putus asa terus menerus pindah mencari tempat yang aman. "Tidak ada yang tersisa bagi kami kecuali laut," kata Tamer Al-Burai, yang tinggal di Deir Al-Balah bersama beberapa anggota keluarga besarnya.

"Kami lelah dengan pengungsian. Orang-orang didorong ke daerah-daerah sempit di Deir Al-Balah dan Al-Mawasi, yang telah menjadi tempat yang sangat panas," kata Burai. "Tidak seorang pun tahu ke mana harus pergi jika tank terus berdatangan."

Serangan Israel ke Gaza menyebabkan lebih dari 40.000 warga Palestina tewas. Sebagian besar korban tewas adalah warga sipil. Israel mengklaim serangan mereka telah menewaskan 17.000 pejuang Hamas.

REUTERS

Pilihan editor: Hamas Tegaskan Tak Ada Kemajuan dalam Pembahasaan Gencatan Senjata dengan Israel

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

2 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

Cara kerja walkie talkie yang digunakan Hizbullah Lebanon hanya bisa digunakan dalam jarak dekat.

Baca Selengkapnya

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

2 jam lalu

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

3 jam lalu

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

Dugaan teror di Lebanon dengan serangan Stuxnet ke Iran disebutnya memiliki karakter yang berbeda 180 derajat. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

3 jam lalu

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

Bulgaria akan menyelidiki sebuah perusahaan yang terkait dengan penjualan pager ke kelompok Hizbullah Lebanon.

Baca Selengkapnya

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

6 jam lalu

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

Israel akhirnya buka suara soal ledakan pager dan walkie talkie yang menyerang kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

7 jam lalu

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

Ratusan pager milik kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Siapa pembuat pager Hizbullah yang meledak?

Baca Selengkapnya

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

7 jam lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

7 jam lalu

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

Perusahaan Jepang ICOM mengaku telah menghentikan produksi walkie talkie yang meledak milik Hizbullah sejak 10 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

8 jam lalu

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

Hizbullah menggempur Israel sejak pertama kali sejak pager meledak serentak.

Baca Selengkapnya

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

9 jam lalu

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

Edward Snowden mengecam Israel atas ledakan pager Hizbullah. Ia menyebut Israel teroris.

Baca Selengkapnya