Anak Thaksin Shinawatra Sah Jadi PM Thailand yang Baru

Reporter

Minggu, 18 Agustus 2024 14:46 WIB

Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra. Foto: Instagram/@ingshin21

TEMPO.CO, Jakarta - Paetongtarn Shinawatra disahkan sebagai perdana menteri oleh raja Thailand pada Minggu, 18 Agustus 2024. Pengesahannya hanya berselang dua hari setelah dipilih oleh parlemen. Ia akan segera membentuk kabinet baru dalam beberapa minggu mendatang.

Paetongtarn, 37, adalah putri eks Perdana Menteri Thaksin Shinawatra. Ia menjadi perdana menteri termuda Thailand. Ia diangkat beberapa hari setelah Srettha Thavisin diberhentikan dari jabatannya sebagai perdana menteri oleh Mahkamah Konstitusi.

Paetongtarn menang dengan meraup hampir dua pertiga dalam pemungutan suara DPR pada Jumat pekan lalu untuk menjadi perdana menteri wanita kedua Thailand. Ia adalah orang ketiga dari klan Shinawatra yang menjabat sebagai perdana menteri, setelah Thaksin dan bibinya Yingluck Shinawatra.

Persetujuan dari Raja Maha Vajiralongkorn, yang merupakan formalitas, dibacakan oleh Sekretaris DPR Apat Sukhanand dalam sebuah upacara di Bangkok pada hari Minggu. Mengenakan seragam resmi, Paetongtarn berlutut untuk memberi hormat di depan potret raja. Ia lalu memberikan pidato singkat berisi ucapan terima kasih kepada raja dan perwakilan rakyat karena telah mendukungnya sebagai perdana menteri.

"Sebagai kepala cabang eksekutif, saya akan menjalankan tugas bersama para legislator dengan hati terbuka," katanya. "Saya akan mendengarkan semua pendapat sehingga bersama-sama kita dapat membawa negara ini maju dengan stabilitas," katanya.

Advertising
Advertising

Paetongtarn tidak pernah menjabat dalam pemerintahan. Ia menghadapi tantangan di berbagai bidang, karena ekonomi yang terpuruk dan popularitas partai Pheu Thai yang merosot. Partai Pheu Thai belum melaksanakan program andalannya yakni memberikan uang tunai dompet digital senilai 500 miliar baht atau setara US$ 15 miliar.

<!--more-->

Setelah menerima dukungan kerajaan, Paetongtarn memeluk ayahnya Thaksin dan anggota keluarga lainnya. Dalam konferensi pers pertamanya, Paetongtarn mengatakan dia akan melanjutkan semua kebijakan pendahulunya yaitu Srettha, termasuk stimulus dan reformasi ekonomi "besar", menanggulangi narkoba ilegal, meningkatkan sistem perawatan kesehatan universal negara itu, dan mempromosikan keberagaman gender.

Ia mengatakan pemerintah tidak akan meninggalkan kebijakan dompet digital andalannya tetapi akan berusaha untuk mempelajari dan mendengarkan opsi tambahan untuk memastikan skema tersebut bertanggung jawab secara fiskal. "Tujuannya adalah untuk menstimulasi ekonomi sehingga niat ini tetap ada," kata Paetongtarn.

Dia juga mengatakan tidak punya rencana untuk mengangkat ayahnya, Thaksin, ke posisi pemerintahan mana pun, tetapi akan meminta nasihatnya. Paetongtarn mengatakan rincian kebijakan pemerintahnya akan disampaikan ke parlemen bulan depan.

Ayah Paetongtarn, yang memimpin Thailand mulai 2001, digulingkan dalam kudeta militer pada 19 September 2006. Thaksin dan partainya dilarang melakukan aktivitas politik. Pebisnis itu kemudian hidup dalam pengasingan di luar negeri selama 15 tahun. Nasib serupa menimpa adik Thaksin, Yingluck, yang ditahan di kamp militer selama beberapa hari setelah pemerintahannya digulingkan oleh kudeta militer pada Mei 2014.

Semasa muda, Paetongtarn menemani Thaksin dalam pekerjaan politik di seluruh negeri dan menyerap pengetahuan politik darinya. Saat tumbuh dewasa, ia menyebut “DNA Thaksin” sebagai salah satu faktor pendorongnya untuk memasuki dunia politik.

REUTERS | THE NATIONAL

Pilihan editor: Hamas Tegaskan Tak Ada Kemajuan dalam Pembahasaan Gencatan Senjata dengan Israel

Berita terkait

Thailand Larang Pemotretan Prewedding dan Iklan di Kuil Kerajaan

13 jam lalu

Thailand Larang Pemotretan Prewedding dan Iklan di Kuil Kerajaan

Terletak di dekat Istana Agung Thailand dan Wat Pho, Bangkok, Wat Rajabopit dibangun pada masa pemerintahan Raja Chulalongkorn (Rama V) pada 1869

Baca Selengkapnya

Sindikat TPPO di Myanmar Minta Tebusan Rp 550 Juta ke Keluarga Korban di Sukabumi

3 hari lalu

Sindikat TPPO di Myanmar Minta Tebusan Rp 550 Juta ke Keluarga Korban di Sukabumi

Sejumlah warga Kabupaten Sukabumi menjadi korban TPPO dan disekap di Myanmar. Mereka dijanjikan bekerja di bisnis kripto di Thailand.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

5 hari lalu

Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

Pemimpin junta Myanmar mengajukan permintaan bantuan asing yang jarang terjadi, untuk mengatasi banjir mematikan.

Baca Selengkapnya

Warga Semarang Diduga Korban TPPO Dipekerjakan 18 Jam Sehari Jadi Online Scammer di Myanmar

8 hari lalu

Warga Semarang Diduga Korban TPPO Dipekerjakan 18 Jam Sehari Jadi Online Scammer di Myanmar

Korban TPPO di Myanmar telah melapor ke Polda Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

10 Destinasi Wisata Paling Padat di Dunia, 3 Ada di Thailand

10 hari lalu

10 Destinasi Wisata Paling Padat di Dunia, 3 Ada di Thailand

Di toga destinasi wisata Thailand ini, perbandingan wisatawan dengan penduduk lokal mencapai lebih dari seratus untuk setiap penduduk.

Baca Selengkapnya

10 Destinasi Wisata Terbaik di Thailand Pilihan Pembaca TripAdvisor

15 hari lalu

10 Destinasi Wisata Terbaik di Thailand Pilihan Pembaca TripAdvisor

Wat Pho di Bangkok jadi pilihan teratas pembaca TripAdvisor di Thailand. Di kuil ini ada patung Buddha berbaring yang dilapisi emas.

Baca Selengkapnya

5 Alasan Wajib Mengunjungi Pasar Malam di Bangkok

16 hari lalu

5 Alasan Wajib Mengunjungi Pasar Malam di Bangkok

Pasar malam menjadi bagian penting kota Bangkok, tempat di mana warga dan wisatawan dapat makan, berbelanja, dan menyelami budaya lokal

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-20 Indonesia vs Thailand, Indra Sjafri Minta Pemain Tampil Habis-habisan

21 hari lalu

Jadwal Timnas U-20 Indonesia vs Thailand, Indra Sjafri Minta Pemain Tampil Habis-habisan

Timnas U-20 Indonesia vs Thailand di Seoul Earth on Us Cup 2024 digelar pada Jumat, 30 Agustus. Indra Sjafri tak ingin lengah usai lawan Argentina.

Baca Selengkapnya

Begini 30 Ribu Keluarga Terdampak Bencana Banjir Bandang di Thailand

22 hari lalu

Begini 30 Ribu Keluarga Terdampak Bencana Banjir Bandang di Thailand

Meskipun ada kemungkinan banjir bandang di provinsi-provinsi besar lainnya, situasi saat ini diperkirakan tidak akan separah bencana 2011.

Baca Selengkapnya

Alasan Thailand jadi Destinasi Liburan Favorit Turis Cina di Asia Tenggara

22 hari lalu

Alasan Thailand jadi Destinasi Liburan Favorit Turis Cina di Asia Tenggara

Negara-negara Asia Tenggara secara aktif bersaing untuk menarik turis Cina yang kembali bebas traveling setelah pembatasan akibat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya