Wakil Menteri Luar Negeri Iran Optimis pada Perjanjian Perdagangan dengan Indonesia

Rabu, 14 Agustus 2024 14:50 WIB

Wakil Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Hassan Sheikholeslami saat memberikan keterangan pers di rumah dinas duta besar Iran di Jakarta Pusat, Selasa, 13 Agustus 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri Iran Bidang Pendidikan dan Riset Mohammad Hassan Sheikholeslami optimis terhadap pelaksanaan Perjanjian Preferensial Perdagangan antara Iran dan Indonesia (II-PTA) yang baru-baru ini diratifikasi. Ia berharap kedua negara dapat segera meraih manfaat dari perjanjian itu.

“Laporan yang saya terima menunjukkan optimisme yang sangat tinggi berkaitan dengan pelaksanaan kesepakatan ini,” kata Sheikholeslami saat pengarahan pers di rumah dinas duta besar Iran di Jakarta Pusat, Selasa, 13 Agustus 2024.

Menurutnya, II-PTA sudah ditandatangani oleh pejabat tinggi kedua negara, dan telah diratifikasi parlemen Iran. Berdasarkan undang-undang di Iran, perjanjian perdagangan juga perlu disahkan oleh Dewan Penjaga Konstitusi, yang juga sudah melakukannya. “Secara resmi, kesepakatan tersebut telah menjadi undang-undang di Republik Islam Iran,” tuturnya.

Sementara di Indonesia, Komisi VI DPR RI telah sepakat untuk meratifikasi II-PTA, seperti terungkap dalam rapat kerja antara Kementerian Perdagangan dan Komisi VI di Jakarta pada Senin, 8 Juli 2024.

Sebelumnya, II-PTA ditandatangani pada 23 Mei 2023 di Istana Bogor oleh menteri perdagangan Iran dan Indonesia, dengan disaksikan oleh presiden kedua negara. Saat itu, almarhum Presiden Iran Ebrahim Raisi sedang berkunjung atas undangan dari Presiden RI Joko Widodo.

Melalui kesepakatan tersebut, kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Indonesia mendapat penghapusan dan penurunan tarif atas 239 pos tarif (PT). Pos tarif ini meliputi produk mineral, industri, pertanian, dan perikanan. Perjanjian itu juga bakal mendukung pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 dan meningkatkan kinerja makroekonomi Indonesia.

Setelah diberlakukan, ekspor Indonesia ke Iran diproyeksikan mencapai US$494 juta pada 2030 dengan surplus sebesar US$468 juta. “Diharapkan, II-PTA dapat diimplementasikan pada awal 2025,” kata Zulhas, dikutip dari keterangan tertulis Kemendag.

Kemendag mecatat neraca perdagangan Indonesia dengan Iran pada periode 2019 - 2023 selalu mengalami surplus. Tahun lalu, total perdagangan kedua negara mencapai US$206,9 juta. Di tahun yang sama, ekspor Indonesia ke Iran tercatat sebesar US$195,1 juta sedangkan impor Indonesia dari Iran sebesar US$11,7 juta sehingga Indonesia menikmati surplus sebesar US$183,4 juta.

Sheikholeslami mengatakan Iran memiliki peluang ekonomi yang “sangat cemerlang”, dan negara-negara seperti Amerika Serikat yang menjatuhkan sanksi kepadanya hanya “membatasi diri” dari kesempatan ekonomi dan investasi di sana.

“Sedangkan negara-negara lain yang tetap menjalankan hubungan ekonomi dan perdagangan dengan Iran, walaupun tedapat sanksi, mereka adalah pihak yang meraih keuntungan besar,” katanya.

Pilihan editor: WNI Disekap di Myanmar, Kemlu Akui Lokasi Dikuasai Pemberontak

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

14 jam lalu

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

14 jam lalu

Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon pada Selasa sekitar pukul 15.30 waktu setempat, dengan ledakan pertama terjadi di Dahiyeh.

Baca Selengkapnya

Dubes Iran Terluka Dalam Ledakan 5.000 Pager di Lebanon

15 jam lalu

Dubes Iran Terluka Dalam Ledakan 5.000 Pager di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon melukai Dubes Iran. Israel belum menyatakan bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

19 jam lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

20 jam lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kembali Ekspor Pasir Laut, Jokowi: Sedimentasi Itu Beda, Meski Wujudnya Pasir

1 hari lalu

Pemerintah Kembali Ekspor Pasir Laut, Jokowi: Sedimentasi Itu Beda, Meski Wujudnya Pasir

Menurut Presiden Jokowi, pemerintah tidak mengekspor pasir laut, tetapi sedimentasi yang mengganggu alur jalannya kapal.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

Australia dan Indoensia memperkenalkan strategi jalur praktis untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah.

Baca Selengkapnya

Dahulu Pernah Pelihara Berbagai Jenis Burung Dilindungi, Zulhas Ungkap Peliharaannya Kini Sisa 3 Ekor

2 hari lalu

Dahulu Pernah Pelihara Berbagai Jenis Burung Dilindungi, Zulhas Ungkap Peliharaannya Kini Sisa 3 Ekor

Zulhas mengungkapkan kondisi terkini satwa perliharaannya yang ada di vila Farras Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Olimpiade Catur 2024: Tim Catur Putra Indonesia Menahan Hungaria C, Tim Catur Putri Takluk dari Iran

3 hari lalu

Olimpiade Catur 2024: Tim Catur Putra Indonesia Menahan Hungaria C, Tim Catur Putri Takluk dari Iran

Olimpiade Catur 2024 di Budapest, Hungaria menyelesaikan babak ke-4. Tim catur putra Indonesia menahan Hungaria C, tim catur putri kalah dari Iran.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Peru Dorong Penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas IP-CEPA

3 hari lalu

Indonesia dan Peru Dorong Penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas IP-CEPA

Indonesia dan Peru sepakat untuk mendorong percepatan penyelesaian perundingan Perjanjian Perdagangan dan Ekonomi Komprehensif kedua negara

Baca Selengkapnya