Polisi Tangkap Lebih dari 1.000 Orang dalam Kerusuhan Anti-Imigran di Inggris

Reporter

Tempo.co

Rabu, 14 Agustus 2024 10:30 WIB

Sebuah mobil terbakar selama demonstrasi anti-imigrasi di Sunderland, Inggris, 2 Agustus 2024 dalam gambar diam yang diperoleh dari video media sosial. Kerusuhan dalam sepekan terakhir menjadi yang terburuk di Inggris dalam 13 tahun terakhir. TikTok @whatsthecracklike/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang Inggris kini telah menangkap lebih dari 1.000 orang setelah berhari-hari terjadi kerusuhan yang melibatkan kekerasan, pembakaran dan penjarahan serta serangan rasis yang menargetkan Muslim dan migran, kata badan kepolisian nasional pada Selasa.

Kerusuhan— yang terjadi setelah penikaman dan pembunuhan tiga anak perempuan di bawah 10 tahun di Kota Southport di Inggris utara—dimulai setelah serangan pada 29 Juli tersebut dituduhkan pada seorang migran Muslim berdasarkan informasi yang salah di dunia maya.

Pelakunya diidentifikasi sebagai remaja pria berusia 17 tahun yang lahir di Wales dan keturunan Rwanda. Polisi menyebut pembunuhan ini bukan bermotif terorisme.

Kekerasan terjadi di kota-kota di Inggris dan juga di Irlandia Utara, namun jumlah kerusuhan yang terjadi sejak minggu lalu berkurang setelah upaya untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat diintensifkan.

Banyak yang dengan cepat dipenjara, dan beberapa menerima hukuman yang lama

Advertising
Advertising

Dewan Kepala Kepolisian Nasional mengatakan dalam pembaruan terbarunya bahwa 1.024 orang telah ditangkap dan 575 orang didakwa di seluruh Inggris.

Mereka yang ditangkap termasuk seorang pria berusia 69 tahun yang dituduh melakukan vandalisme di Liverpool dan yang termuda seorang anak laki-laki berusia 11 tahun di Belfast.

Seorang remaja perempuan berusia 13 tahun mengaku bersalah atas kekerasan di Pengadilan Magistrat Basingstoke, kata jaksa. Remaja itu terlihat pada 31 Juli meninju dan menendang pintu masuk hotel bagi para pencari suaka.

“Insiden yang mengkhawatirkan ini akan menyebabkan ketakutan yang nyata di antara orang-orang yang menjadi sasaran para preman ini – dan sangat menyedihkan mengetahui bahwa seorang gadis muda ikut serta dalam kekacauan yang penuh kekerasan ini,” kata jaksa Thomas Power.

Terakhir kali Inggris menyaksikan kerusuhan yang meluas adalah pada 2011, ketika penembakan fatal terhadap seorang pria kulit hitam oleh polisi memicu kekerasan jalanan selama beberapa hari.

Tindakan hukum yang cepat dan tegas dipandang membantu meredam kerusuhan pada 2011, ketika sekitar 4.000 orang ditangkap selama beberapa minggu.

Pilihan Editor: Inggris Minta Polisi Siaga Hadapi Kemungkinan Unjuk Rasa

REUTERS

Berita terkait

ICJR Tak Sepakat Panca Darmansyah Pembunuh 4 Anak Kandung Divonis Mati

6 jam lalu

ICJR Tak Sepakat Panca Darmansyah Pembunuh 4 Anak Kandung Divonis Mati

Majelis hakim PN Jakarta Selatan memvonis hukuman mati terhadap Panca Darmansyah, ayah yang membunuh empat anak kandungnya.

Baca Selengkapnya

Keluarga Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Berharap IS Segera Menyerahkan Diri

13 jam lalu

Keluarga Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Berharap IS Segera Menyerahkan Diri

Keluarga IS berharap pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan itu segera menyerahkan diri.

Baca Selengkapnya

Tersangka Pembunuhan Istri di Bandung Tertangkap, Melarikan Diri ke Tasikmalaya, Sumedang hingga Garut

14 jam lalu

Tersangka Pembunuhan Istri di Bandung Tertangkap, Melarikan Diri ke Tasikmalaya, Sumedang hingga Garut

Tersangka pembunuhan istri di Buahbatu Bandung itu ditangkap di Pantai Cibangkong, Desa Sancang, Kabupaten Garut pada Senin pagi.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Sempat Terlihat Warga

18 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Sempat Terlihat Warga

Tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di Kabupaten Padang Pariaman, pernah terlihat warga dekat perkebunan.

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Nyalakan Lampu saat Masuk Kamar Hotel

21 jam lalu

Jangan Langsung Nyalakan Lampu saat Masuk Kamar Hotel

Beberapa bulan terakhir, kutu busuk menjadi masalah di hotel-hotel sejumlah kota-kota besar di Eropa.

Baca Selengkapnya

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

1 hari lalu

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

Pangeran Arab Saudi menuduh Inggris yang menciptakan negara Israel dan berandil besar menyebabkan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

1 hari lalu

Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

Eropa Tengah menghadapi bencana banjir, antara lain di Polandia, Austria, Ceko. Banyak korban berjatuhan dalam bencana alam ini.

Baca Selengkapnya

Keluarga Nia Kurnia Sari Ingin Pelaku Segera Ditangkap

1 hari lalu

Keluarga Nia Kurnia Sari Ingin Pelaku Segera Ditangkap

Keluarga Korban Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan yang dibunuh di Padang Pariaman ingin pelaku cepat tertangkap. Sebab pelaku yang berkeliaran juga membuat masyarakat resah.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Nia Kurnia Sari, Pelaku Ternyata Residivis Pencabulan

1 hari lalu

Kronologi Pembunuhan Nia Kurnia Sari, Pelaku Ternyata Residivis Pencabulan

Polres Padang Pariaman telah menetapkan tersangka pada kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Donald Trump, Tersangka Telah Menunggu Selama 12 Jam

1 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Donald Trump, Tersangka Telah Menunggu Selama 12 Jam

Percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump kembali terjadi. Pelaku mengaku kecewa terhadap Trump.

Baca Selengkapnya