Miliarder Polandia Berencana Gugat Meta

Reporter

Tempo.co

Rabu, 14 Agustus 2024 05:00 WIB

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Rafal Brzoska miliarder Polandia berencana menggugat Meta ke pengadilan atas iklan-iklan palsu di Facebook dan Instagram yang menampilkan fotonya bersama istrinya Omenaa Mensah. Pendiri dan CEO InPost mengatakan pada Reuters, Meta telah mengabaikan permintaan Brzoska yang meminta agar iklan tersebut dihapus.

Ini bukan pertama kali perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat itu dikomplain atas iklan-iklan yang muncul di platformnya. Sebelumnya pada awal Juli 2024, regulator anti-trust Uni Eropa menyatakan model iklan berbayar di Meta telah melanggar undang-undang pasar digital (DMA). Di bawah kebijakan yang diterbitkan pada akhir November 2023, para pengguna Facebook dan Instagram di Uni Eropa diberikan opsi apakah membayar biaya berlangganan atau mengizinkan Facebook menggunakan data mereka sebagai target iklan.

“Kami berencana mengajukan sebuah gugatan pribadi terhadap Meta. Kami belum menentukan yurisdiksinya. Ini akan kami putuskan dalam beberapa pekan ke depan,” kata Brzoska, Senin, 12 Agustus 2024.

Pengusahan papan atas Polandia itu menambahkan pihaknya sedang mempertimbangkan segala skenario, termasuk melayangkan sebuah gugatan ke pengadilan di Amerika Serikat jika ada sanksi di Eropa. Brzoska mengklarifikasi bahwa dia dan istrinya akan menuntut uang kompensasi yang proporsional pada revenue iklan Facebook yang diperoleh dari iklan-iklan yang menyesatkan. Menurut Brzoska, mereka akan mendonasikan uang yang diperoleh jika gugatan yang dilayangkan dikabulkan.

Pada akhir pekan lalu, Miroslaw Wroblewski staf perlindungan data pribadi presiden Polandia memerintahkan Meta Platforms Ireland Limited agar menghentikan tayangan iklan-iklan palsu yang menampilkan foto-foto dan data pribadi secara detail dari istri Brzoska. Polskie Radio mewartakan setidaknya ada beberapa iklan di Facebook berisi klaim kalau Omenaa Mensah dianiaya suaminya atau bahkan meninggal. Mensah menemukan ada 263 iklan yang masih muncul walau dia sudah mengajukan komplain.

“Para penipu menggunakan setiap platform yang tersedia untuk melakukan penipuan pada orang-orang dan terus-menerus melakukan berbagai cara agar tidak tertangkap. Facebook pasti menghapus ketika kami menemukannya,” kata seorang juru bicara Meta.

Advertising
Advertising

Sumber: RT.com

Pilihan editor: Honor Nyanyi Justin Bieber di Pernikahan Anak Miliarder Mukesh Ambani Dikomentari Netizen

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Facebook Punya AI, Berikut Fitur yang Menarik untuk Dicoba

11 jam lalu

Facebook Punya AI, Berikut Fitur yang Menarik untuk Dicoba

Fitur AI Facebook tidak hanya memperkaya pengguna, namun juga memudahkan pengguna untuk menciptakan sejumlah konten kreatif.

Baca Selengkapnya

Cara Hapus Sosmed Orang yang Sudah Meninggal agar Tidak Disalahgunakan

1 hari lalu

Cara Hapus Sosmed Orang yang Sudah Meninggal agar Tidak Disalahgunakan

Berikut ini cara hapus sosmed orang yang sudah meninggal. Mulai dari Instagram, Facebook, hingga akun X agar tidak disalahgunakan oleh orang lain.

Baca Selengkapnya

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

1 hari lalu

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

RT menyebut pemblokiran oleh Meta ini sebagai hal yang 'lucu'.

Baca Selengkapnya

Meta Memblokir Media-media dari Rusia

1 hari lalu

Meta Memblokir Media-media dari Rusia

Media-media asal Rusia beberapa hari ke depan tak bisa lagi menggunakan media sosial milik Meta

Baca Selengkapnya

Kisah Pendukung Timnas Indonesia Tertipu Calo Tiket

7 hari lalu

Kisah Pendukung Timnas Indonesia Tertipu Calo Tiket

Ardiansyah kehilangan Rp 600 ribu karena tertipu calo tiket pertandingan Timnas Indonesia vs Australia

Baca Selengkapnya

Begini Cara Meta Akan Bikin WhatsApp dan Messenger Bisa Saling Chat

8 hari lalu

Begini Cara Meta Akan Bikin WhatsApp dan Messenger Bisa Saling Chat

Meta mengumumkan terobosan itu, membuat WhatsApp dan Messenger yang bersifat interoperabel, mengikuti ketentuan Digital Market Act di Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

SK Perpanjangan Kepengurusan PDIP Digugat ke PTUN, Ini 4 Poin Gugatannya

8 hari lalu

SK Perpanjangan Kepengurusan PDIP Digugat ke PTUN, Ini 4 Poin Gugatannya

PDIP mencurigai adanya kepentingan politik yang berupaya menyerang PDIP dengan cara menggugat SK Perpanjangan Kepengurusan partai ke PTUN.

Baca Selengkapnya

1.000 Tayangan Reels Facebook Berapa Rupiah? Ini Informasinya

8 hari lalu

1.000 Tayangan Reels Facebook Berapa Rupiah? Ini Informasinya

Bagi seorang konten kreator, penting mengetahui 1.000 tayangan reels FB berapa rupiah. Hal ini bisa menjadi panduan untuk membuat konten yang bagus.

Baca Selengkapnya

Kantor Berita ANI Gugat Netflix

8 hari lalu

Kantor Berita ANI Gugat Netflix

ANI melayangkan gugatan pada Netflix India karena menggunakan arsip rekaman video milik ANI tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Kata PDIP Soal SK Perpanjangan Kepengurusan Digugat ke PTUN

8 hari lalu

Kata PDIP Soal SK Perpanjangan Kepengurusan Digugat ke PTUN

Apa kata PDIP?

Baca Selengkapnya