Rusia Hujani Ukraina dengan 38 Drone, Balas Serangan Ukraina
Editor
Dewi Rina Cahyani
Selasa, 13 Agustus 2024 17:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Rusia meluncurkan serangan 38 pesawat tak berawak atau drone dan dua rudal balistik Iskander-M ke Ukraina pada Senin malam, 12 Agustus 2024. Menurut Angkatan Udara Ukraina, sebanyak 30 pesawat nirawak dihancurkan di beberapa wilayah Ukraina. Tidak jelas apa yang terjadi pada senjata udara yang tidak dihancurkan.
Hingga pukul 04.20 GMT, seluruh Ukraina berada di bawah peringatan serangan udara baru, menurut angkatan udara dalam pernyataan Telegram terpisah.
Perang Rusia Ukraina masih membara. Ukraina melakukan serangan besar-besaran ke wilayah Kursk, Rusia.
Menurut Putin pada Senin malam, serangan terbesar Ukraina tersebut bertujuan untuk meningkatkan posisi negosiasi Kyiv menjelang kemungkinan perundingan perdamaian dan memperlambat kemajuan pasukan Rusia.
Pasukan Ukraina menyerbu perbatasan Rusia pada Selasa lalu dan menyapu beberapa bagian barat wilayah Kursk Rusia. Serangan mendadak ini menunjukkan lemahnya pertahanan perbatasan Rusia di wilayah tersebut.
Putin, dalam pernyataan publiknya yang paling rinci mengenai serangan tersebut hingga saat ini, mengatakan Ukraina “dengan bantuan negara-negara Barat” sedang berusaha memperbaiki posisinya menjelang kemungkinan perundingan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan perang kini kembali terjadi di Rusia. Dia mengatakan bahwa serangan lintas batas Ukraina adalah masalah keamanan bagi Ukraina. Kyiv telah merebut wilayah tempat Rusia melancarkan serangan.
<!--more-->
Komandan utamanya, Oleksandr Syrskyi, mengatakan Ukraina menguasai 1.000 km persegi wilayah Rusia, jauh lebih besar dari angka yang diberikan oleh pejabat Rusia.
Penjabat Gubernur Kursk, Alexei Smirnov, mengatakan Ukraina menguasai 28 permukiman di wilayah tersebut. Serangan tersebut memiliki kedalaman sekitar 12 km dan lebar 40 km. Di wilayah Kursk saja, 121.000 orang telah meninggalkan atau dievakuasi dan 59.000 lainnya sedang dalam proses dievakuasi. Di wilayah Belgorod Rusia, yang berbatasan dengan Kursk, ribuan warga sipil juga dievakuasi.
Pasukan Ukraina di Kursk berusaha mengepung Sudzha, tempat gas alam Rusia mengalir ke Ukraina, sementara pertempuran besar sedang berlangsung di dekat Korenevo, sekitar 22 kilometer dari perbatasan, dan Martynovka.
Salah satu sumber Rusia yang mengetahui pemikiran resmi mengatakan bahwa dengan menyerang Rusia, Ukraina semakin menguatkan kelompok garis keras Rusia yang berpendapat bahwa perundingan gencatan senjata hanya membuang-buang waktu dan bahwa Rusia harus mendorong lebih jauh ke Ukraina.
REUTERS
Pilihan editor: Putin dan Mahmoud Abbas Bahas Timur Tengah di Moskow