Serangan Terbaru Israel ke Khan Younis Gaza Menewaskan 16 Orang

Reporter

Tempo.co

Senin, 12 Agustus 2024 20:30 WIB

Seorang pria menggendong anaknya saat melarikan diri dari Kota Hamad menyusul perintah evakuasi Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 11 Agustus 2024. REUTERS/Hatem Khaled

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel meningkatkan operasi militernya di Khan Younis pada Senin, 12 Agustus 2024, di tengah tekanan internasional agar dicapai kesepakatan gencatan senjata. Saat ini muncul waswas perang Gaza akan meluas menjadi perang kawasan yang melibatkan Iran dan proxi-proxinya.

Tenaga medis Palestina mengatakan serangan militer Israel menghantam sejumlah wilayah di Khan Younis pada Senin, 12 Agustus 2024, yang menewaskan setidaknya 16 orang dan melukai beberapa orang. Sementara itu, semakin warga Gaza bersama keluarga mereka yang meninggalkan Khan Younis karena merasa terancam setelah Israel menerbitkan perintah evakuasi baru, yang meminta orang-orang angkat kaki dari Khan Younis.

Sampai berita ini diturunkan, pertempuran masih berlangsung di beberapa area di Jalur Gaza. Hamas pun mulai pesimis dengan ajakan perundingan damai yang dimediasi Mesir dan Qatar pada Kamis, 15 Agustus 2024, karena Israel tidak memperlihatkan itikad.

Hamas pada Minggu, 11 Agustus 2024, mengatakan tim mediator harus bisa memaksa Israel agar mau menerima proposal gencatan senjata berdasarkan gagasan yang disorongkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, di mana proposal itu juga sudah bisa diterima Hamas. Israel selama ini hanya mengulur-ulur waktu dalam bernegosiasi, di mana hal ini sama dengan memberi kesempatan pada Tel Aviv untuk terus melancarkan agresi ke Gaza.

Dua sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan ajakan perundingan damai dilakukan untuk melindungi Israel dari respon Iran dan Hizbullah yang ingin membalas pembunuhan pada Ismail Haniyeh Kepala biro politik Hamas dan pembunuhan pada seorang komandan tinggi Hizbullah di Lebanon.

Advertising
Advertising

“Ini penolakan halus. Sejauh ini Hamas meyakini Benjamin Netanyahu (perdana menteri Israel), tidak serius untuk mencapai kesepakatan,” kata sumber di tim mediasi.

Penolakan Hamas untuk perundingan damai dilakukan saat sejumlah persiapan untuk konfrontasi meningkat. Washinton memerintahkan pengerahan sebuah kapal selam rudal ke timur tengah dan kapal selam Abraham Lincoln. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pada Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin kalau Iran diduga sudah membuat persiapan serangan militer skala besar ke Isreal.

Israel saat ini tampak bersiap menghadapi sebuah serangan besar sejak akhir bulan lalu ketika sebuah serangan rudal menewaskan 12 anak muda di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel. Tel Aviv lalu membalasnya dengan membunuh seorang komandan senior Hizbullah di Beirut.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Kementerian Luar Negeri dan UNIDO Dorong Kerja Sama Internasional Dukung Pembangunan IKN

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

3 jam lalu

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia ; Geger Serangan Israel ke Hizbullah Lebanon Pakai Pager

17 jam lalu

Top 3 Dunia ; Geger Serangan Israel ke Hizbullah Lebanon Pakai Pager

Top 3 dunia, geger pager meledak di seantero Lebanon pada Selasa, 17 September 2024, untuk menargetkan anggota Hizbullah.

Baca Selengkapnya

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

17 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Serangan Pager, Giliran Radio Genggam yang Meledak di Lebanon

23 jam lalu

Setelah Serangan Pager, Giliran Radio Genggam yang Meledak di Lebanon

Radio genggam yang digunakan oleh Hizbullah meledak di wilayah selatan Lebanon dan di pinggiran selatan Beirut.

Baca Selengkapnya

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

1 hari lalu

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

Baca Selengkapnya

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

1 hari lalu

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

1 hari lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.

Baca Selengkapnya

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

1 hari lalu

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang

Baca Selengkapnya

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

1 hari lalu

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

Pejabat Amerika Serikat mengatakan militer Israel menyelipkan bahan peledak di pager buatan Taiwan untuk melakukan serangan massal di Lebanon

Baca Selengkapnya

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

1 hari lalu

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

Pangeran Arab Saudi menuduh Inggris yang menciptakan negara Israel dan berandil besar menyebabkan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya