Rumah Sakit Indonesia di Gaza Rusak, Dokter Lakukan Operasi dengan Listrik Padam

Senin, 12 Agustus 2024 19:00 WIB

Dua relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), dokter bedah saraf dr. Dany Kurniadi Ramdhan dan petugas penghubung atau liaison officer (LO) Marissa Noriti menyampaikan kronologi tim MER-C tiba di Gaza utara, saat konferensi pers di Jakarta Pusat, Senin, 12 Agustus 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia, Gaza utara masih berada dalam keadaan rusak sejak kembali berfungsi secara terbatas pada Juni 2024. Fasilitas kesehatan yang didanai masyarakat Indonesia tersebut sempat rusak parah akibat pengepungan dan serangan Israel. Kini, para dokter di sana terpaksa memberikan pelayanan kesehatan dengan seadanya, termasuk menjalankan operasi dalam keadaan listrik padam.

Empat orang dokter yang tergabung dalam tim relawan medis Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) sekarang sedang melakukan asesmen di Rumah Sakit Indonesia untuk mencatat apa saja kondisi yang perlu diperbaiki, setelah mereka tiba di rumah sakit itu pada Jumat, 9 Agustus 2024.

Tim relawan kali ini merupakan yang kelima yang dikirimkan oleh MER-C ke Gaza setelah serangan Israel di wilayah kantong itu pada 7 Oktober 2023. “Untuk tim kelima ini, kami menargetkan mendukung Rumah Sakit Indonesia,” kata petugas penghubung atau liaison officer (LO) MER-C Marissa Noriti dari lokasinya di Gaza, saat konferensi pers di Jakarta Pusat, Senin, 12 Agustus 2024.

Dany Kurniadi Ramdhan, dokter bedah saraf sekaligus ketua tim medis darurat (EMT), membagi kerusakan di rumah sakit tersebut menjadi dua yakni kerusakan pada struktur pembangunan dan pada sarana dan prasarana.

Menurut pantauan Dany dan timnya di sana, kerusakan yang terjadi pada struktur bangunan rumah sakit tersebut tidak begitu ekstensif meski masih ada bekas hantaman roket dan kebakaran. Akses jalanan rusak akibat tergilas buldoser dan ada banyak bangkai kendaraan berserakan, sehingga mempersulit akses masuk ke rumah sakit.

“Tapi itu sudah diperbaiki sedikit,” ujar Dany.

Sementara itu, menyangkut sarana dan prasarana, dokter spesialis itu mengatakan kerusakan yang membutuhkan perbaikan segera adalah sumber listrik rumah sakit. Rumah Sakit Indonesia beroperasi menggunakan dua sumber listrik, yaitu panel surya dan generator. Jalannya generator tergantung pada bahan bakar yang disuplai oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kata Dany, namun ketersediaannya tergantung pada situasi di Gaza yang sedang serba kekurangan. Sedangkan, dari semua panel surya yang ada di atap rumah sakit tersebut, hanya sekitar 20 persen yang berfungsi.

Dengan sedikit persediaan bahan bakar, Rumah Sakit Indonesia menggunakan generator pada malam hari dan panel surya pada siang hari. Meski terbatas, rumah sakit itu masih berfungsi dan para tenaga kesehatannya tetap menjalankan operasi.

“Kami tetap melakukan tindakan operasi walaupun lampu mati. Kemarin kami datang, kebetulan lampu lagi mati, operasi sedang berjalan. Akhirnya, operasi dilanjutkan dengan disenterin pakai lampu HP. Seperti itulah situasinya,” kata Dany. Ia menambahkan, dengan kondisi naik turunnya daya listrik, alat-alat medis berisiko cepat rusak.

Alat-alat penunjang seperti mesin CT scan dan peralatan laboratorium sudah banyak mengalami kerusakan, begitu juga alat skrining untuk bank darah. Sementara itu, alat-alat penting seperti mesin ultrasonografi (USG) hanya tersisa satu, dan bahan medis habis pakai hanya tersisa untuk satu hingga dua pasien di seluruh Gaza.

Dany mengatakan kebutuhan listrik menjadi prioritas utama untuk perbaikan Rumah Sakit Indonesia saat ini. “Kalau bisa, sih, nggak menunggu sampai gencatan senjata ya, karena ini sangat vital untuk melakukan kegiatan di rumah sakit,” tuturnya.

Pilihan editor: Presiden Jokowi Akui Potong Jumlah Undangan HUT RI di IKN karena Kurang Hotel

Advertising
Advertising

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Militer Israel Akhirnya Mengaku Serangannya Kemungkinan Menewaskan Tiga Sandera

23 jam lalu

Militer Israel Akhirnya Mengaku Serangannya Kemungkinan Menewaskan Tiga Sandera

Setelah berbulan-bulan membantah, militer Israel mengatakan kemungkinan besar tiga tawanan tewas akibat serangan mereka.

Baca Selengkapnya

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

1 hari lalu

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

Seorang aktivis AS bakar diri di depan Konsulat Israel di Boston, Amerika Serikat sebagai protes terhadap genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

1 hari lalu

Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

PM Israel Benjamin Netanyahu disebut sengaja membiarkan perang di Gaza berlarut-larut untuk menutupi kasus korupsi yang menyeret dirinya.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Warga Israel Protes Lagi Netanyahu, Desak Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Ratusan Ribu Warga Israel Protes Lagi Netanyahu, Desak Gencatan Senjata di Gaza

PM Israel Benjamin Netanyahu lagi-lagi diprotes warganya yang menuntut diakhirinya perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Negara Muslim dan Eropa Bertemu di Spanyol Bahas Palestina

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Negara Muslim dan Eropa Bertemu di Spanyol Bahas Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 14 September 2024 diawali pertemuan negara Muslim dan Eropa untuk membahas cara mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Bawa Wartawan ke Terowongan-terowongan di Selatan Gaza

3 hari lalu

Tentara Israel Bawa Wartawan ke Terowongan-terowongan di Selatan Gaza

Di bawah aturan yang sangat ketat, wartawan dibawa ke terowongan-terowongan di Selatan Gaza, termasuk tempat enam mayat sandera Israel ditemukan.

Baca Selengkapnya

Aysenur Ezgi Eygi yang Ditembak Mati Israel di Tepi Barat Dimakamkan Hari Ini di Turki

3 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi yang Ditembak Mati Israel di Tepi Barat Dimakamkan Hari Ini di Turki

Para pelayat berkumpul di barat daya Turki pada Sabtu 14 September 2024 untuk menghadiri pemakaman Aysenur Ezgi Eygi

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Satu Dekade, Staf UNRWA Tewas oleh Penembak Jitu Israel di Tepi Barat

3 hari lalu

Pertama dalam Satu Dekade, Staf UNRWA Tewas oleh Penembak Jitu Israel di Tepi Barat

Ini menandai pertama kalinya seorang anggota staf UNRWA terbunuh di Tepi Barat dalam lebih dari 10 tahun

Baca Selengkapnya

PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

3 hari lalu

PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

PBB dan mitra-mitranya telah memberikan vaksinasi polio kepada lebih dari 560.000 anak berusia di bawah 10 tahun di Gaza untuk tahap pertama

Baca Selengkapnya

Mantan Bos Shin Bet: Rakyat Palestina Punya Hak untuk Mempertahankan Tanah Mereka

3 hari lalu

Mantan Bos Shin Bet: Rakyat Palestina Punya Hak untuk Mempertahankan Tanah Mereka

Mantan Direktur Shin Bet Israel, Ami Ayalon, bukan hanya sekali membela hak-hak rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya