Ketika Yahya Sinwar Bersembunyi di Terowongan, Ini Sosok Ujung Tombak Diplomasi Hamas

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 9 Agustus 2024 02:10 WIB

Pejabat Hamas Khalil Al-Hayya duduk di rumah duka untuk mengenang pemimpin Hamas yang dibunuh Ismail Haniyeh di Doha, Qatar, 2 Agustus 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Jakarta - Politisi Hamas, Khalil al-Hayya akan terus memimpin negosiasi tidak langsung dengan Israel untuk gencatan senjata di Gaza dengan panduan dari pemimpin baru kelompok tersebut, Yahya Sinwar, yang terus menjalankan usaha perang di dalam daerah kantong tersebut, tiga sumber Palestina termasuk seorang pejabat Hamas mengatakan.

Hamas, Selasa, 6 Agustus 2024, mengumumkan bahwa mereka telah memilih Sinwar – salah satu dalang serangan kelompok militan terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober – sebagai pemimpin umum, menggantikan Ismail Haniyeh, yang dibunuh di Iran bulan lalu.

Pemilihan Sinwar, yang sangat diburu Israel untuk dibunuh, terlihat sebagai sebuah sikap menantang dari Hamas seiring dengan berlanjutnya perang Gaza. Menyerahkan kepemimpinan kepada seseorang yang secara luas dianggap menjalankan perang dari terowongan-terowongan di bawah daerah kantong tersebut jelas bukan pertanda takluk.

Para ahli politik Palestina telah melihat Hayya sebagai kandidat utama untuk menggantikan Haniyeh, sebagian karena hubungannya yang baik dengan pendukung utama kelompok tersebut, Iran, yang dukungannya akan sangat penting bagi gerakan tersebut untuk pulih setelah perang.

Hayya adalah wakil Sinwar dan baru-baru ini memimpin tim Hamas dalam pembicaraan gencatan senjata tidak langsung dengan Israel di bawah pengawasan Haniyeh. Hayya berada di kediaman yang sama ketika Haniyeh diserang rudal di Teheran, namun tidak berada di apartemen yang sama pada saat serangan.

Advertising
Advertising

Dia telah selamat dari dua kali upaya Israel untuk membunuhnya. Pada 2007, sebuah serangan Israel menghantam rumah keluarga besarnya yang menewaskan beberapa kerabatnya dan pada 2014, sebuah serangan di rumahnya menewaskan putra sulungnya.

Bekerja di bawah pengawasan Haniyeh, Hayya telah memimpin delegasi kelompok tersebut dalam perundingan yang dimediasi dengan Israel yang bertujuan untuk mengamankan gencatan senjata dan kesepakatan untuk menukar warga Israel yang diculik oleh Hamas pada 7 Oktober dengan warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel.

"Dr. Khalil Al-Hayya adalah kepala tim negosiasi dan tidak ada perubahan untuk hal ini," kata seorang pejabat Hamas.

Wajah Diplomasi Hamas

Sumber lain yang mengetahui perundingan Hamas mengatakan bahwa Hayya telah mendapatkan kepercayaan dari Haniyeh dan Sinwar, dan mengatakan bahwa ia diharapkan akan "terus memimpin negosiasi tidak langsung dan menjadi wajah diplomatik gerakan ini".

Baik Hayya maupun Zaher Jabarin, yang memimpin Hamas di Tepi Barat dari luar wilayah Palestina, "akan memainkan peran yang lebih besar di masa depan, juga karena keduanya memiliki hubungan yang baik dengan Iran dan Hizbullah," ujar sumber tersebut.

Sumber-sumber tersebut menolak untuk diidentifikasi karena sensitivitas politik.

Hayya adalah wakil pemimpin Hamas untuk Gaza, meskipun ia telah menjalankan perannya dari luar wilayah Palestina selama beberapa tahun dan tinggal di Qatar.

Sinwar tidak muncul di depan umum sejak serangan 7 Oktober, tetapi telah memainkan peran kunci dalam mengarahkan operasi militer dan negosiasi pertukaran tawanan.

Sumber yang mengetahui tentang musyawarah Hamas mengatakan bahwa pesan-pesan terus dipertukarkan antara para pemimpin kelompok tersebut di luar negeri dan Sinwar di Jalur Gaza, meskipun hal ini membutuhkan waktu untuk disampaikan.

Pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri, mengatakan kepada Reuters bahwa pemilihan Sinwar menggarisbawahi bobot yang diberikan Hamas kepada Jalur Gaza.

"Ini juga merupakan pesan kepada penjajah (Israel) bahwa pembunuhan Anda terhadap Haniyeh membawa hasil yang berlawanan," katanya.

Militan yang dipimpin Hamas pada Oktober lalu menewaskan 1.200 orang dan menculik 250 orang lainnya, menurut perhitungan Israel. Serangan tersebut mendorong Israel untuk melancarkan serangan ke Gaza yang telah menewaskan sekitar 40.000 orang, menurut kementerian kesehatan Gaza.

REUTERS

Pilihan Editor: Arab Saudi Pertama Kalinya Buka Suara Soal Pembunuhan Pemimpin Hamas

Berita terkait

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

1 hari lalu

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

1 hari lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.

Baca Selengkapnya

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

1 hari lalu

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

Pangeran Arab Saudi menuduh Inggris yang menciptakan negara Israel dan berandil besar menyebabkan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

Top 3 dunia adalah spesifikasi rudal milik Houthi yang berhasil serang Israel, ucapan selamat dari Yahya Sinwar hingga pengakuan anak penembak Trump.

Baca Selengkapnya

Jajak Pendapat Palestina: Dukungan terhadap Serangan 7 Oktober Menurun Jauh

1 hari lalu

Jajak Pendapat Palestina: Dukungan terhadap Serangan 7 Oktober Menurun Jauh

Untuk pertama kalinya dalam 11 bulan perang Israel, mayoritas warga Gaza tidak setuju dengan serangan 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

2 hari lalu

Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

Ini untuk kedua kalinya Netanyahu mengancam untuk memecat Yoav Gallant, meski yang pertama batal karena desakan publik Israel.

Baca Selengkapnya

Yahya Sinwar Beri Selamat kepada Houthi setelah Serangan ke Israel

2 hari lalu

Yahya Sinwar Beri Selamat kepada Houthi setelah Serangan ke Israel

Pemimpin Hamas Yahya Sinwar memberi selamat kepada kelompok Houthi Yaman atas serangan rudal ke Israel.

Baca Selengkapnya

Houthi Yaman Hujani Israel dengan Rudal, Bunyi Sirine Meraung-raung

4 hari lalu

Houthi Yaman Hujani Israel dengan Rudal, Bunyi Sirine Meraung-raung

Kelompok Houthi Yaman menembakkan rudal ke wilayah Israel. Sirine tanda peringatan bahaya berbunyi kencang.

Baca Selengkapnya

Pemukim Ilegal Israel Racuni Ternak Palestina di Tepi Barat

4 hari lalu

Pemukim Ilegal Israel Racuni Ternak Palestina di Tepi Barat

Pemukim Israel meracuni dan membunuh puluhan ternak milik warga Palestina di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Bos Mata-mata Turki Bertemu Hamas di Ankara, Bahas Apa?

4 hari lalu

Bos Mata-mata Turki Bertemu Hamas di Ankara, Bahas Apa?

Kepala intelijen Turki bertemu dengan delegasi Hamas di Ankara untuk membahas sejumlah hal.

Baca Selengkapnya