Dubes Palestina Minta Israel Dilarang Ikut Olimpiade dan FIFA

Rabu, 7 Agustus 2024 11:03 WIB

Ketua Dewan Pengarah Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) Din Syamsuddin berorasi dalam aksi menolak Israel di Olimpiade Paris 2024 di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Minggu, 21 Julu 2024. Dalam aksi damai tersebut mereka menolak kontingen Israel di ajang Olimpiade Paris 2024 dan mendesak International Olympic Committee (IOC) mem-banned Israel dari Olimpiade tersebut. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun menyerukan agar Israel dilarang ikut Olimpiade, Piala Dunia FIFA, dan acara-acara internasional lainnya. Hal itu ia sampaikan dalam acara solidaritas untuk tahanan Palestina di Kedutaan Besar Palestina, Jakarta Pusat pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Al-Shun mengatakan, dunia harus mengingat pelanggaran dan kejahatan yang telah dilakukan terhadap ribuan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel. Ia juga menyerukan komunitas internasional untuk bertindak terhadap serangan Israel yang masih berlangsung di Jalur Gaza, yang telah menewaskan sedikitnya 39.653 orang.

“Kami menuntut (komunitas internasional) untuk segera memberlakukan embargo militer menyeluruh terhadap Israel, termasuk ekspor dan impor, serta transfer senjata dan peralatan militer, dan untuk mengakhiri semua bentuk kerja sama militer dengan pendudukan (Israel),” katanya.

Bicara di hadapan media dan puluhan warga Palestina yang menetap di Indonesia, ia juga menuntut dunia memberlakukan sanksi hukum terhadap Israel, termasuk sanksi diplomatik, ekonomi, dan keuangan.

Sehubungan dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Palestina menuntut agar PBB mengaktifkan kembali Komite Khusus Anti-Apartheid guna “mengungkap sistem apartheid di Israel”, dan menangguhkan keanggotaan Israel di PBB dan mencabut hak-hak istimewanya.

“Selain itu, kami menyerukan penangguhan partisipasi Israel dalam Olimpiade, FIFA dan forum internasional serta acara-acara serupa,” tuturnya.

Seruan agar Israel dilarang berpartisipasi dalam Olimpiade telah disuarakan setidaknya sejak 24 Juli lalu, ketika Olimpiade 2024 dimulai di Prancis. Presiden Komite Olimpiade Palestina Jibril Rajoub mendesak Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk mempertimbangkan kembali keputusannya dan membuat dunia sadar akan kekejaman yang dilakukan di Gaza.

Rajoub mengatakan Israel telah kehilangan hak untuk berkompetisi di Olimpiade, seperti Afrika Selatan yang tidak berkompetisi dari 1964 hingga 1988 selama apartheid akibat boikot internasional.

Al-Shun juga menuntut Uni Eropa agar menangguhkan Perjanjian Schengen, yang menurutnya menguntungkan pemukim ilegal di Israel dan “para pejabat yang terlibat dalam genosida serta pembunuhan, penyiksaan, dan pemerkosaan tahanan”.

“Setiap kali kita berbicara tentang Palestina, kita harus mempertimbangkan bahwa orang-orang Palestina telah menderita lebih dari 76 tahun atau lebih berada di bawah pendudukan Israel. Orang-orang Palestina memiliki hak untuk berjuang dan terus berjuang melawan genosida,” tuturnya.

NABIILA AZZAHRA

Pilihan editor: Yahya Sinwar Resmi Gantikan Ismail Haniyeh

Berita terkait

Update Ranking FIFA: Timnas Indonesia Naik Empat Peringkat, Tapi Belum Salip Vietnam dan Thailand

4 jam lalu

Update Ranking FIFA: Timnas Indonesia Naik Empat Peringkat, Tapi Belum Salip Vietnam dan Thailand

Timnas Indonesia menempati urutan ke-129 ranking FIFA per Kamis, 19 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

7 jam lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

11 jam lalu

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

Pangeran MBS mengatakan Arab Saudi tak akan menjalin hubungan dengan Israel hingga Palestina merdeka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

19 jam lalu

Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

Houthi Yaman siap mengirim ribuan pejuang untuk mendukung kelompok Hizbullah Lebanon jika perang pecah dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

1 hari lalu

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

Baca Selengkapnya

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

1 hari lalu

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.

Baca Selengkapnya

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

1 hari lalu

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

1 hari lalu

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

Genosida Israel terhadap Palestina kian brutal. Jumlah korban sekitar 41.200 orang mayoritas perempuan dan anak-anak tewas, termasuk 173 jurnalis.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Palestina Serahkan Surat Kepercayaan kepada Raja Spanyol

1 hari lalu

Duta Besar Palestina Serahkan Surat Kepercayaan kepada Raja Spanyol

Pada 28 Mei, Spanyol, Norwegia, dan Irlandia secara resmi mengakui negara Palestina yang bersatu yang diperintah oleh Otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

DPR Setujui Naturalisasi Eliano Rejinders dan Mees Higres, Menkumham Pastikan Sesuai Aturan

2 hari lalu

DPR Setujui Naturalisasi Eliano Rejinders dan Mees Higres, Menkumham Pastikan Sesuai Aturan

Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia menyutujui permohonan pertimbangan pemberian kewarganeraan Indonesia, bagi dua atlet sepak bola, Eliano Johannes Rejinders dan Mees Victor Joseph Hilgres.

Baca Selengkapnya