5 Hal tentang Kerusuhan Inggris

Rabu, 7 Agustus 2024 06:31 WIB

Sebuah mobil terbakar selama demonstrasi anti-imigrasi di Sunderland, Inggris, 2 Agustus 2024 dalam gambar diam yang diperoleh dari video media sosial. Kerusuhan dalam sepekan terakhir menjadi yang terburuk di Inggris dalam 13 tahun terakhir. TikTok @whatsthecracklike/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kerusuhan terburuk dalam 13 tahun belakangan terjadi di Inggris. Massa sayap kanan menarget para pencari suaka dan komunitas etnis minoritas di berbagai kota. Kerusuhan terjadi di Rotherham, Blackpool, dan Bristol.

Kerusuhan yang dipicu sentiman anti-imigran dan anti-muslim di kota-kota Inggris menyebar dalam beberapa hari belakangan setelah terjadi pembunuhan tiga anak di Southport. kerusuhan Inggris memicu aksi yang menyerang masjid-masjid, hingga toko-toko milik warga keturunan Asia.

1. Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia

Warga negara Indonesia yang berkunjung ke Inggris akan tetap disambut baik, terlepas dari adanya kerusuhan yang dipicu narasi anti-imigran dan anti-muslim, kata Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia Matthew Downing dalam siaran pers pada Selasa, 6 Agustus 2024.

“Terkait kekerasan dan kekacauan yang terjadi di sejumlah kecil lokasi di Inggris, atas nama Pemerintah Inggris, saya ingin secara terbuka mengutuk premanisme dan hooliganisme yang tidak masuk akal ini, yang dilakukan oleh sebagian kecil kelompok,” kata Downing.

Advertising
Advertising

2. Sidang Keamanan Darurat

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer memimpin sidang keamanan darurat untuk meredam protes anti-imigran yang mengguncang masyarakat .Starmer menggambarkan situasi tersebut sebagai “premanisme sayap kanan”. Pada Senin 5 Agustus 2024, ia mengadakan pertemuan darurat dengan para menteri dan kepala polisi.

Keir Starmer mengatakan, mereka yang terlibat dalam kekerasan itu akan berhadapan dengan hukum dengan tegas. "Saya jamin Anda akan menyesal ikut serta dalam kerusuhan ini secara langsung maupun yang menghasut aksi ini melalui Internet," katanya. Menurut dia, situasi yang terjadi bukan aksi protes, melainkan kerusuhan kekerasan yang terorganisasi.

3. Menyerang Penampungan Imigran

Pada Minggu, 4 Agustus 2024, aksi kekerasan meningkat di Inggris, terutama di Rotherham, wilayah utara. Ratusan demonstran sayap kanan menyerang Holiday Inn Express yang menjadi tempat tinggal para pencari suaka.

Para demonstran melemparkan batu bata ke arah polisi, merusak jendela hotel, dan melakukan aksi pembakaran. Asisten Kepala Polisi Lindsey Butterfield dari Kepolisian South Yorkshire mengecam tindakan perusuh, yang juga mengakibatkan 10 petugas mengalami cedera,.

Di Bolton, polisi mengeluarkan perintah pembubaran saat ratusan orang terlibat dan aksi serangan dan menentang penyerangan. Di Middlesbrough, 300 pengunjuk rasa menerobos garis polisi di pusat kota, melemparkan proyektil sambil merusak mobil dan gedung.

4. Imbauan dari KBRI London

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London mengimbau WNI agar meningkatkan kewaspadaan setelah terjadi kerusuhan di Sunderland. Demonstrasi itu berlangsung seharian setelah peristiwa pembunuhan tiga anak perempuan di Southport pada 1 Agustus 2024.

KBRI London mengeluarkan imbauannya di media sosial pada Minggu, 4 Agustus 2024, ditujukan kepada seluruh WNI yang berada di Inggris Raya dan Irlandia. “Mempertimbangkan urgensi serta meningkatkan kewaspadaan khususnya jika harus bepergian atau beraktivitas di luar rumah,” demikian peringatan KBRI London.

WNI di London juga diminta mengikuti petunjuk dan arahan otoritas setempat, serta terus memantau komunikasi di media sosial KBRI London dan komunitas WNI setempat. Mereka dianjurkan menghindari kerumunan massa dan tempat-tempat yang berpotensi sebagai lokasi berkumpulnya massa atau kelompok demonstran.

5. Kerusuhan di Newton Heath

Pada 31 Juli 2024, kerusuhan menyebar ke Newton Heath, di Manchester utara. Para perusuh menarget hotel Holiday Inn yang dianggap menampung para pencari suaka. Mereka melempar rudal ke polisi dan menyerang pengemudi bus. Di Hartlepool, lebih dari 100 orang bentrok dengan polisi, beberapa di antaranya meneriakkan cercaan anti-Islam.

Kekerasan juga terjadi di luar Downing Street di London. Para perusuh menyerang polisi, yang mengakibatkan lebih dari 100 orang ditangkap. Massa yang berjumlah sekitar 200 orang berkumpul di luar hotel di Aldershot yang menampung para pencari suaka.

SITA PLANASARI I DEWI RINA CAHYANI I NABIILA AZZAHRA

Pilihan Editor: Inggris Rusuh, Kedubes Pastikan WNI akan Tetap Disambut Hangat di Inggris

Berita terkait

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

1 hari lalu

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

Pangeran Arab Saudi menuduh Inggris yang menciptakan negara Israel dan berandil besar menyebabkan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

1 hari lalu

Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

Eropa Tengah menghadapi bencana banjir, antara lain di Polandia, Austria, Ceko. Banyak korban berjatuhan dalam bencana alam ini.

Baca Selengkapnya

Menteri Dalam Negeri Inggris Lega Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan

3 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Inggris Lega Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan

Ini adalah percobaan pembunuhan yang kedua kalinya yang dialami Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Mengenal Josh Brownhill Gelandang Burnley

4 hari lalu

Mengenal Josh Brownhill Gelandang Burnley

Nama Josh Brownhill belakangan telah menjadi perbincangan, karena peluang dia masuk timnas Malaysia

Baca Selengkapnya

Rusia Murka, Enam Diplomat Inggris Diusir dengan Tuduhan Mata-mata

6 hari lalu

Rusia Murka, Enam Diplomat Inggris Diusir dengan Tuduhan Mata-mata

Rusia marah dan mengusir enam diplomat Inggris. Rusia murka dengan Barat karena akan mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh.

Baca Selengkapnya

10 Negara yang Tidak Pernah Dijajah Bangsa Eropa

6 hari lalu

10 Negara yang Tidak Pernah Dijajah Bangsa Eropa

Setidaknya ada 10 negara yang diketahui tidak pernah dijajah bangsa Eropa berdasarkan World Atlas

Baca Selengkapnya

Kanada Blokir Puluhan Izin Penjualan Senjata ke Israel

8 hari lalu

Kanada Blokir Puluhan Izin Penjualan Senjata ke Israel

Topik penjualan senjata ke Israel telah memicu proses hukum di beberapa negara di dunia, termasuk Kanada dan Inggris

Baca Selengkapnya

Mengintip Lokasi Syuting The Lord of The Rings: Rings of Power Season 2 di Inggris Hingga Spanyol

9 hari lalu

Mengintip Lokasi Syuting The Lord of The Rings: Rings of Power Season 2 di Inggris Hingga Spanyol

The Lord of The Rings: Rings of Power season 2 menampilkan pemandangan magis Inggris dan Kepulauan Canary, di Spanyol

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Eropa yang Ramah Pejalan Kaki, dari Inggris hingga Spanyol

9 hari lalu

8 Destinasi Eropa yang Ramah Pejalan Kaki, dari Inggris hingga Spanyol

Berikut ini rekomendasi beberapa kota di Eropa yang bisa dijelajahi dengan berjalan kaki menurut pakar perjalanan

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Sensus Australia Masukkan Pertanyaan Soal Orientasi Seksual dan Gender

10 hari lalu

Pertama Kali, Sensus Australia Masukkan Pertanyaan Soal Orientasi Seksual dan Gender

Australia akan memasukkan pertanyaan tentang orientasi seksual dan gender dalam sensusnya untuk pertama kali

Baca Selengkapnya