PM Hasina Mundur, KBRI Bangladesh Imbau WNI Hindari Lokasi Demonstrasi

Selasa, 6 Agustus 2024 08:30 WIB

Seorang pria memegang bendera Bangladesh berdiri di depan kendaraan yang dibakar di Ganabhaban, kediaman Perdana Menteri, setelah pengunduran diri PM Sheikh Hasina di Dhaka, Bangladesh, 5 Agustus 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

TEMPO.CO, Jakarta -Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dhaka di Bangladesh mengimbau warga negara Indonesia yang berada di sana untuk menghindari kerumunan massa dan lokasi demonstrasi, setelah unjuk rasa mahasiswa mencapai kulminasi pada mundurnya Perdana Menteri Sheikh Hasina.

KBRI Dhaka meningkatkan status kedaruratan di Bangladesh dari Siaga III menjadi Siaga II setelah “mencermati perkembangan situasi dan kondisi keamanan terkini”.

“Memperhatikan keselamatan dan keamanan, diimbau kepada para WNI di Bangladesh untuk meningkatkan kewaspadaan, mengurangi aktivitas luar rumah untuk hal-hal non-esensial, serta menghindari kerumunan massa dan lokasi demonstrasi,” kata perwakilan RI tersebut pada Senin malam, 5 Agustus 2024.

Bangladesh telah dilanda kekerasan sejak para mahasiswa melakukan demonstrasi terhadap sistem kuota, yang mengalokasikan beberapa pekerjaan pemerintah untuk keluarga veteran perang kemerdekaan Bangladesh pada 1971 dari Pakistan.

Sistem itu dianggap menguntungkan sekutu-sekutu partai Hasina, Liga Awami.

Protes tersebut kemudian meningkat menjadi upaya penggulingan Hasina, yang ditanggapi dengan tindakan keras oleh pihak berwenang dan mengakibatkan sekitar 250 orang tewas dan ribuan lainnya terluka.

Bangladesh, yang pernah menjadi salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia, akhir-akhir ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang lambat, inflasi, dan pengangguran.

Para WNI yang berada di sana diimbau untuk terus menjaga komunikasi dan mengikuti langkah-langkah kontingensi yang ditetapkan KBRI Dhaka.

Sementara itu, WNI yang memiliki rencana perjalanan ke Bangladesh diimbau untuk menundanya sampai “situasi dan kondisi keamanan membaik”, kata KBRI Dhaka.

Dalam kondisi darurat, WNI di Bangladesh dapat segera melaporkan kondisi kepada otoritas keamanan setempat dan menghubungi hotline KBRI Dhaka di nomor (+880) 1614444552.

Pilihan Editor: Militer Bangladesh Ambil Alih Pemerintahan Usai Sheikh Hasina Mundur

REUTERS

Berita terkait

6 Fakta Kasus Perundungan PPDS di Undip

13 jam lalu

6 Fakta Kasus Perundungan PPDS di Undip

Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Diponegoro (Undip) sedang disorot karena masalah perundungan.

Baca Selengkapnya

KJRI Shanghai Pastikan WNI Selamat dari Topan Bebinca

16 jam lalu

KJRI Shanghai Pastikan WNI Selamat dari Topan Bebinca

WNI selamat dari amukan Topan Bebinca yang menyapu Shanghai. Ada 975 WNI yang menetap di Kota Shanghai, Provinsi Zhejiang, Jiangsu, dan Jiangxi

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video Kreatif Nasional Berkat Ide Destinasi Animalium

18 jam lalu

Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video Kreatif Nasional Berkat Ide Destinasi Animalium

Dua mahasiswa UI itu berhasil melewati dua tahap kompetisi, dari tahap daring hingga tahap on site dengan waktu penyuntingan yang sangat terbatas.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Kerala India Meninggal karena Virus Nipah

1 hari lalu

Mahasiswa di Kerala India Meninggal karena Virus Nipah

Belum ada vaksin yang bisa mencegah infeksi akibat virus Nipah dan pengobatan untuk mengatasinya.

Baca Selengkapnya

34 Tahanan Perempuan Iran Mogok Makan, Peringati Kematian Mahsa Amini

1 hari lalu

34 Tahanan Perempuan Iran Mogok Makan, Peringati Kematian Mahsa Amini

Tiga puluh empat tahanan perempuan melakukan mogok makan di penjara Iran pada Ahad untuk menandai dua tahun kematian Mahsa Amini.

Baca Selengkapnya

Mia Yunita Wisudawan Termuda dari UGM Saat Usia 20 Tahun 1 Bulan 9 hari, Terapkan Teknik Pomodoro

1 hari lalu

Mia Yunita Wisudawan Termuda dari UGM Saat Usia 20 Tahun 1 Bulan 9 hari, Terapkan Teknik Pomodoro

Mia Yunita menjadi wisudawan termuda di Fakultas Kedokteran Hewan UGM di usia 20 tahun. Ia bagikan cara belajarnya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Yordania Mundur dari Jabatan Beberapa Hari Setelah Terpilih

1 hari lalu

Perdana Menteri Yordania Mundur dari Jabatan Beberapa Hari Setelah Terpilih

PM Yordania mundur dari jabatannya hanya beberapa hari setelah diambil sumpah.

Baca Selengkapnya

Kemenlu Jekaskan Mekanisme Pemulangan WNI Korban TPPO di Luar Negeri

2 hari lalu

Kemenlu Jekaskan Mekanisme Pemulangan WNI Korban TPPO di Luar Negeri

Kemenlu mengatakan terdapat dua mekanisme pemulangan WNI korban TPPO di luar negeri. Tidak selalu jadi korban TPPO.

Baca Selengkapnya

Fakta WNI Jadi Korban TPPO di Myanmar: Kerja 15 Jam, Dipukul dan Disetrum

2 hari lalu

Fakta WNI Jadi Korban TPPO di Myanmar: Kerja 15 Jam, Dipukul dan Disetrum

Sejumlah Sukabumi dikonfirmasi menjadi korban TPPO atau perdagangan orang di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkumham Mengapa Kiper Timnas Maarten Paes Bisa Jadi WNI

2 hari lalu

Penjelasan Kemenkumham Mengapa Kiper Timnas Maarten Paes Bisa Jadi WNI

Naturalisasi Maarten Paes dinilai sudah sesuai UU 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan RI

Baca Selengkapnya