KBRI London Imbau WNI di Inggris Waspada setelah Unjuk Rasa Rusuh Sunderland

Minggu, 4 Agustus 2024 18:00 WIB

Acara Experience Indonesia di London pada 6 November 2022. Sumber: dokumen KBRI London

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London mengimbau WNI agar meningkatkan kewaspadaan setelah terjadi unjuk rasa yang berujung pada kerusuhan di kota Sunderland. Demonstrasi itu berlangsung seharian setelah peristiwa pembunuhan tiga anak perempuan di Southport pada 1 Agustus lalu.

KBRI London mengeluarkan imbauannya di media sosial pada Minggu, 4 Agustus 2024, ditujukan kepada seluruh WNI yang berada di Inggris Raya dan Irlandia. “Mempertimbangkan urgensi serta meningkatkan kewaspadaan khususnya jika harus bepergian atau beraktivitas di luar rumah,” demikian peringatan KBRI London.

WNI di London juga diminta mengikuti petunjuk dan arahan otoritas setempat, serta terus memantau komunikasi di media sosial KBRI London dan komunitas WNI setempat. Mereka dianjurkan menghindari kerumunan massa dan tempat-tempat yang berpotensi sebagai lokasi berkumpulnya massa atau kelompok demonstran.

Massa pengunjuk rasa di Sunderland menyerang polisi dan membakar kota di timur laut Inggris itu pada Jumat, 2 Agustus, sementara kekerasan menyebar ke kota utara lainnya menyusul pembunuhan tiga anak perempuan di Southport.

Para demonstran anti-imigran melemparkan batu ke arah polisi di dekat sebuah masjid di kota itu sebelum menjungkirbalikkan kendaraan, membakar sebuah mobil, dan membakar kantor polisi, menurut laporan BBC.

Demonstrasi di Sunderland hanya satu dari belasan lebih demonstrasi yang direncanakan oleh pengunjuk rasa anti-imigrasi di seluruh Inggris akhir pekan ini, termasuk di dua masjid di Liverpool, kota terdekat tempat tiga anak itu dibunuh. Warga Inggris lainnya telah merencanakan beberapa protes balasan anti-rasisme.

Seorang anak laki-laki,17 tahun, didakwa atas pembunuhan tiga anak perempuan dalam serangan pisau di sebuah lokakarya tari bertema Taylor Swift di Southport. Muncul informasi palsu di media sosial tersangka penikaman adalah seorang migran Islam radikal, dan hal tersebut berujung pada insiden kekerasan di hari-hari berikutnya di Southport, kota Hartlepool di timur laut, dan London.

Dalam upaya untuk membantah informasi yang salah, polisi telah menekankan tersangka, yang bernama Axel Rudakubana, lahir di Cardiff, Inggris. Rudakubana awalnya tidak disebutkan namanya untuk menuruti aturan mengenai terdakwa anak-anak, namun hakim kemudian memutuskan media dapat menyebutkan namanya sebagai Axel Rudakubana. Dia akan berusia 18 tahun pekan depan.

Klaim bahwa tersangka merupakan pencari suaka atau imigran telah dilihat setidaknya 15,7 juta kali di X, Facebook, Instagram, dan platform lainnya, menurut analisis Reuters.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan kerusuhan menyusul informasi yang salah itu bukanlah protes yang sah, melainkan kerusuhan kriminal yang “jelas didorong oleh kebencian sayap kanan”. Ia juga menyampaikan kritik kepada perusahaan-perusahaan media sosial.

"Saya juga ingin mengatakan kepada perusahaan media sosial besar, dan mereka yang menjalankannya, kerusuhan dengan kekerasan yang jelas-jelas terjadi secara daring: itu juga kejahatan. Itu terjadi di tempat Anda, dan hukum harus ditegakkan di mana-mana,” katanya dalam konferensi pers.

Sejumlah pejabat mengatakan Kepolisian Inggris mengerahkan pasukan pada Jumat, 2 Agustus di seluruh negeri dan masjid-masjid juga memperketat keamanan. Datam keadaan darurat, KBRI London mengatakan WNI dapat menghubungi nomor 112 atau 999, atau hotline kekonsuleran KBRI London di nomor +447795105477 dan +447425648007.



REUTERS

Pilihan editor: Kementerian Kehakiman Amerika Serikat Gugat TikTok

Advertising
Advertising

Berita terkait

ICJR Tak Sepakat Panca Darmansyah Pembunuh 4 Anak Kandung Divonis Mati

9 jam lalu

ICJR Tak Sepakat Panca Darmansyah Pembunuh 4 Anak Kandung Divonis Mati

Majelis hakim PN Jakarta Selatan memvonis hukuman mati terhadap Panca Darmansyah, ayah yang membunuh empat anak kandungnya.

Baca Selengkapnya

Keluarga Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Berharap IS Segera Menyerahkan Diri

16 jam lalu

Keluarga Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Berharap IS Segera Menyerahkan Diri

Keluarga IS berharap pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan itu segera menyerahkan diri.

Baca Selengkapnya

Tersangka Pembunuhan Istri di Bandung Tertangkap, Melarikan Diri ke Tasikmalaya, Sumedang hingga Garut

17 jam lalu

Tersangka Pembunuhan Istri di Bandung Tertangkap, Melarikan Diri ke Tasikmalaya, Sumedang hingga Garut

Tersangka pembunuhan istri di Buahbatu Bandung itu ditangkap di Pantai Cibangkong, Desa Sancang, Kabupaten Garut pada Senin pagi.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Sempat Terlihat Warga

21 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Sempat Terlihat Warga

Tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di Kabupaten Padang Pariaman, pernah terlihat warga dekat perkebunan.

Baca Selengkapnya

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

1 hari lalu

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

Pangeran Arab Saudi menuduh Inggris yang menciptakan negara Israel dan berandil besar menyebabkan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

1 hari lalu

Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

Eropa Tengah menghadapi bencana banjir, antara lain di Polandia, Austria, Ceko. Banyak korban berjatuhan dalam bencana alam ini.

Baca Selengkapnya

Keluarga Nia Kurnia Sari Ingin Pelaku Segera Ditangkap

1 hari lalu

Keluarga Nia Kurnia Sari Ingin Pelaku Segera Ditangkap

Keluarga Korban Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan yang dibunuh di Padang Pariaman ingin pelaku cepat tertangkap. Sebab pelaku yang berkeliaran juga membuat masyarakat resah.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Nia Kurnia Sari, Pelaku Ternyata Residivis Pencabulan

1 hari lalu

Kronologi Pembunuhan Nia Kurnia Sari, Pelaku Ternyata Residivis Pencabulan

Polres Padang Pariaman telah menetapkan tersangka pada kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Donald Trump, Tersangka Telah Menunggu Selama 12 Jam

1 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Donald Trump, Tersangka Telah Menunggu Selama 12 Jam

Percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump kembali terjadi. Pelaku mengaku kecewa terhadap Trump.

Baca Selengkapnya

Keluarga Nia Kurnia Sari Jalani Trauma Healing, Pelaku Masih Kabur

1 hari lalu

Keluarga Nia Kurnia Sari Jalani Trauma Healing, Pelaku Masih Kabur

Polda Sumbar memberikan trauma healing kepada keluarga Nia Kurnia Sari, penjual gorengan berusia 18 tahun yang menjadi korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya