Mengutip Ayat Al Quran, Ini Kata-kata Terakhir Ismail Haniyeh

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 2 Agustus 2024 22:41 WIB

Demonstran membawa foto pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, yang terbunuh di Iran, selama protes mengutuk pembunuhannya, di Tunis, Tunisia 31 Juli 2024. REUTERS/Jihed Abidellaoui

‘Normalisasi tidak akan mengakhiri konflik'

Diangkat menjadi pemimpin Hamas pada 2017, Haniyeh berpindah-pindah antara Turki dan ibu kota Qatar, Doha, untuk menghindari pembatasan perjalanan di Jalur Gaza yang diblokade dan memungkinkannya untuk bertindak sebagai negosiator dalam perundingan gencatan senjata atau berbicara dengan sekutu Hamas, Iran.

"Semua perjanjian normalisasi yang Anda (negara-negara Arab) tandatangani dengan (Israel) tidak akan mengakhiri konflik ini," kata Haniyeh tak lama setelah serangan pejuang Hamas pada tanggal 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang di Israel dan menyandera 250 orang.

Tanggapan Israel terhadap serangan tersebut adalah sebuah kampanye militer yang telah menewaskan sekitar 40.000 orang di dalam Gaza sejauh ini, dan mengebom sebagian besar daerah kantong tersebut hingga menjadi reruntuhan.

Pada Mei, kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional meminta surat perintah penangkapan untuk tiga pemimpin Hamas termasuk Haniyeh, serta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, atas dugaan kejahatan perang. Israel dan para pemimpin Palestina telah menepis tuduhan tersebut.

Haniyeh adalah pemimpin Hamas ketiga yang dibunuh oleh Israel selama dua dekade terakhir. Israel membunuh Sheikh Yassin dan penggantinya Abdel-Aziz al-Rantissi dalam waktu satu bulan satu sama lain dalam serangan udara helikopter pada 2004

Khaled Meshaal, yang digadang-gadang akan menggantikan Haniyeh sebagai pemimpin, berhasil lolos dari upaya pembunuhan yang gagal pada 1997 yang diperintahkan oleh Netanyahu.

Adeeb Ziadeh, seorang spesialis urusan Palestina di Qatar University, mengatakan bahwa Hamas adalah sebuah ideologi dan pembunuhan Haniyeh tidak akan menghabisi kelompok itu atau membuatnya menyerah.

"Setiap kali Hamas kehilangan seorang pemimpin, pemimpin lain datang, kadang-kadang bahkan lebih kuat dalam kinerjanya dan memenuhi prinsip-prinsip Hamas," kata Ziadeh.

Israel mengatakan pada Kamis bahwa Mohammed Deif, salah satu dalang serangan 7 Oktober, tewas dalam serangan udara Israel di Gaza bulan lalu. Saleh Al-Arouri, salah satu pendiri sayap militer Hamas, juga tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel di pinggiran selatan Beirut pada Januari 2024.

Berita terkait

Walkie Talkie Hizbullah Meledak Usai Pager, 20 Tewas 450 Orang Terluka

1 jam lalu

Walkie Talkie Hizbullah Meledak Usai Pager, 20 Tewas 450 Orang Terluka

Ledakan walkie talkie milik Hizbullah kembali mengguncang Lebanon. Ratusan orang terluka.

Baca Selengkapnya

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

5 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza

Baca Selengkapnya

Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

7 jam lalu

Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

Houthi Yaman siap mengirim ribuan pejuang untuk mendukung kelompok Hizbullah Lebanon jika perang pecah dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

12 jam lalu

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

Baca Selengkapnya

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

14 jam lalu

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.

Baca Selengkapnya

Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

17 jam lalu

Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

Ribuan pager yang digunakan Hizbullah meledak serentak kemarin. Pager diproduksi di Budapest.

Baca Selengkapnya

Kekurangan dan Kelebihan Pager Seperti yang Ada di Tangan Gerilyawan Hizbullah

17 jam lalu

Kekurangan dan Kelebihan Pager Seperti yang Ada di Tangan Gerilyawan Hizbullah

Apa yang terungkap dari kelompok gerilyawan Hibullah dukungan Iran, menegaskan kalau peran pager ternyata masih dibutuhkan.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

17 jam lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.

Baca Selengkapnya

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

18 jam lalu

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

19 jam lalu

Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon pada Selasa sekitar pukul 15.30 waktu setempat, dengan ledakan pertama terjadi di Dahiyeh.

Baca Selengkapnya